00. Time skip

752 112 6
                                    


1 tahun kemudian.....

Di aula, seorang gadis kecil tengah duduk di atas sofa dengan raut wajah datar.

" baby, ayo pergi ke sekolah" ujar seorang wanita bermata kucing, dia berjalan mendekati balita gemoy bermata tajam itu seraya tersenyum manis.

" hem "

Gadis cilik itu menganguk pelan, raut wajah datarnya berubah lembut.

" dimana cuwi Mommy J?" Dia mendongkak menatap Jennie.

" ada di mobil, dia sudah duluan tadi kesana" celetuknya dan si kecil mengamgguk samar.

" hari ini, kamu jangan bikin ulah lagi yaaa" bujuk Jennie penuh harap, setelah setahun kepergian Rose yang tak ada kabar, kepribadian baby Lili berubah drastis.

Jika sedang bersama keluarganya, gadis kecil itu akan bertingkah lemah lembut. Tapi, saat di luar baby Lili akan berubah menjadi bocah kematian.

Di mana pun dia berada akan selalu ada masalah yang ia timbulkan.

Jennie yang menjadi ibu pengganti selalu di buat frustasi setiap kali ia berulah di sekolah.

" lica gak janji" usai mengatakan hal itu baby Lili meninggalkan Jennie yang tercengang.

Astaga

Jennie hanya bisa mengeluh dalam hati, ia mengejar baby lili yang sudah keluar dari dalam mansion.

....

Sementara di negara lain dua orang wanita tengah berbincang serius.

" bagimana pekerjaanmu kak Dea?"

" baik, semuanya berjalan lancar. Keluarga Bae sudah aku musnahkan kecuali Bae Irene yang juga korban kekejian keluarga itu" ucap wanita itu yang tidak lain Deandra Alexander tangan kanan Rose.

" bagimana dengan bos??"

Deandra bertanya.

" bos baik, semenjak ia sadar dari komanya 1 bulan yang lalu...dia tampak sangat berbeda. Kali ini Aura beliau sangat menakutkan, bahkan tatapan tajamnnya hampir saja membuatku terkencing² tau" curhat Karina mengenai keadaan Bosnya.

" Jangan khawatir, selama kamu tidak menimbulkan masalah maka dia tidak akan melukaimu. Pada dasarnya, bos memang kejam sedari dulu, namun semenjak adanya Nona Kecil di hidupnya, tingkah laku bos berubah drastis."

" huffffttt...sayang sekali bos kehilangan separuh ingatanya, membuat dia tidak mengingat nona kecil."

Dea menghela nafas berat.

" lalu apa yang akan kita lakukan sekarang??, besok pagi boss akan kembali kesana setelah sekian lama menghilang tanpa Jejak" Karina menatap Dea cemas.

" tenang, mari kita pikirkan solusinya" ajak Dea dengan santai.

.....

Seperti yang di harapkan, di siang harinya tepat pukuk 1 siang, baby Lili pulang bersama Tzuyu dari TK.

Gadis cilik yang kini berumur 5 tahun itu menyeret tasnya kedalam mansion dengan raut wajah lelah.

" bunda nenek, Lica pulang!"

" cuwii juga pulang!!"

Kedua bocah itu berteriak seperti biasa, namun saat masuk kedalam mansion.

Kaki baby Lili terhenti kala melihat seseorang yang sangat ia rindukan selama setahun belakangan ini sedang asik duduk diruang tamu.

Meski lalisa kecil tampak ceria dan baik di luar namun saat dia sendirian, gadis kecil itu akan menangis di kala sepi melanda hatinya.

" o...ommi" lirihnya dengan suara kecil, matanya berkaca kaca tidak menyangka wanita itu akhirnya muncul kembali.

Sementara itu tzuyu sudah berlari kedapur mengabaikan segalanya yang terjadi di ruang tamu, yang terpenting baginya untuk saat ini adalah mengisi perutnya.

Di ruang tamu Rose yang telah kehilangan setengah ingatanya menatap baby Lili dengan raut wajah aneh.

" Bun..siapa dia? Apa dia anaknya Jennie yang sering bunda ceritakan??" Tanya Rose pada bunda Park Yang kini terdiam menyaksikan reaksi si kecil.

Bunda Park mengangguk tidak berdaya, wanita tua itu masih teringat akan peringatan dari Dokter Frans bahwa mereka tidak boleh mengingatkan Rose tentang masa lalunya yang telah hilang.

Jika mereka melakukannya maka di pastikan Rose akan kehilangan nyawanya.

" hei anak kecil sana masuk kamar! Sebentar lagi Mommy kamu pulang!" Serunya memerintah dengan galak. Karna sedari dulu sebelum bertemu dengan baby Lili Rose memang sangat membenci makhluk mungil itu.

Tatapan matanya itu sudah menjelaskan bahwa dia tidak senang melihat kehadiran anak kecil di dalam mansionnya sendiri.

Glek

Baby Lili menelan ludahnya menahan tangis, dia tidak menyangka kepulangan sang ommi yang telah ia nantikan selama ini justru menyakiti hati mungilnya.

Bibir bocah kecil itu gemetar, dia berjalan sambil menunduk kelantai atas. Tapi,,, sebelum dia menghilang dari pandangan sang ommi, baby Lili menoleh kebelakang dengan isak tangis yang tak tertahankan.

" ommi lupa cama lica, dia cuga galak" cicitnya pelan seraya mengusap air matanya.

Di ruang tamu bunda park menegur Rose karna bertingkah galak sama baby Lili.

" Rose, jangan seperti itu kasihan anaknya" tegur sang bunda.

Rose mengedik bahunya bodoh amat, lagian kenapa Jennie malah tinggal di mansionnya sih.

Pikir Rose acuh.

2 jam berlalu Jennie pun kembali kemansion. Dia tidak sengaja bertemu dengan Rose di tangga lantai satu.

" oh Jennie, sebaiknya kamu bawa deh keluar kedua anak haram itu karna aku tidak suka melihat mereka berlalu lalang di hadapanku! Bikin mataku rusak tau gak!" Omelnya kesal dan juga benci.

Apalagi yang rose ingat saat ini adalah dia dan Jennie masih dalam status musuh bebuyutan.

Jennie terpaku mendengar ucapan Rose yang cukup kejam, dia sudah tau apa yang terjadi pada Rose. Namun, mendengar ucapan kasar yang keluar dari dalam mulut rose seketika raut wajah Jennie berkedut.

Anak haram??

Wtf rose!

Meski kamu hilang ingatan tapi apa kamu tidak merasakan sedikit kasih sayang pada baby Lili huh?!

Jennie mengumpat dalam hati.

" kalau matamu sakit melihat mereka berdua maka congkel saja mata itu! Gitu aja kok repot!" Balas Jennie sarkas.

Ia meninggalkan Rose yang menatapnya dengan raut tidak percaya.

" Yakkk Jalang Kim, sebaiknya kau keluar dari dalam mansionku sialan!!" Teriak Rose mengamuk. Apalagi melihat respon Jennie kepadanya benar² membuatnya murka.

Jika karna tidak ingin melawan bundanya, Rose sudah pasti menghabisi Jennie hari ini juga.

" fuck bitch!" Makinya meninggalkan ruang tamu.

Di lantai atas, sudut bibir Jennie berkedut menahan kekehan geli.

Tbc

PLEASE BE MY MOM (SHIPMOM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang