83. Sadar Akan Posisi?

1K 71 3
                                    

"Masuk,"

Tay yang sedang memeriksa dokumen mengangkat kepala nya.

"Maaf menganggu, Khun. Saya ingin meminta tanda tangan Khun Tay."

"Bawa kemari," ucap Tay.

Pria yang mengetuk pintu mendekati Tay.

Menaruh dokumen yang di bawanya di atas meja. Tay mengambil pulpen, menaruh tanda tangan nya di atas kertas putih tersebut.

"Apa New sudah dateng?"

"Khun New sudah dateng, Khun. Dokumen ini seharusnya yang berikan Khun New."

"Tapi tadi kata nya beliau sedang sakit perut jadi meminta saya untuk memberikan nya ke Khun Tay,"

Tay memberikan dokumen tersebut. Raut wajah nya datar. Sejak masalah yang terjadi akhir-akhir ini Tay jarang tersenyum.

Setelah menerima dokumen, Pria itu pun pamit undur diri. Tay menyenderkan tubuh nya di kursi, pikiran nya sedang kacau.

Pertama, Carissa yang masih marah dengan nya dan kedua New. Sikap New hari demi hari semakin menjauhi nya. New bahkan sekarang sangat susah Tay temui.

>>>

"Tolong kamu revisi di bagian ini,"

"Baik Khun,"

Pandangan Tay melihat ke meja kerja New.

New pasti menyadari kehadiran nya. Tapi justru laki-laki itu tidak melihat ke arah nya sama sekali. Sudah tidak tahan Tay mendekati New, berdiri di belakang New.

New yang merasa ada seseorang di belakang nya membalikkan badan nya. Saat tau itu Tay New langsung berdiri memberikan hormat.

"Khun Tay, ada yang bisa saya bantu?"

"Kenapa kamu menjauhi ku, Hin?!"

New melihat sekeliling. Kini semua mata melihat ke arah nya dan Tay. Pertanyaan Tay menarik perhatian semua orang yang berada disana, karena suara Tay sangat keras.

Macem-macem tatapan terlihat di mata New ada yang menatap nya penasaran, tidak suka bahkan sampai tatapan julid.

New jadi tidak nyaman. Semua orang di kantor kini sudah tau tentang hubungan nya dengan Tay. New bahkan pernah mendengar salah satu teman rekan kerja nya bergosip tentang dirinya.

Mengatakan yang tidak-tidak tentang dirinya setelah terbongkarnya hubungan ia dan Tay.

New menatap Tay, tersenyum. "Maaf Khun apa Khun butuh sesuatu?"

New memilih untuk tidak menjawab pertanyaan dari Tay. Dia justru sedang mengalihkan pembicaraan.

"Buatkan saya kopi lalu antar ke ruangan saya." ucap Tay. Dia melihat saat ini semua orang tengah melihat kearahnya dan New.

Itu lah mengapa New tidak menjawab pertanyaan dan bicara formal kepadanya.

"Baik Khun. Saya akan meminta OB untuk membuatkan pesanan, Khun. Lalu meminta nya segera mengantarkan nya." ucap New.

"Bukan OB! Saya ingin kamu yang membuatkannya dan antar ke ruangan saya!"

"Apa anda keberatan, Khun New?"

VIHOKRATANA FAMILY S2 (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang