Chandelier ✓

40. Mom And Son

🍓🍓🍓

Soojin akan jujur, ia sangat menyesal.

Menyesal membuat taruhan, dan setelah mendengar kisah Jane, penyesalan semakin menggorok jiwanya. Ia telah menjadi istri yang jahat, istri yang membangkitkan pesakitan Taehyung, istri yang egois, tapi kemudian Soojin berpikir ... ia takkan bersikap seegois ini jika seandainya ia tahu sejak awal.

Nyatanya inilah penyakit yang menggerogoti pernikahannya dan Taehyung. Mereka mungkin tak benar-benar membenci, tapi mereka tak saling percaya. Soojin sedih, Taehyung tak pernah terbuka padanya, atau menceritakan secara baik-baik padanya.

Atau, apakah Taehyung menganggap dirinya tak cukup meyakinkan sebagai istri? Taehyung barangkali tak merasa aman terbuka padanya. Taehyung mungkin memandangnya sebagai orang asing yang tak bisa merespons baik jika ia tahu kisah Taehyung. Atau Taehyung memang tidak pernah menganggapnya istri yang patut mengetahui masalah suami?

Apa pun itu, sekarang Soojin berusaha untuk menekan keegoisannya. Ia tak ingin melakukan kesalahan yang sama lagi, meski terdengar sulit dipercaya tapi ia harus tetap memercayai cerita Jane tentang Taehyung yang berusaha melindunginya.

Sebab, cerita Jane sangat sinkron dengan semua kejadian ini. Taehyung telah memberinya kemenangan pada taruhan padahal ia gagal membuat Taehyung dan Jinhee bersatu, Taehyung tetap memberinya hadiah berupa kebebasan dan melanjutkan pendidikan di California padahal itu membuat Taehyung dipenjara.

Apakah ia harus terbiasa dan berusaha memaklumi semua kekerasan Taehyung selama ini? Karena bagaimanapun Taehyung juga sudah berjuang melawan kegelapan, akibat dirinya pula Taehyung kembali disergap kegelapan.

Jadi, apa yang harus ia lakukan? Ia tak mungkin syok berkepanjangan dan membuat Gyun cemas. Alhasil hari ini Soojin memaksa bangkit lagi, ia menerima wadah makanan yang disiapkan Gyun beserta beberapa lembar uang untuknya menyewa taksi yang mengantarnya ke lapas.

Hari ini Soojin berniat membawakan makanan untuk Taehyung sekaligus berharap bisa bicara lebih damai dengan Taehyung.

Tapi, sesampainya di sana, ia menemukan pemandangan tak terduga yang membuat jiwanya meronta-ronta, lalu sebuah ide gila memecut pikirannya.

🍓🍓🍓

<<<

Taehyung sama sekali tidak berniat menyambut kedatangan Serim, ia tetap duduk di tempat dengan kepala yang sepenuhnya tertunduk, rambutnya yang memanjang itu ia biarkan menjuntai hingga menutupi separuh wajahnya yang dihiasi luka. Ia bahkan masih bungkam ketika Ibunya mengambil tempat duduk di belakangnya, menyingkap kaus lusuhnya dan mengamati luka-luka miliknya yang terlihat mengerikan.

Luka-luka itu bertekstur kasar tetapi penuh dengan lendir, Serim sebenarnya tidak sanggup melihat dan secara berhati-hati menarik kaus Taehyung yang tadi menempel dengan luka. Anehnya Taehyung terlihat biasa saja seolah-olah tidak merasakan setitik pun nyeri.

"Kapan kau menyadari bahwa pilihanmu ini salah hm?" Bisa dibilang itu adalah pertanyaan sama yang Serim lontarkan untuk kesekian kalinya pada Taehyung. Tetapi Taehyung masih betah menutupi alasan terbesarnya, membuat Serim frustrasi.

Setiap hari Serim menjenguk anaknya ke penjara, bahkan sampai berdebat dengan beberapa polisi agar mengizinkannya menemui Taehyung secara langsung di sel jeruji, alasannya agar ia bisa menyentuh dan mengajak Taehyung bicara lebih intens. Ia datang tidak sekedar menuntaskan rindu, ia selalu membawakan makanan, menyuapi anak kesayangannya serta mengobati luka-luka Taehyung di punggung. Dengan itu, ia juga berharap Taehyung buka mulut. Serim lelah mengatur segalanya demi Putranya tetapi orang yang membuatnya merencanakan hal inilah yang justru menghancurkan rencananya. Sungguh, jauh sebelum memutuskan menikahkan Taehyung dengan Soojin, sedikit pun tidak pernah terlintas Taehyung akan bertindak segila ini. Ia terlalu yakin Taehyung akan mendukungnya sebab ia tahu seberapa besar rasa cinta Taehyung pada Jinhee. Tapi ... kenapa kini Taehyung tampak sangat peduli pada Soojin? Perempuan yang Serim tahu Taehyung siksa setiap saat.