101. BrightWin - Joss

719 46 12
                                    

Bright tengah duduk di teras rumah nya.

Mulutnya mengeluarkan asap setelah dia menghisap vape di tangannya.

Ting

Bright mengambil ponsel miliknya yang dirinya taruh di atas meja. Sebuah pesan dari Win masuk ke dalam ponsel nya.

Mata Bright melihat ke pager

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Bright melihat ke pager. Pager rumah nya memang terbuka sebab mereka semua baru saja pulang dari rumah sakit.

Bright mengerutkan kedua dahinya melihat sebuah mobil putih. Mata Bright menajam setelah melihat seseorang yang turun dari mobil tersebut.

Bright berdiri. Orang yang baru saja turun dari mobil menunduk— maka dari itu tidak melihat Bright yang sedang berdiri di teras.

"Punpun sialan!"

"Gara-gara dia mengajak aku minum kemarin, sekarang kepala ku jadi pusing!"

"Shtttt—"

Mook memegangi kepala nya. Saat mengangkat wajah nya, dia terpaku karna melihat Bright di hadapannya kini.

Mook menurunkan tangan nya. Mencoba tersenyum— meski agak canggung apalagi melihat tatapan tajam Bright untuknya.

"Nak," ucap Mook.

"Untuk apa dateng kesini?!" Bright bertanya dengan nada dingin.

"Mama mau jengukin Ayah kamu. Tadi Mama ke rumah sakit, tapi ternyata kalian sudah pulang." ucap Mook.

"Ayah sudah sehat, tidak perlu dijenguk." ucap Bright. "Lebih baik anda pulang saja!" tambahnya penuh penegasan.

Mook sedih, karena putra nya bicara dengan nya terlalu formal. Alih-alih Bright memanggilnya dengan sebutan Mama, laki laki itu justru memanggilnya dengan kata 'anda' yang mana lebih pantas untuk orang lain, orang yang tidak kita kenal.

"Biarkan Mama bertemu Ayah kamu, nak." ucap Mook. "Carissa juga ada dirumah ini kan? Mama mau bertemu,"

"Saya tidak memberikan hak anda untuk bertemu dengan Carissa!" ucap Bright.

"Bright, saya ini Mama kamu. Hormati Mama sedikit, Bright!" ucap Mook.

"Saya tidak punya Mama! Sejak wanita itu lebih memilih selingkuhan nya!"

Mook menghela nafasnya, ia kalah debat dengan Bright. Kalau anak-anak nya sudah menyinggung tentang masa lalu nya Mook akan terdiam.

"Bright, kamu dipanggil—" New tidak melanjutkan kata-kata nya. Saat matanya melihat keberadaan Mook dirumah ini.

Mook menatap New, ini kedua kalinya dia bertemu dengan New. Yang pertama saat mereka di Jepang, bertemu di restoran.

Mook menilai penampilan New dari atas sampai bawah. Jadi— laki-laki seperti inilah yang di pilih oleh mantan suami nya. Mook tersenyum miring— New yang melihat tidak tau mengapa Mook tersenyum miring.

VIHOKRATANA FAMILY S2 (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang