Rose memandang pintu kamarnya, ia sudah menghitung dalam hingga ke angka 0 dimana bundanya benar² muncul di sana.
3
2
1
0
.....
Brakkk
" aaaaaa Roseeeee! Si juno bulunya tiba² rontok hikss" Bunda Park merengek bak anak kecil, ia mengadu pada sang anak tentang ayam jantan kesayangannya yang tiba² botak.
Rose memijit pelipisnya, tidak anaknya tidak bundanya sama² membuat dirinya tertekan.
Tadi ketika anaknya masuk, sang anak sudah bau pesing dan juga bau ee ayam. Rose tidak tau apa yang terjadi selain menyuruh Karina memandikan putri nakalnya ke kamar mandi.
Dan sekarang, Bundanya malah muncul sambil membawa ayam jantan yang entah kena penyakit apa kedalam kamarnya dengan berlinang air mata.
Rose frustasi jadinya.
" bunda, sebaiknya kamu bawa dia kedokter hewan_ mungkin saja si juno junomu itu sakit kanker sehingga bulunya rontok semua." Rose berujar ngawur sebab dia bingung harus apa lagi untuk mengusir wanita tua menyebalkan ini dari dalam kamarnya.
Apalagi dia di kenal sangat perfeksionis yang tidak suka melihat kotoran sekecil apapun, apalagi bau tai ayam yang berasal dari tubuh bundanya serta di tubuh putrinya, membuat hidung Rose tersedat² seperti kekurangan oksigen.
Mata bunda park segera berbinar, sepertinya ucapan putrinya ada benarnya. Biasanya kan jika bulu di tubuh rontok tanpa sebab maka sudah di pastikan tubuh itu terkena penyakit mematikan.
" oh dewa, akhirnya aku paham kenapa juno begini. Makasih nak, bunda pamit dulu" dengan semangat penuh bunda Park membawa tubuh Juno yang tak lagi gagah ke luar dari dalam kamar Rose.
Huffttthh
Rose benar² depresi menghadapi seluruh penghuni di dalam mansion. Seandainya di beri pilihan Rose memilih mengasingkan diri kepulau tak berpenghuni saking depresot melihat tingkah absurd keluarganya.
" semoga saja aku tetap waras" gumamnya
Pada diri sendiri..Di dalam kamar mandi Karina benar² di buat kuwalahan oleh tingkah bar bar baby Lili.
" nona, tolong anda tenang agar saya bisa menyelesaikan acara memandikan anda" Karina dengan satu mata menatap baby Lili penuh keluhan, salah satu matanya habis kena sabun akibat ulah baby Lili yang bermain di dalam bak mandi dengan di isi busa melimpah di dalamnya.
Bahkan tampilan karina kali ini benar² kacau, dia sudah mirip dengan orang gila yang rambutnya acak acakkan serta pakaiannya telah berubah menjadi compang camping.
Poor karina.
" dalam mimpimu huh!" Sahut baby Lili angkuh dan menyeringai licik.
Duarr
Tubuh Karina menegang, di dalam matanya penampakkan baby lili tampak seperti iblish versi sachet dengan tanduk di kepalanya.( imajinasi karina).
" nona, anda sungguh tidak sopan! Saya akan mengadukan anda pada Mrs Park!" Ancam karina menggertakkan gigi menahan kesal.
Jika bukan karna Rose majikannya, Karina bersumpah demi tuhan akan meremas tubuh kecil nan mungil milik anak kecil di depannya dalam sekali gerakan.
" cih coba caja, Lica ndak takut wleee" ledek baby Lili dengan muka menyebalkan.
Karina menggertakkan kedua giginya, dia segera membuka mulut untuk berteriak kepada Rose yang ada di luar.
" Mrs Park Non__hmpphhttt" suara karina tertahan ketika sebuah tangan mungil dan gemuk telah masuk kedalam mulutnya.
Mata karina terbelalak dan tak bisa berkata², sungguh nona kecilnya ini adalah iblis yang sesungguhnya.
karina pun menciut dan trauma, pembunuh bayaran no 1 di organisasi milik keluarga park telah di kalahkan telak oleh anak kecil.
Karina merasa malu pada dirinya.
Ceklek
Karina dengan muka pucat keluar dari dalam kamar mandi sembari menggendong baby Lili.
" Mrs hiks" karina meletakkan tubuh telanjang baby Lili ke atas ranjang sedangkan dirinya bersimpuh di bawah kaki Rose yang saat ini menatapnya tercengang.
" ada apa denganmu karina?" Suara Rose tercekat, bagaimana tidak! Ia melihat tangan kanannya yang tadi sangat rapi tapi kini malah berubah macam gembel, dengan tubuh gemetar.
" Mrs, tolong jauhkan saya dari nona kecil, saya tidak sanggup apabila mengurusnya kembali" dengan gemetar Karina memohon pada Rose supaya tidak di suruh melayani baby Lili lagi.
" saya lebih baik turun kemedan perang Mrs asalkan jangan suruh saya berhadapan dengan nona kecil!" Rengek karina untuk yang pertama kalinya. dia sungguh tidak berdaya berhadapan dengan baby Lili.
Rose merasa pusing sekali, siapapun yang berususan dengan anaknya akan mengalami depersi karna ketakutan.
" baiklah, pergi istirahat satu hari dan tenangkan dirimu!"
" baik Mrs, terima kasih!" Karina terbirit birit keluar dari dalam kamar Rose seraya bergumam.
" uh selamat²!"
Karina menghela nafas lega.
Sedangkan di dalam kamar Rose memandang putrinya tidak berdaya.
Sudah begini mau bagaimana lagi.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE BE MY MOM (SHIPMOM)
FanfictionChaelisa or Jenlisa shipmom blurb.. Ini kisah seorang anak kecil yang mengharapkan kasih sayang dari Mommynya tapi tidak pernah ia dapatkan sehingga ia bertemu dengan seorang wanita galak yang ingin ia jadikan sebagai mommy. " hayo onty mau kah kamu...