Di mansion besar di keluarga Bae, Irene mengamuk tak karuan. Sudah seminggu kabar hilangnya anak pembawa sial yang Irene sematkan pada putrinya tak membuahkan hasil.
Pranggg
Brakkk
Crakkk
Aaaarrrrkkkhhhhh
" shibal Sekiya!!! Aarrkkggghh!" Teriaknya meraung marah.
" Irene! Hentikan! Ada apa denganmu hah!!" Seorang wanita paruh baya masuk kedalam kamar putri sulungnya yang sedang mengamuk.
Irene menatap sekilas pada ibunya lalu mendengus kesal." Shibal! Anak haram itu tidak berhasil di temukan dan itu membuatku semakin kesal eomma!" Murkanya dengan muka memerah, entah kenapa di setitik hati kecilnya yang terdalam ada perasaan sedih, gelisah, dan juga takut bercampuk aduk membuatnya tidak bisa tenang.
Wanita paruh baya itu mendelik pada putrinya" bagus jika dia menghilang dengan begitu anak harammu itu tidak akan menjadi aib di masa depan bagi keluarga Bae. Ingat Rene, jangan sampai kamu mrngacaukan segalanya atau haraboji membuang dari alih waris keluarga Bae, Arraseo!"
" arraseo eomma" irene mendesah pasrah mendengar ucapan eommanya.
" bagus, sebaiknya kamu bersiap karna malam nanti keluarga besar akan makan malam disini. Ingat, jangan membuat masalah selagi Haraboji ada disini!"
" nee "
Eomma Bae mengangguk puas, kemudian wanita itu pergi dari dalam kamar irene.
Seketika tubuh irene luruh kelantai, ia gemetar menahan tangis.
" maafin mommy Lisa, mommy sengaja melakukan ini agar mereka tidak membunuhmu. Tidak apa apa jika suatu saat nanti kamu membenciku karna bagiku itu lebih baik daripada kamu menangisi wanita jahat seperti ku!. Seandainya aku punya kuasa, mungkin Mommy akan membawamu pergi jauh dari sini dan meninggalkan keluarga busuk ini. Tapi, mommy gak bisa apa apa nak, mereka akan membunuhmu jika aku tidak melakukan perintah mereka. Lebih baik aku menyiksamu ketimbang mereka yang melakukannya nak, maafkan mommy"
Irene memeluk lututnya dan menangis terisak berdoa agar di mana pun anaknya berada selalu di dalam perlindungan tuhan.
Ada satu rahasia yang di simpan oleh keluarga Bae, sebuah rahasia yang amat mengerikan.
Brakkk
" irene!! Kini giliranmu!!" Para pria masuk kedalam kamar irene dan melempar tubuh irene ke atas ranjang.
" appa, haraboji, uncle jangan! Jangan perkosa irene, Irene tidak mau!!" Irene memberontak tapi tenaganya kalah kuat dari tiga pria yang saat ini menikmati tubuhnya. Sudah berkali² irene kabur dan mencoba bunuh diri tapi semuanya gagal karna keluarganya selalu menggagalkan rencananya. Hingga saat ia melahirkan anaknya, irene bertekad untuk menghindarkan putrinya dari perbuatan jijik keluarganya dengan cara berbohong bahwa anaknya ini sudah dikutuk.
Irene itu sendirian, ia tidak punya siapa siapa untuk membantunya keluar dari cengkraman keluarganya. Keluarganya terlalu kuat untuk ia lawan sehingga irene hanya mampu menjauhkan sang anak dari keluarganya supaya putrinya tidak di rusak oleh keluarga Bae, tidak apa jika ia yang dirusak asalkan bukan anaknya irene tidak mempermasalahkannya.
" diamlah!! Jika saja anakmu tidak cacat mungkin dia yang akan menggantikanmu!! Dan sekarang anak terkutuk itu telah tiada jadi jangan banyak bicara!!" Umpat appa Bae pada irene yang hanya diam menangis di dalam hati. Mau melawan pun ia tidak bisa karna dirinya hanya sendirian tanpa kekuasaan apapun sekedar melawan keluarganya sendiri.
Inilah alasan kuat bagi irene membuat putrinya terlihat seperti orang cacat hanya demi menyelamatkan masa depan putrinya agar tidak menjadi korban seperti dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE BE MY MOM (SHIPMOM)
FanfictionChaelisa or Jenlisa shipmom blurb.. Ini kisah seorang anak kecil yang mengharapkan kasih sayang dari Mommynya tapi tidak pernah ia dapatkan sehingga ia bertemu dengan seorang wanita galak yang ingin ia jadikan sebagai mommy. " hayo onty mau kah kamu...