10. Ibu Pergi

1.6K 62 2
                                    

ARGA

Kegiatan Taruna Tingkat 4 Akademi militer sangat padat membuat Arga jarang bisa untuk sempat memegang handphonenya. Sebentar lagi taruna Tingkat akhir ini akan melakukan Praspa dan meninggalkan tempat Dimana mereka digembleng untuk mengabdi pada negara tercinta. Tetapi di hari ini ada waktu free untuk para Taruna, bisa dibilang ini adalah kegiatan pesiar terakhir bagi Arga sebelum nantinya ia akan melaksanakan Praspa.

Arga hanya menghabiskan waktu di dalam asramanya saja, ia bahkan menolak beberapa ajakan para rekanya yang mengajaknya untuk keluar dari Akademi Militer hanya untuk sekedar makan, jajan dan bermain ke suatu tempat wisata. Tidak semua taruna juga yang keluar untuk menikmati pesiar terakhirnya, masih ada juga beberapa rekan Arga yang memilih menetap di asrama daripada keluar.

Arga merebahkan tubuhnya di Kasur sambil memegang ponsel karena ia telah selesai menghubungi orang tuanya. Arga mulai membuka salah satu aplikasi media sosialnya dan menemukan postingan foto milik Kailash yang berfoto berdua dengan kembaranya Kanaya. Arga sudah mengetahui tentang mereka dari adiknya Shaka.

"Weh, lihat apa kau ini serius sekali." Kata seorang rekan Arga yang dari tadi tengah memperhatikan Arga.

"Bukan apa-apa." Jawab Arga.

"Oi, Ga! Aku lihat lah kau tadi zoom postingan orang.Pacarmu selingkuh kah?" tanya Dito dengan tertawa nyaring.

"Selingkuh apa, orang gak punya pacar kok." Jawa Arga jujur.

"Lah yang kau zoom itu foto siapa?"

"Foto saudara, kepo banget."

"Oh, saudaramu. Kenalin lah Ga, cantik gitu." Arga menatap tajam rekannya.

Arga mengakui kecerobohannya dengan berbaring miring dan memperhatikan foto Kanaya dan Kailash tanpa menyadari bahwa terdapat temanya yang ikut mengintip. Arga bisa dikatakan dekat dengan Kailash karena ia seperti mentor bagi Kai yang akan memasuki Akademi militer.

Berbeda dengan adiknya sendiri, Shaka yang memilih untuk ke Akademi Kepolisian. Karena juga Arga telah mengenal Kai lama membuat keduanya seperti saudara kandung, tak jarang Kailash bercerita kepada Arga, membuat Arga juga banyak mengetahui tentang kembaranya yang terpisah lama.

****

KANAYA.

Sudah 2 hari sejak kejadian kecelakaan yang menimpa ibunya. Selama 2 hari ini Kanaya juga izin bekerja untuk menemani ibunya. Kanaya tak sendiri tetapi juga bersama pamanya dan bibinya yang turut datang ke Malang. Hingga saat ini kembaranya tidak mengangkat teleponnya nomornya masih belum aktif. Untung ada paman dan bibinya jadi Naya tidak kebingungan. Meskipun begitu ibunya masih belum bisa menjalani operasi karena terkendala dengan biaya dan kondisi Fadiah yang belum memungkinkan untuk ditindak lanjuti dengan Tindakan operasi, apalagi ini operasinya adalah operasi besar.

Naya melihat kearah Lorong, terdapat beberapa laki laki berseragam polisi berjalan menuju arahnya. Naya mengenali salah satu polisi itu yang sempat berbicara denganya beberapa hari lalu. Pamanya terlebih dulu berdiri menuju polisi tersebut.

" Selamat Siang Bapak." Sapa polisi tersebut.

" Ya, selamat siang Pak, bagaimana apa pelaku sudah ditangkap?" tanya Paman Zaidan.

"Betul pak, pelaku sudah tertangkap. Kami disini meminta bapak atau mbak Naya selaku anaknya bisa hadir ke kantor polisi untuk dimintai keterangan."

"Sekarang pak?" tanya Naya

" Iya mbak sekarang, apa mbak Naya berkenan?"

"saya berkenan pak."

Naya bersama pamanya pergi ke kantor polisi, sedangkan bibinya menjaga ibu naya di rumah sakit.

Dapatkah Kita Bersatu ? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang