44. Gara-Gara Mabuk

832 70 10
                                    

Nomer bab nya ngacak ga urut 😭 Mimin gak tau kenapa bisa begitu.

>>>

"Phi Bai, sedang apa diluar?"

Bright menoleh. Ia melihat Win mendekat ke arahnya. Win berdiri disebelah Bright.

"Ayo masuk Phi. Diluar sedang hujan takut Phi masuk angin," ucap Win.

"Hm," Bright berbalik kemudian masuk ke dalam. Win menghela napasnya.

Meski kini hubungan diantara ia dan Bright sudah bisa dikatakan dekat, namun Bright masih bicara irit kepadanya.

Win lalu menyusul Bright masuk ke dalam tak lupa ia menutup pintu. Win bergabung dengan yang lain, ia duduk di sofa single.

"Minum Win?" James memberikan segelas wine kepada Win.

Win menerimanya dengan tersenyum kecil "Makasih James,"

"Gimana kalau kita main game," ucap Net.

"Apa?" Gulf bertanya. Sedangkan Bright hanya melirik dan meneguk wine nya.

"Kita main truth or dare," ucap Net.

"Boleh tuh, ayo." ucap Neen.

"Siapa yang duluan mabuk dia yang kalah dan yang kalah harus dihukum,"

"Apa hukuman nya? Jangan aneh-aneh ya kamu, Net." ucap Gulf menatap Net tajam.

"Tidak aneh-aneh kok. Yang kalah cukup mengabulkan keinginan dari si pemenang gimana?" ucap Net menatap semua orang.

Gulf menatap Neen, lalu kedua orang berbeda jenis kelamin itu mengangguk.

Net membenarkan posisi duduk nya, lalu ia mengambil botol wine yang kosong.

Menaruh nya menjadi tidur diatas meja yang ada dihadapan mereka.

"Siap?" Net menatap semua orang. Diliat nya semua orang hanya mengangguk.

Kemudian, Net langsung memutar botol kaca itu. Semua orang menatap botol itu dengan cemas berharap bukan dirinya yang akan kena pertama. Sampai lah akhirnya botol tersebut berhenti di James.

James menghela napasnya saat dia menjadi orang pertama yang kena. Net menatap James dengan tersenyum miring.

James menatap Net, ia curiga dengan tatapan dari laki-laki itu.

"Truth or dare?" Net bertanya.

"Truth," jawab James cepat.

Net menekuk wajahnya saat James lebih memilih jujur daripada tantangan. Padahal ia sudah menyiapkan tantangan untuk laki laki cantik itu.

"Siapa mantan pertama kamu,"

James menatap Gulf, bukan Net yang bertanya melainkan Gulf. Net juga bersiap untuk mendengar jawaban dari James.

"Ada, saat sekolah dulu." ucap James.

"Siapa? Siapa namanya?" Net meminta jawaban yang lebih.

James menatap Net. "Kalau aku memberi tau Phi nama nya juga percuma. Phi tidak kenal dengan orang nya."

"Tapi Phi ingin tau," ucap Net keliataan memaksa.

"Hanya satu pertanyaan, Phi. Tidak lebih," ucap James.

James memutar botol. Di putaran kedua botol tersebut berhenti di Neen.

"Pilih dare dong. Kalau semua pilih truth mana seru," ucap Gulf.

"Oke aku pilih dare. Katakan aku harus apa?" tanya Neen. Dia terlihat tenang dan tidak takut sama sekali.

"Cium Gulf," ucap Net cepat.

VIHOKRATANA FAMILY S2 (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang