79. Jangan Kurang Ajar, Carissa!

848 68 11
                                    

Bab ini tidak ada maksud apapun untuk menjelekkan kaum manapun, tidak juga menjelekkan negara Thailand.

Jika ada yang merasa kurang setuju atau tidak suka Mimin minta maaf.

Sekali lagi cerita yang dibuat Mimin hanya fiksi belaka. Sama sekali tidak ada maksud untuk menjelekkan siapa pun.

Murni hanya karangan, cerita fiksi.

>>>

Namtan menunduk, mengambil nampan makanan di depan kamar Carissa. Dengan terpaksa makanan yang semalam harus ia buang, karena Carissa tidak menyentuh nya sama sekali. Bahkan es cream yang ditaruh di nampan ini sudah cair.

Set

Menegakkan tubuh nya, sangat pas pintu kamar tersebut terbuka.

Namtan menarik sudut bibirnya, tersenyum lalu mata nya melihat penampilan Carissa.

"Kamu mau kemana, Nong? Belum bersiap untuk pergi ke sekolah." ucap Namtan.

Biasa nya Carissa akan menjawab dengan semangat dan ceria. Tapi, hari ini gadis itu menatap Namtan datar.

"Aku tidak mau sekolah," ucap Carissa.

Carissa berlalu dari hadapan Namtan.

Namtan menyusul Carissa, ia juga mau turun ke bawah menaruh nampan ini.

"Kenapa makanan nya tidak kamu makan?" tanya Namtan.

"Sudah aku bilang kan, aku tidak mau." ucap Carissa terus berjalan.

"Kamu gak mau sekolah. Terus udah rapih gini mau pergi kemana? Biar Phi anter."

Di tangga terakhir, Carissa terdiam. Mata nya melihat ke ruang tamu.

Disana, Carissa melihat Ayah nya tengah bersama New. Carissa marah saat melihat pemandangan di ruang tamu.

Yang membuat Carissa marah, posisi Ayah nya dan New sangat dekat. Tay memegang tangan New, saling tatap-tatapan.

Namtan yang melihat Carissa terdiam mencoba mengikuti arah yang dilihat oleh adik pacarnya tersebut.

"Untuk apa Paman New ke rumah aku?!"

Carissa berjalan mendekati Tay New.

Mendengar suara sang putri, Tay menarik tubuh nya sedikit menjauh dari New.

Tay melihat putri nya, ia pun langsung berdiri begitu juga dengan New.

"Sayang," ucap Tay menatap Carissa.

Carissa tidak mengidahkan Ayah nya, terus ia menatap New.

Kalau biasa nya Carissa akan menatap New teduh, tidak dengan sekarang. New bisa melihat tatapan ketidaksukaan gadis itu kepadanya.

"Paman hanya mengantarkan berkas untuk Ayah kamu tanda tanganin," ucap New.

Carissa melirik ke atas meja, map berisi kertas-kertas. "Kan bisa di kantor. Kenapa Paman New harus membawa nya kesini."

"Sayang, Ayah yang nyuruh Paman New untuk mengantarkannya ke rumah." ucap Tay ikut bersuara.

Carissa menatap Ayah nya datar. Sungguh tatapan Carissa membuat hati Tay terluka.

"Paman New tidak usah dateng lagi ke rumah. Semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan, bicarakan di kantor. Aku tidak suka melihat Paman New, dirumah aku!"

"Sayang, jangan bicara seperti itu." Tay mendekati Carissa, ingin menenangkan tapi justru Carissa menghindar.

"Aku tidak suka Paman mencoba merayu Ayah aku. Paman itu seorang pria, dimana seharusnya merayu seorang wanita bukan sesama pria. Apa Paman New, tidak malu menjalin hubungan dengan seorang pria?"

VIHOKRATANA FAMILY S2 (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang