18. Pilihan Arga

1.4K 58 0
                                    

Sudah 2 tahun Kanaya menjalani kehidupan sebagai mahasiswi di Magelang, disini Naya memiliki banyak teman meskipun ia tidak berpartisipasi dalam suatu organisasi di kampusnya.Setelah kelas selesai Naya kembali pulang ke rumah.

"Nay, mau ikut nongkrong gak? Sumpek nih di kost an." Ucap Vina teman Naya.

"Oh, maaf ya aku pulang aja." Ucap Naya sopan dengan senyum tak enak.

"Oke Nay, hati hati ya!"

"Terimakasih, kalian juga."

Naya sering diajak keluar setelah pulang kuliah.Hanya saja tak jarang Naya menolak ajakan tersebut.Naya lebih senang setelah kuliah dan tidak ada hal yang perlu dikerjakan lebih baik pulang saja.Beruntung Naya memiliki saudara di Magelang, ia tak begitu kesepian.

Sesampainya di rumah Naya dikejutkan oleh kehadiran Kailash yang duduk di ruang tamu dengan memakai seragam khas taruna akademi militernya itu.

"Assalamualaikum.Lho Abang?"

"Waalaikumussalam."

Kai merentangkan tanganya untuk memeluk adik kembarnya.

"Lesu banget habis kuliah dik?"

Naya duduk di samping abang kembarnya, dan mengangguk lesu.

"Energi sosialku habis bang." Membuat Kailash mengernyitkan dahi nya bingung.

"Memang ada energi semacam itu?" Naya mengangguk mantap.

"Ada."

Bibi datang dari arah dapur dengan membawa es teh.

"Lho nduk, sudah pulang toh?"

"Iya Bibi sudah."

"Bersih bersih dulu nduk!"

Naya mematuhi perintah bibinya gegas ia menuju kamar.Setelahnya Naya kembali keluar menuju dapur untuk mengambil makanan.Ia lapar.Di meja makan juga sudah ada Kailash.Bibinya tak ikut makan karena tadi izin akan ke rumah tetangga.

Kailash memang kerap menemui Kanaya di rumah Bibi saat mendapat waktu pesiar seperti ini daripada ikut berjalan jalan bersama dengan rekan rekanya, bukan tak pernah ikut tetapi jarang.Kai ingin lebih dekat dengan kembaranya yang sudah berpisah lama sejak kecil.

"Dik, makanya dikit itu, tambah lagi lah." Ucap Kailash setelah melihat isi piring adiknya.

"Ini Naya kenyang bang."

"Tadi habis makan di kampus?"

"Iya."

Setelah menyelesaikan makanya, mereka beralih untuk menonton TV.

"Dik?" Panggil Kailash, Naya menoleh

"Kapan hari aku ketemu lho sama Bang Arga.Dia titip salam buat kamu."

"Oh, Waalaikumussalam."

"Dik, bang Arga suka kamu itu."

"Ah ndak mungkin lah Bang, bang Arga kan sudah ada cewek nya." Naya menyangkal perkataan Kailash.

"Kamu gak tau sih."

"Apa?"

"Enggak deh gak jadi."

"Ih, gak boleh lho bikin orang kepo gini Abang!" Lantas Kailash tertawa.

Kai tahu mengenai hubungan Arga dengan Bianca, bukanlah hubungan yang keduanya saling jatuh cinta.Melainkan hubungan sepihak, yang dipaksakan.

****

ARGA.

Langit sore menandakan jam kerja sebentar lagi usai.Jalan raya ramai dengan para orang orang yang bekerja keras dan juga para pelajar yang pulang dari menimba ilmu di sekolah.

Dapatkah Kita Bersatu ? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang