Ketika pagi menjelang, Rose bersiap berangkat ke kantor. Wanita berambut blonde itu memutuskan untuk menunda kepergiannya keparis karna sang anak tidak mau dirinya pergi jauh.
" Rose, kamu sudah mau berangkat?" Bunda Park menatap putrinya dengan intes.
" iya bun, hari ini ada meeting penting di kantor dan Deandra lagi tidak ada di kantor saat ini karna dia ada di kantor cabang" jawabnya seadanya.
" ya sudah sarapan dulu baru pergi, kamu gak berniat pamit sama anak kamu dulu?? Entar di cariin loh" rose menghela nafas, ia menatap arloji di pergelangan tangannya dan berucap." Enggak dulu deh, soalnya jika annabelle tau dia pasti tidak ingin aku pergi. Jadi, sebaiknya bunda saja yang sampaikan sama dia ketika bocah itu sudah bangun." Rose memakai blazernya dan bersiap untuk pergi.
" aku pamit dulu" rose menyalim tangan sang bunda dan bergegas pergi, untung ini masih jam 7 pagi jadi annabellenya belum bangun.
" ya sudah, hati² di jalan jangan lupa kabarin bunda kalau kamu sudah sampai di kantor!" Teriak bunda park dan di anggukin oleh rose.
Melihat kepergian Rose bunda park memutuskan untuk membuat sup iga sapi kesukaan baby gemoy kesayangannya. Siapa lagi kalau bukan baby Lili.
....
Pukul 08:00 pagi, semua orang telah bangun dan saat ini sedang sarapan pagi termasuk si gemoy kecil yang mukanya tampak sangat masam.
Saat dia bangun pagi, dia tidak melihat omminya membuat suasana hati bayi kecil itu begitu suram dan kelabu.
" baby, mau ikut bunda nenek ke mall??" Tawar bunda park tidak tega melihat muka cemberut sang kesayaangan.
Begitu pula dengan mommy kim yang juga merasa kasihan, entah kenapa saat melihat bayi kecil mereka cemberut begitu hati kedua nenek tua itu merasa gelisah.
" iya baby, kamu ikut kita saja. nanti di sana kamu bisa membeli mainan sepuanya, bagaimana??" Timpal mommy kim mencoba merayu agar wajah bayi dugongnya tidak cemberut lagi.
" mau!" Baby Lili seketika berbinar mendengarnya, dia bersumpah dalam hati bahwa dirinya akan membeli boneka tupai yang mirip omminya untuk di pamerkan nanti.
" bagus kalau begitu!" Sahut keduanya merasa puas.
Tiba² Jennie menyela dengan ketus" gak usah terlalu di manja! Nanti dia ngelunjak mom, tan!" Serunya mendelik kesal kearah baby Lili.
Baby lili menatap Jennie dengen heran" onty J kenapa menatap baby cepelti itu huh?" Sinisnya tak mau kalah, sepertinya peperangan keduanya mulai meledak.
Jisoo yang melihat percikkan api permusuhan dari keduanya segera bersuara" sudah² jangan bertengkar di meja makan!" Lerainya mencoba mencairkan suasana.
Jennie dan baby Lili membuang muka ke arah lain, tingkah keduanya tampak sangat lucu dan menggemaskan di mata semua orang.
" hmpphh~"
Keduanya mendengus kesal namun saling melirik sesekali kearah satu sama lain.
.....
Siang hari Jennie tiba di sebuah panti Asuhann 'Harapan si kecil' bersama sekertarisnya bernama Kang Winter gadis asal korsel negeri ginseng.
" kamu yakin ini tempatnya??" Jennie tampak ragu sejenak dengan ide yang winter usulkan untuknya.
" sangat yakin Nona, tempat ini bukan hanya sebuah panti asuhan biasa, tapi tempat ini adalah tempat dimana anak² di ajarkan dengan berbagai macam kemampuan. Lagi pula, menurut saya hanya ini satu²nya cara bagi anda untuk meluluhkan hati nona kecil, dengan adanya saingan di dalam mansion saya yakin nona kecil pasti akan memilih anda ketimbang Mrs Park" yakin Winter pada Jennie.
Rupanya Jennie berencana memunculkan seorang saingan di dalam mansion Rose, wanita itu bertujuan supaya lalisa kecil merasa di abaikan oleh rose dan akhirnya memilihnya ketimbang Rose musuh bebuyutannya.
" baiklah, kamu atur untukku, usahkan gadis kecil pilihanmu adalah yang terbaik dan yang paling cerdas memainkan peran sebagai lotus putih yang tersakit. Saya ingin dia membuat hubungan antara Rose dan Lii renggang, sehingga peluang merebut Lili dari dekapan Rose semakin besar untuk saya, apakah kamu mengerti?!"
" mengerti Nona Kim" winter mengangguk mantap.
Seringai licik muncul di wajah Jennie, gadis itu menatap kearah panti dengan penuh rencana di dalam otaknya.
" Rose, bersiaplah. Kamu akan kehilangan sesuatu yang berharga bagimu!" Batinnya menyeringai.
Di sisi lain...
Rose sedang berdiri di depan jendela kaca di lantai 50 di dalam ruangan kantor pribadinya, wanita itu meletakkan tangan di belakang punggung seraya mendengar asisten keduanya yang bernama Karina Yoo dengan intes.
" jadi, dia sudah mulai bergerak??"
Pertanyaan itu muncul dari bibir Rose yang sedari tadi mendengar perkataan asistennya, karina.
" benar Mrs, Mrs Deandra sudah bergerak. Kita tinggal menunggu beberapa saat hingga perusahaan BAE GROUP jatuh kedalam kebangkrutan tanpa siapapun yang mau menolong mereka!" Tegas Karina meyakinkan.
" bagus!, lalu bagaimana dengan Bae Irene?? Bukankah wanita itu juga memiliki andil dari setiap luka yang putriku alami" Rose melirik Karina dengan enggan.
Aura permusuhan menguar dari tubuh wanita blonde itu sehingga membuat karina gemetar ketakutan.
Jika orang lain tidak mampu mengintimidasi karina selama ini, maka berbeda jika berhadapan dengan Rose, karina akan merasakan tekanan yang amat menyiksa.
" seperti yang kita duga, Mrs. Bae Irene juga adalah korban dari kekejian keluarga Bae, namun..meski begitu, Bae Irene tetap harus menerima hukumannya setelah kita menyelesaikan keluarga utama Bae terlebih dahulu " beritau Karina Lugas, meski kakinya semakin gemetar di belakang Rose.
Seringai penuh kekejaman muncul di wajah Rose.
" baiklah, bilang pada Deandra supaya jangan membuatku menunggu terlalu lama atau kalian berdua menerima hukuman dariku!"
Rose berbalik menghadap karina penuh senyuman maut yang kurang menyenangkan bagi karina.
" mengerti Mrs!!" Karina cepat² menjawab demi nyawa kecilnya.
" saat ini apa yang sedang Jennie lakukan??" Rose beralih topik, wanita blonde itu berjalan menuju kursi kebanggaannya dan duduk disana dengan elegant.
Ia menompang dagu seraya berpikir menanti jawaban dari karina.
" seperti biasa Mrs. Nona Kim, mencari cara untuk membuat hubungan anda dan Nona Kecil renggang!" Jelas Karina, mata² yang mengintai Jennie telah melaporkan semua yang Jennie rencanakan hari ini.
" menarik!" Rose terkekeh geli, dari mereka kecil, Jennie memang selalu melakukan cara absurd hanya untuk menjatuhkannya. Namun, semua usaha gadis Kim itu tak pernah membuahkan hasil sebab Rose selalu mesabotase pergerakannya di tengah Jalan.
Itu pula yang membuat keduanya menjadi musuh bebuyutan hingga sekarang.
" biarkan dia melakukannya seperti biasa, saya ingin tau sampai dimana dia menciptakan drama kekanak kanakan ini hahaha!" Tawa Rose merasa geli membayangkan drama ikan terbang ciptaan sepupunya itu.
Sementara Karina menelan ludahnya dengan kasar, ini bukanlah kabar baik tapi, ini adalah kabar buruk untuk Jennie pribadi.
' nona Kim, sepertinya anda belum juga belajar dari kesalahan yang anda perbuat di masa lalu. Moga kali ini dewa menyelamatkan nyawa anda dari Mrs park'
Karina membatin dengan prihatin pada Jennie yang akan kena sial setelah ini.
Tbc
Maap ya baru bisa up hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE BE MY MOM (SHIPMOM)
FanfictionChaelisa or Jenlisa shipmom blurb.. Ini kisah seorang anak kecil yang mengharapkan kasih sayang dari Mommynya tapi tidak pernah ia dapatkan sehingga ia bertemu dengan seorang wanita galak yang ingin ia jadikan sebagai mommy. " hayo onty mau kah kamu...