VIHOKRATANA FAMILY S2 (On Going)

PINDAH PUBLISH

Halo guys, maaf udah nunggu lama 🙏🏻

Mimin mau ngasih tau kalau bab selanjutnya sampai ending akan publish di KaryaKarsa.

Untuk BAB 133 udah publish disana ya ☝🏻 silahkan di cek sendiri. Mimin kasih harga 20k.

• Kenapa mahal banget min, kan cuma sebuah tulisan?

• Guys, itu udah mimin kasih harga murah selain itu juga BAB 133, bab nya agak panjang dari bab-bab sebelumnya bisa sampai 3000 sekian kata.

Mimin jamin kalian tidak akan kecewa karena sudah mengeluarkan uang 20k hanya untuk baca cerita Mimin. Mimin akan memberikan alur cerita terbaik untuk kalian.

• Apa semua bab akan di kasih harga 20k?

• Gak, tergantung seberapa banyak kata nya dalam per-bab itu.

• Kenapa pindah publish ke KaryaKarsa?

• Jawaban nya simpel aja, mimin juga mau mendapatkan keuntungan.

• Cerita LUKA [PondPhuwin] gimana min?

• Masih akan mimin publish di wattpad tenang aja. Tapi mungkin nanti beberapa bab juga akan publish di KaryaKarsa

Segitu aja ya jika ada yang ingin di tanyakan lagi bisa dm mimin.

TikTok & IG : @wattpadraikan_

>>>

SPOILER

"Kenapa di bubur nya ada kaldu nya?" tanya Mook, New menatap Mook.

"Carissa tidak suka bubur berkaldu. Dia lebih suka bubur putih polos," ucap Mook. "Gimana sih kamu masa begini doang gak tau, ck!" Nada bicara Mook terdengar sinis.

"Tidak usah di makan kalau kamu gak suka," ucap New. New mau mengambil tapi lagi-lagi Carissa menjauhkan nya.

>>>

"Kamu jangan terlalu sedih. Phi Joss terlalu bodoh karena sudah menyia-nyiakan gadis selucu kamu." ucap Nani.

"Di luaran sana masih banyak laki-laki yang pantas untuk mendapatkan cinta kamu,"

Carissa memercikkan mata nya. Jari nya menunjuk-nunjuk Nani.

"Phi Nani mengatakan ini jangan bilang kalau Phi Nani—"

>>>

Prim berjalan, ia berdiri dimana tadi Bright dan Chimon berdiri. Prim terdiam, mata nya melihat Carissa dan Nani yang duduk. Prim memegangi dada sebelah kanan nya.

Prim melihat Nani sedang mengusap kepala Carissa. Jarak duduk Nani sangat dekat dengan teman nya, Carissa terlihat nyaman bersandar pada Nani.

Prim tidak tau harus mengekspresikan perasaan nya saat ini gimana. Yang pasti dan Prim sadari, ada sedikit rasa cemburu.

Tidak mau melihat terlalu lama Prim memutuskan untuk pergi dari sana.

>>>

"Buat apa kunci mobil ini, Phi?" tanya Dew.

"Pergi ke rumah Nong Jane, katakan padanya kamu tidak jadi mau putus."

"Perbaiki hubungan kalian. Phi tidak bisa melihat kamu terus sedih seperti ini,"

"Keputusan yang kamu ambil bertolak belakang sama perasaan kamu."

>>>

"Semisal, Phi ingin menjodohkan kamu dengan Nong Phi, apa kamu mau?"

"Maksud Phi Bright?" Nani tetap bertanya meski ia sudah tau arah maksud ucapan Bright barusan.

"Apa tidak bisa kedekatan kalian tidak hanya sebatas Phi-Nong. Yang Phi maksud kedekatan yang lebih, Phi liat kamu adalah laki-laki baik Nani. Phi sudah mengenal kamu dari lama, Phi tidak akan salah."

"Kamu yang pantas dengan Carissa,"

>>>

"Aku suka sama Carissa, Phi." ucap Chimon dengan satu tarikan nafas. Nada bicara nya tegas, raut wajah nya datar seperti biasa. 

"Aku mau minta izin sama Phi untuk mendekati Carissa," ucap Chimon.

"Phi Bright mungkin sudah punya calon nya sendiri yaitu, Phi Nani. Tapi kasih aku kesempatan juga Phi."

"Sudah cukup aku mengalah dengan Phi Joss, sekarang aku tidak akan mengalah lagi dengan Phi Nani." ucap Chimon.

"Kalau memang Phi Nani mau mendekati Carissa, artinya dia harus bersaing secara sehat sama aku meski Phi Bright berada di pihak nya." tambah Chimon.

>>>

"Kamu dateng sendiri? Tidak sama Phi kamu?" ulang Bright lebih jelas.

Bright sudah mengamati Prim dari pas Prim dateng. Mengira jika Prim akan dateng bersama Win, namun nyatanya Prim dateng sendiri. Prim masuk barengan dengan Tu Phuwin dan Nanon.

"Oh— iya sendiri Phi. Phi Win tadi hanya mengantar aku sampai gerbang, abis itu Phi Win langsung pulang." ucap Prim.

"Kenapa?" ucap Bright singkat.

>>>

"Phi Bright tidak sedang berusaha mendekati Nong Prim kan?" ucap Dew.

>>>

"Nong ternyata kamu disini. Phi dari tadi mencari kamu," ucap Nani. Nani menatap Prim sambil tersenyum.

Tapi, kali ini berbeda. Saat melihat kedatengan nya tatapan Prim datar. Bahkan gadis itu sama sekali tidak tersenyum.

Ada apa?

>>>

Yakin gak mau baca?