Learn For Us

535 47 40
                                    

Jangan lupa berkunjung ke profil ku dan kepoin ceritaku yg lain. Dan terima kasih banyak sudah sejauh ini, semoga bisa dinikmati dan memuaskan. 😊💜

🍓🍓🍓

Mau sekeras apa pun hati menolak, tetap tidak akan ada yang bisa membekukan waktu. Takdir Soojin hari ini adalah terbang ke California dengan tujuan baru dan berusaha mengubah rasa sakitnya sebagai kenangan paling berkesan.

Jane yang paham apa yang masih menggerayangi batin Soojin lantas kembali mengelus telapak tangannya, "Sebelumnya kau membawa kanvas kosong, lalu Taehyung hadir memberimu banyak cat warna, meski yang dia beri adalah warna hitam, itu juga diperlukan untuk memperlengkap warna lainnya. Hitam yang tanpa sadar menorehkan biru, hijau, merah, kuning dan ungu untukmu, jadi giliranmu untuk menggunakan warna yang telah Taehyung berikan. Ciptakanlah lukisan indah memukau di kanvasmu dan buat Taehyung bangga karena warna darinya telah kau percantik."

Segala penuturan Jane semakin meyakinkan Soojin untuk terus melangkah ke depan, lupakan masa lalu, anggap hal-hal aneh tak pernah ada. Ia akan melupakan kenangan Taehyung tapi ia akan selalu mengabadikan pengajaran dari Taehyung. Ia ingin menjadi versi Soojin terbaik.

Dalam beberapa minggu Jane menemaninya beradaptasi di California, memperkenalkannya pada tempat tinggal barunya, tempatnya berkuliah, tempatnya bekerja paruh waktu, serta tempatnya mengontrol mentalnya.

Ia bertemu Erina yang katanya adik kandung Jane, Erina sangat ramah dan membimbingnya berkreativitas di kafe kucing, itu pekerjaan yang tidak terlalu berat untuk Soojin karena takkan mengusik jadwal kuliah Soojin, bagaimanapun Soojin tetap butuh menunjang keuangan untuk meneruskan hidupnya tanpa bergantung melulu pada Taehyung. Untungnya Erina sangat ramah, tak menuntutnya, ia bersyukur bertemu banyak orang baik di California, ia juga bertemu psikiater perempuan bernama Elle yang akan membantunya mengurangi sakit batin.

Jane kembali ke Vanlycon seminggu kemudian sebab Jane masih punya tugas untuk merawat emosional Taehyung.

Perlahan-lahan hidup Soojin mulai teratur di sana. Selain belajar, ia juga fokus mengembangkan bahasa inggris nya agar bisa berkomunikasi lebih mudah, untungnya Erina juga membantunya setiap kali ia bekerja di sana. Pagi kuliah, siang sampai sore ia membantu Erina, dan malam ia bisa beristirahat atau belajar. Jika ada waktu luang, Soojin juga belajar memasak dari video tutorial atau dari arahan Gyun lewat panggilan telepon.

Lambat laun Soojin menjalani hidup semampunya sampai ia tak sadar telah terbiasa hidup di California, sampai ia merasa sangat menikmati dan nyaman untuknya. Berkat arahan Elle, ia tak gugup lagi setiap bertemu orang baru, ia jadi lebih percaya diri, dan tak segan menunjukkan kemampuannya jika ada presentasi. Dan giat mengembangkan vokalnya menempa di jurusan seni musik.

Ia jalani apa pun yang ada di hadapannya tanpa mengeluh, bangkit sendiri hingga ia bisa membalas orang-orang yang telah membantunya. Dan ia mulai terbiasa mengatasi apa pun masalah dengan caranya sendiri sampai tak terasa ini sudah bertahun-tahun.

"Hai, Soojin!"

Soojin yang mulanya hendak menuju gerbang kampus terpaksa berhenti, ia putar arah dan menanggapi dua orang gadis yang tadi memanggilnya.

"Lecturer Susan said there was a performance for Christmas celebrations, she wanted you to be the main vocalist there while playing the piano, she really liked your voice. Yes, you are the best singer, you really deserve to appear."

Dia adalah Selena, salah satu teman Soojin yang sangat periang saat ini heboh memujinya, membuat Soojin tersipu sekaligus bangga pada dirinya sendiri, ia senang bisa dipercayai oleh dosen untuk memimpin pertunjukkan musik.

Chandelier ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang