01. Dark Home

1.7K 79 11
                                    

Meski cerita ini sudah tamat, tolong tetap dibantu vote ya 🙃❤️

🍓🍓🍓

'Siapa dia?'

'Owh ... dia siswi baru itu ....'

'Yang namanya bahkan terdengar sangat rendahan? hahaha ....'

'Dia sama sekali tidak pantas sekolah di sini.'

'Cih ... aku benci dengan siswi yang datang karena beasiswa.'

'Jelas dia berasal dari keluarga miskin dan sangat rendahan.'

'Jadi bahan bully pasti seru! yahahaha!!!'

Gadis berseragam itu berlari menjauhi keramaian. Ingin meninggalkan segala sakitnya di sana, namun rasanya, pikiran dan perasaannya tetaplah tertinggal di sana. Seakan ada seseorang yang terus membisikan hinaan di telinganya tanpa henti sekalipun ia telah pergi menjauh.

Berlari cepat namun masih terlihat dipenuhi getaran, sekali-kali terseok-seok sepertinya orang yang dikejar kengerian. Ia tidak peduli dikatakan siswi pembolos yang bahkan membolos pada hari pertamanya sekolah di sekolahan yang sangat elit itu.

Semua tidak harus menyalahkannya, sebab siapa yang tahan berdiam diri di tengah tawa ejekan ditambah dengan lemparan sampah tak berguna? Ia sudah tak peduli, ia tetap memilih pergi dari kawasan sekolah membawa tangis dan penampilannya yang amat sangat kotor.

Hari pertama yang begitu sialan.

Di saat rasa lelah telah tandang, gadis Ahn itu memilih berhenti tepat di bawah pohon rindang di pinggir jalanan sepi, menyadari bahwa dirinya ternyata telah melarikan diri terlalu jauh, bahkan telah meninggalkan kawasan perkotaan. Dan gadis itu tak memperdulikan keberadaannya lagi selain hanya mengeluarkan seluruh tangisnya. Mengatur sesakan dada yang juga harus tersengal di saat yang bersamaan. Sakit sekali. Seakan ada yang terus mencengkeram dadanya kuat tanpa perasaan. Lantas, gadis itu memilih duduk di bawah pohon itu.

"Ahn Soojin!"

Gadis yang baru mendengar namanya dipanggil itu bergegas membilas sisa air mata yang mengotori pipinya, berusaha keras memendam isakan, sebab Soojin bisa memindai dengan baik siapa pemilik bariton yang menyebut namanya tadi. Soojin tahu orang yang menginterupsi tangisannya hingga ia mendadak menjadi gugup. Soojin tahu siapa dia, itulah sebabnya Soojin harus menghentikan tangisannya sebelum kejadian buruk lainnya timbul. Dan benar saja, setelah mendongak, presensi yang diduga-duga telah berdiri nyata di hadapannya. "T-Taehyung oppㅡ" sungguh sialan suaranya yang bergetar hingga tak mampu mencapai kata.

Tentu saja ia terkejut dengan kedatangan sang pria yang tiba-tiba. Terkesan bahwa lelaki itu sangat mudah menemukannya.

Gadis pemilik nama lengkap Ahn Soojin itu buru-buru berdiri, menatap hazel itu menggunakan netra gelapnya yang masih terlihat menyisakan likuid. Meneguk ludah dengan kasar tatkala pria yang berdiri di hadapannya langsung membuang muka.

"Aku benci dengan tangismu." Bariton itu kembali mengudara dengan nada yang begitu tak bersahabat.

"Tu-Tuan, akuㅡ"

"Dan aku tidak suka dengan gadis yang bolos di hari pertamanya." Pria berjas kerja itu memotong ucapan si gadis, diiringi dengan tatapan menusuknya.

Chandelier ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang