111. Jane Bicara Aneh

530 37 0
                                    

Merasa teman nya tidak ada suara, Prim menoleh ke samping. Melihat Carissa sedang menaruh tangan nya di dagu.

"Ara?" Prim melambaikan tangan di depan wajah Carissa. "Ara!"

"Hah?" Carissa menatap Prim, cengo. Ia kaget karena suara keras Prim.

"Kenapa kamu malah melamun," ucap Prim.

"Aku tidak melamun, Prim. Aku hanya sedang memikirkan Phi Bright dan Phi Win,"

Alis Prim berkerut. Carissa menegakkan badannya, sepenuhnya menatap temannya.

"Prim, apa kamu tidak penasaran juga?"

"Penasaran tentang apa?"

"Kedekatan Phi aku sama Phi kamu,"

"Hmm," Prim memainkan pulpen di tangannya, menatap Carissa.

"Aku sebenarnya juga penasaran sih. Tapi aku tidak berani bertanya langsung ke Phi Win,"

"Aku sih bisa aja tanya ke Phi Bright, tapi." ucap Carissa.

"Tapi?" ucap Prim.

"Phi Bright pasti tidak mau jujur sama aku, dia itu orang nya tertutup banget termasuk sama keluarga nya sendiri,"

"Prim," ucap Carissa.

"Hm?" Prim menatap Carissa polos.

"Kamu tidak masalah kalau seandainya Phi Bright dan Phi Win, punya hubungan khusus?" tanya Carissa pelan.

Carissa terus memperhatikan raut wajah dari teman nya itu. Prim terlihat tersenyum.

"Tidak. Selama apa yang menjadi pilihan Phi Win bisa membuat nya bahagia aku pasti akan selalu mendukung nya. Aku tidak keberatan sama sekali," ucap Prim.

"Hmm aku sama," ucap Carissa.

"Kalau Phi Bright dan Phi Win berkencan itu berarti aku dan kamu—"

"Akan jadi iparan?" ucap Carissa dan Prim bersamaan, setelah itu tertawa.

"Menurut kamu siapa yang menyukai siapa duluan, Prim?"

>>>

Dew duduk manis di ruang tamu rumah kekasih nya.

"Hari ini cukup melelahkan ya, Phoo."

Mendengar suara-suara dari arah pintu Dew sontak menoleh, kemudian langsung berdiri.

Yang baru saja masuk ke dalam rumah adalah orang tua Jane. Dew tersenyum, memberikan salam pada orang tua Jane.

"Sawadee Khap, Paman Bibi." ucap Dew.

"Ouh— nak Dew, kapan kamu dateng?" Ibu dari Jane bertanya dengan ramah.

"Baru saja, Bibi." ucap Dew.

"Jane nya sudah di panggil?"

"Sudah,"

"Ah," Dew mengambil sesuatu. Kembali menatap orang tua Jane.  "Ada sedikit oleh oleh untuk Paman dan Bibi,"

Ibu Jane menerima nya. "Terima kasih loh nak Dew, tapi seharusnya tidak usah."

"Semoga Paman dan Bibi suka ya," ucap Dew.

"Paman, ke kamar dulu ya. Kamu santai aja anggap seperti di rumah sendiri,"

"Khap," ucap Dew.

VIHOKRATANA FAMILY S2 (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang