128. Nekat Menerobos Hujan

482 47 6
                                    

Carissa menatap dirinya di kaca yang ada di hadapannya. Baru putus cinta tidak boleh membuat nya terlau larut dalam kesedihan.

Carissa sudah siap dengan seragam sekolah nya. Gadis itu menghela napas.

Bangkit dari duduk nya, Carissa mengambil tas sekolah nya.

Memastikan tidak ada barang yang ketinggalan Carissa keluar dari kamar.

Begitu Carissa membuka pintu kamar nya sudah ada sang Ayah berdiri dihadapannya.

Tay memang baru saja mau mengetuk pintu kamar Carissa. Tay khawatir dengan keadaan putri nya. Semaleman pintu kamar Carissa tertutup rapat, membuat Tay tidak bisa masuk.

Sebenarnya Tay bisa saja masuk dengan menggunakan kunci cadangan, akan tetapi tidak Tay lakukan. Tay memberikan waktu Carissa untuk sendiri dulu semaleman.

Tay melihat penampilan putri nya yang sudah rapih dengan baju sekolah nya.

Tay membawa Carissa ke dalam pelukan nya, membuat gadis itu bingung sesaat.

"Lupakan laki-laki itu. Dia tidak baik untuk kamu, Sayang." ucap Tay.

Carissa melepas pelukan. "Ayah udah tau?"

Carissa heran dari mana Ayah nya tau hanya sebentar karena setelah itu dia baru ingat Phi ketiga nya— Vandra. Pasti Phi nya itu sudah cerita ke Ayah nya.

"Jika Phi Vandra tidak cerita apa kamu akan sengaja menutupi nya dari Ayah?"

Tay melihat Carissa hanya diam. Menghela napas Tay kembali memeluk Carissa.

"Ayah tidak akan membiarkan dia mendekati kamu lagi."

"Maafkan Ayah, nak. Ayah tidak bisa menjaga kamu dengan baik,"

"Ayah tidak salah. Aku baik-baik saja kok," ucap Carissa.

Pelukan terlepas, Tay menatap Carissa.

Ia tau putri nya sedang berusaha menyembunyikan kesedihannya darinya.

"Kamu yakin mau berangkat sekolah," ucap Tay.

"Kalau kamu mau, untuk hari ini saja Ayah akan mengizinkan kamu tidak sekolah. Bisa tetap di rumah kamu,"

Carissa memaksakan senyum nya. "Aku tidak papa, Ayah beneran."

"Ada yang sudah rapih nih,"

Carissa menatap New, New baru saja keluar dari kamar Tay. Semalem dia tidur di rumah Tay, Tay yang meminta.

"Paman New kapan dateng?"

"Semalem saat kamu sudah tidur,"

"Oh,"

Tay, New dan Carissa kemudian turun ke lantai bawah.

"Phi Dew kok tidak ada?" Carissa tidak melihat keberadaan kakak keempat nya.

"Phi Dew tidak ikut sarapan. Kata nya kepala dia masih pusing," ucap Vandra.

Carissa menatap mereka semua, bingung.

"Phi Dew semalem habis minum," Earth menjelaskan singkat. Carissa mengangguk.

Mereka pun memulai sarapan.

>>>

Prim memperhatikan seorang guru yang sedang menjelaskan di depan seksama.

Prim menoleh ke samping kemudian gadis itu mengerutkan dahi nya. Dari tadi diri nya perhatian Carissa banyak diam, teman nya ini terlihat bengong.

VIHOKRATANA FAMILY S2 (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang