26

6.3K 439 12
                                    

Vote Before Reading
Story By Noona_kimjeykey1921
Happy Reading ...



Keesokan paginya, Taehyung terbangun lebih dulu. Manik tajamnya melihat ke arah Jungkook yang masih asik terlelap.

Dia tersenyum, tubuhnya mendekat ke arah Jungkook dan mengecup lembut Surai kesayangannya.

Cup ..

"Terimakasih untuk yang semalam sayang .." gumam Taehyung.

Taehyung beranjak perlahan dari tempat tidur. Dia tidak ingin membangunkan Jungkook yang masih terlihat begitu nyenyak.

Dia harus segera membersihkan tubuhnya karena harus pergi ke kantor hari ini.

Sementara itu, saat ini Jungkook tampak nya baru saja membuka mata. Bibirnya meringis ketika tubuh bagian bawanya bergerak.

"Sshhh sakithhh .." rintih Jungkook.

Pria manis tersebut hendak mendudukkan tubuhnya. Hanya saja, bagian bawah nya semakin terasa sakit ketika dia bergerak ..

"Hikss .. ini sakit sekali .. "

Tiba-tiba saja Jungkook menangis, dan tangisnya pun terdengar memenuhi penjuru kamar Taehyung ..

"Hikss sakit .. pantat ku sakittt .. ini semua gara-gara Taehyung Hyung .." racau Jungkook.

Jemari lentiknya sibuk mengusap air mata yang mengalir membasahi pipinya.

Taehyung yang baru saja selesai membersihkan tubuhnya pun terkejut ketika mendengar suara tangisan yang berasal dari dalam kamarnya.

Ceklek ..

Taehyung membuka pintu kamar mandi terburu-buru, dia bahkan lupa tidak mengenakan apapun di tubuhnya.

Suara tangis tersebut jelas berasal dari jungkook, dan Taehyung benar-benar khawatir mendengarnya.

Taehyung membulatkan matanya melihat Jungkook yang tengah menangis di atas kasurnya. Bahkan tangan mungil nya pun tidak berhenti mengusap air mata yang mengalir deras.

"Astaga baby .. ada apa sayang? Kenapa kau menangis hmm?"

Jungkook menoleh ke arah Taehyung, dan maniknya membulat melihat Taehyung yang kini berdiri telanjang bulat di hadapannya.

"Pantat ku sakit .. ini semua gara-gara kau Hyung .. kau memasukkan penismu kedalam sini kemarin, dan aku tidak bisa bergerak sekarang. Pantat ku sakit dan perih. kau jahat, Jimin Hyung jahat." Ucap jungkook dengan emosi yang bahkan membuatnya terlihat menggemaskan di mata Taehyung.

Taehyung tahu kemana arah pembicaraan jungkook, dia sudah bisa menebak bagaimana reaksi Jungkook ketika dia telah melakukan hal itu padanya.

"Maafkan Hyung sayang .. Hyung benar-benar kebablasan. Nanti Hyung obati ya?"

"Tidak mau .. kau pasti akan memasukan penismu lagi."

"No sayang .. tidak untuk sekarang hingga kau benar-benar sembuh .."

"Tidak!! Aku benci hyungie .. hikss pantat kuuu ..."

Tangis Jungkook semakin menjadi, dan hal tersebut tentu membuat Taehyung sedikit pening.

"Bagaimana caraku untuk menghentikan tangisan Jungkook?" Batin Taehyung.

Taehyung tampak berfikir, dan manik bulat berair milik Jungkook kembali memperhatikan dirinya.

Pandangan Jungkook jatuh pada belalai milik Taehyung yang sejak tadi menggantung bebas tanpa penghalang, hingga hal tersebut membuat tangis Jungkook berhenti dan terganti oleh rasa penasaran yang saat ini ada di kepalanya.

Jungkook membuka selimut yang tengah di kenakan, dan membuka celana dalam miliknya.

Taehyung jelas terkejut melihat tingkah Jungkook saat ini. Wajahnya masih memerah dengan jejak air mata yang masih terlihat jelas di pipinya.

"Hyung .. kenapa penis mu menciut? Apa itu gara-gara kau memasukkan nya kedalam pantat ku?"

Taehyung mengernyit, dan tiba-tiba saja dia menepuk dahinya ketika mengingat perkataan dirinya sendiri yang menakuti Jungkook kemarin saat dia penasaran ingin memasukan penisnya kedalam lubang Taehyung.

"Iya sayang .. ini gara-gara aku memasukkan nya kedalam lubang mu kemarin, penisku menciut."

Jungkook membola, dia mencoba membandingkan milinya dengan milik Taehyung yang ternyata tidak berbeda jauh.

"Wah Hyung, milik kita ternyata sama sekarang, dan ternyata milikku masih lebih besar dari milikmu."

Taehyung mengangguk, ingin sekali dia tertawa mendengar pernyataan polos yang terlontar dari bibir Jungkook.

Jelas saja milik Jungkook sedikit lebih besar dari miliknya karena milik Jungkook ereksi, dan hal tersebut selalu di alami pria saat bangun pagi.

"Nah, Hyung apa kau tahu rasa sekarang? Kau jangan coba-coba lagi memasukkan milikmu kedalam lubangku, atau jika tidak, milikmu akan semakin mengecil dan lebih kecil dari ini. Atau jangan-jangan, lama-lama milik mu hilang Hyung .. padahal, semalam aku lihat milik mu besar."

"Iya sayang iya .. yasudah kau diam dulu ya? Hyung akan memakai pakaian Hyung terlebih dahulu, sebelum membantumu untuk mandi."

Jungkook melipat bibirnya, dia cemberut ketika mendengar apa yang Taehyung katakan.

Sedangkan Taehyung, pria itu lagi-lagi hanya mampu menggeleng, dan berjalan ke arah Jungkook untuk menutup kembali penis mungil tersebut kedalam celana yang tengah di kenakan oleh sang pemilik.

"Jangan cemberut baby .. kau hanya perlu diam, biarkan Hyung yang mengurus semuanya."

"Tapi pantat ku masih sakit Hyung, aku yakin jika aku tidak bisa berjalan. Karena untuk bergerak saja, rasanya sulit sekali."

"Iya baby .. Hyung yang akan menggendong mu. Tunggu sebentar ya?"

Jungkook mengangguk, dan membiarkan Taehyung untuk mengambil bathrobe dan memasangkan benda tersebut pada tubuhnya sendiri.

Taehyung bahkan mengisi bathup menggunakan air hangat untuk mandi Jungkook. Taehyung yakin jika dirinya akan pergi ke kantor sedikit terlambat karena harus mengurusi Jungkook terlebih dahulu.

"Aku akan memberi Jimin Hyung pelajaran nanti .. dia sudah membohongiku dan berkata jika itu enak. Aku menyesal karena tidak mendengarkan apa kata nenek." Gumam Jungkook tidak lupa dengan ekspresi kesalnya.

Sedangkan Taehyung, yang mendengar hal tersebut pun hanya bisa menahan tawanya, dia ingin melihat apa yang akan di lakukan Jungkook pada Jimin.



To be continued...

My Little Maid (Taekook/Vkook) End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang