23. Kembali Ke Malang

1.3K 53 0
                                    

Lebaran bersama ayahnya yang seorang tentara itu unik menurut Naya. Karena kebanyakan tamu yang datang juga dari kalangan militer dan semua percakapan juga mengenai tugas negara disambi dengan lelucon khas bapak bapak. Naya juga sempat dikenalkan oleh Aditya kepada rekan rekan Aditya. Naya menangkap ekspresi terkejut dari mereka, tidak menyangka ternyata dalam keluarga Aditya ada sosok Kanaya disana.

"Naya ke Malang dong kita kumpul,aku dapat cuti ada Farhan juga yang cuti.Kangen berat tauu Nay." Lamunan Naya teralihkan oleh suara cempreng dari teleponya. Sedari tadi Naya dan Listya sedang bercakap cakap lewat ponselnya.

"Emm gimana ya, nanti deh aku coba izin ke Ayah boleh nggak ke Malang." Ucap Naya.

"Cepet ya! Tau sendiri cuti kita tuh nggak lama." Listya terkekeh ringan.

"Ya nanti ku kabari lagi Lilis yang sabar ya."

"Siap siap!"

Setelah mengucap salam telepon dimatikan. Naya tak bohong kalau ia juga merasa rindu kepada teman temanya yang di Malang. Apalagi mereka yang dekat dengan Naya seperti Listya dan Farhan masuk ke kedinasan maka waktu cutinya terbatas. Tidak seperti orang sipil pada umumnya.

Naya melangkah menuju ruang tamu, disana ada Aditya yang menonton televisi ditemani beberapa kue kering di meja depanya.

"Ayah?" Panggil Naya.

Aditya menoleh, sedikit kebingungan melihat raut wajah anaknya yang terdapat keraguan dan setitik ketakutan disana.

"Kenapa nak?"

"Naya...Naya izin mau ke Malang boleh?" Ucap Naya dengan gugup.

"Ke Malang? Ngapain nduk?" Tanya Aditya.

"Mau ketemu teman teman Ayah, yaa sedikit reuni mungkin?"

"Boleh, lusa Ayah mau ke Malang ketemu kawan lama. Bareng saja nduk."

"Beneran Yah?" Tanya Naya memastikan. Aditya mengangguk yakin dan mengangkat jempolnya.

Naya yang senang pun langsung mendekat ke Aditya dan memeluknya. Senang akhirnya ia akan bertemu teman temannya lagi. Naya kira meminta izin untuk ini sulit. Bersyukur ayahnya akan ke Malang untuk menemui temanya juga.

****

Keluarga Aditya pun menuju Malang dengan bersama keluarganya Nandhini dan Kailash juga turut ikut serta karena mau berwisata juga. Kailash tau bahwa Naya akan menemui temanya, tentu Kailash tak akan membiarkan Naya pergi sendirian, ia juga ikut lagi pula Kai juga mengenal Farhan disana. Jadi tak akan terlalu canggung nantinya.

Mereka janjian bertemu di salah satu tempat makan yang katanya memang ramai dan favorite bagi kalangan remaja. Tentu tempat ini diusulkan oleh Listya.Tapi sebelum ke tempat makan itu Kai dan Naya mampir ke Masjid terdekat untuk sholat Maghrib terlebih dahulu.

Setelah sholat mereka menuju tempat yang telah dijanjikan.Ternyata di sana sudah ada Farhan, Listya dan beberapa teman kelas Kanaya. Naya dapat melihat bahwa teman teman perempuanya sudah melirik lirik Kailash yang ada di sampingnya.Naya dan Kai duduk bersebelahan.

"Weh, apa kabar Kai?" Sapa Farhan.

"Alhamdulillah baik, keren jadi praja nih." Ucap Kailash.

"Bisa aja, awakmu pisan yo nggae sragam Akmil opo gak keren?" (Kamu juga ya pakai seragam Akmil apa gak keren?)

Beralih ke Naya yang sudah dipeluk oleh Listya.

Dapatkah Kita Bersatu ? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang