07. Bertemu

1.6K 64 0
                                    

KANAYA

Sudah seminggu sejak waktu liburan sekolah.Naya mengisi waktu liburanya dengan bekerja menjadi kasir di toko roti milik tetangganya.Alhamdulillah, Naya bersyukur dengan begini bisa membantu ibunya.

Sesampainya di toko roti sudah ada beberapa teman teman kerja Naya yang juga sudah mulai bersiap-siap.Naya segera menuju ruang ganti karyawan untuk berganti seragam kerjanya.

Toko roti milik anak tetangganya memang toko roti yang cukup terkenal.Tak jarang toko ini sangat ramai pengunjung meskipun toko ini bukanlah toko roti yang berkonsep caffe.Tetangganya yang bernama Tante Yuni ini mempunyai seorang anak perempuan bernama Novita yang memiliki usaha toko roti yang cukup terkenal ini.

Mereka sangat baik kepada Ibu dan Naya.Kebetulan seorang kasir yang dulu mengajukan resign, kemudian Bu Yuni menawari Naya untuk bekerja disana.Naya pun setuju untuk bekerja disana.Meskipun masih seminggu Naya betah bekerja disini karena rekan kerjanya sangat asyik dan baik.

"Selamat Pagi Mbak, Mas." Sapa Naya dengan senyum sumringahnya.

"Pagi Kanaya" balas mereka.

"Oke, semangat bekerja guys!" Kata Mas Juan.

Pembeli dilayani dengan baik oleh Kanaya dan teman teman lainya.Hingga jam makan siang mereka akan bergantian untuk makan dan sholat.

"Naya, makan dulu yuk sama sholat.Biar Fani yang jaga kasir." Kata Adela.Kebetulan Fani ini adalah non muslim jadi dia bisa menggantikan sebentar.

"Eh, mbak Fani sudah makan ya?" Tanya Naya.

"Sudah kok, kamu sana gih ikut Adel."

"Oke siap Mbak."

Waktu makan siang telah usai Naya kembali bekerja setelah makan dan sholat.Sehabis dzuhur memang toko roti ini sering ramai.Seperti saat ini,Naya harus cekatan melayani pembayaran para pembeli agar mereka tak mengantri lama.

"Terimakasih, selamat menikmati Ibu." Ucap Naya dengan senyuman ramah dan menangkupkan kedua telapak tangan di depan dada.

"Terimakasih kembali ya Mbak."

Beberapa pembeli sudah keluar dari toko, keadaan toko sudah tak seramai tadi.Naya menghela nafas.Ia mengambil botol minum di dekatnya dan meminumnya dengan berjongkok.

"Loh karyawan kasirnya nggak ada ya?"

Naya yang mendengar itu langsung berdiri dan menaruh kembali botol minumnya.

"Mohon maaf Pak." Ucap Naya tak enak.

Entah mengapa Naya melihat wajah seorang bapak bapak didepanya seperti terkejut melihat Naya.

"Bapak, ada yang bisa dibantu?" Tanya Naya.

"O-oh ini dik, belanjaan saya." Ucap bapak itu dengan menyerahkan nampan berisi berbagai macam roti dan kue.

Naya langsung menerimanya dan mulai menghitung belanjaan.Naya sadar sedari tadi bapak itu terus saja melihat Kanaya membuatnya bertanya tanya ada apa dengan beliau ini.

"Bapak mau ditaruh di box atau langsung kantung plastik?"

"Box saja dik."

"Baik Pak mohon ditunggu ya, totalnya Rp. 147.500 Pak." Ucap Naya dengan memberi box berisi kue dan roti.Bapak itu memberi uangnya dan Naya mengambil bon dan kembalianya untuk diserahkan kembali.

"Terimakasih Pak.Selamat Menikmati."

Tetapi Bapak itu masih berdiri di depan Naya membuatnya bingung.Tatapannya sendu.Untung saja tidak ada orang yang mengantri di bagian kasir.

Dapatkah Kita Bersatu ? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang