35

4.9K 421 18
                                    

Vote Before Reading
Don't forget to follow my account !!
Happy Reading ...

Dua Minggu berlalu, dan saat ini Jungkook Terlihat baru saja terbangun dari tidurnya. Dan tiba-tiba saja, Jungkook merasa jika perutnya mual, dan kepalanya berdenyut.

"Shhh, aku mual .."

Jungkook bangkit perlahan dari tempat tidur dan berjalan ke arah kamar mandi. Namja cantik itu memuntahkan cairan bening. Sungguh, rasa mualnya benar-benar teras menyiksa.

Jungkook menyandarkan tubuhnya di dinding, dia memijat kepalanya yang terasa berputar. Dan berusaha berjalan perlahan untuk kembali ke arah kasur.

"Shhhh, kepalaku sakit sekali. Apa hyungie sudah berangkat ke kantor?" Gumam Jungkook.

Dia merebahkan tubuhnya di atas kasur dan mencoba memejamkan matanya. Hanya saja, rasa pusing nya benar-benar terasa semakin menjadi.

"Hikss .. sakitt .. kepalaku sakit sekali .. hikss .." Jungkook menangis.

Dan tiba-tiba saja, seseorang langsung masuk begitu saja ke dalam kamar tersebut.

"Astaga sayang, kau kenapa?"

Baekhyun berjalan tergesa menghampiri jungkook. Pagi ini, Taehyung menghubunginya dan meminta Baekhyun untuk datang ke rumahnya. Karena dirinya harus berangkat lebih awal ke kantor. Dan Taehyung takut jika Jungkook kesepian.

Baekhyun sendiri, pria itu sudah hampir selesai dengan persiapan pesta pernikahan untuk Taehyung dan juga Jungkook, dan pernikahan mereka akan di gelar beberapa hari lagi dari sekarang.

"Nenek .. kepalaku pusing nek, perutku mual hikss .."

Baekhyun segera membawa Jungkook kedalam pelukannya, dan mengusap lembut pucuk kepala Jungkook.

Jungkook memang berkali-kali lipat lebih rewel jika tengah sakit. Dan biasanya, Taehyung selalu menemaninya.

"Kita pergi ke rumah sakit ya sayang?"

"Aku takut nek .."

"Apa yang perlu di takutkan sayang? Kau pergi dengan Nenek. dan nanti, nenek akan hubungi Taehyung untuk datang ke rumah sakit."

Akhirnya setelah Baekhyun membujuk calon menantunya. Jungkook mengangguk dan bersedia untuk ikut ke rumah sakit bersama Baekhyun.

Jungkook menaiki mobil bersama Baekhyun dan segera menjalankannya menuju rumah sakit.

Baekhyun akan menghubungi Taehyung saat dia sudah sampai di rumah sakit. Baekhyun benar-benar semakin khawatir saat melihat wajah Jungkook yang mulai memucat.

"Sayang, apa begitu sakit hmm?"

"Iya nek, perutku mual, kepalaku pusing nek."

"Astaga .. bertahanlah sebentar lagi ya? Sebentar lagi kita sampai."

Jungkook mengangguk, dia memejamkan matanya mencoba menghalau rasa pusing yang semakin menyerangnya. Sungguh, Jungkook benar-benar ingin menangis kencang.

***

Setelah 30 menit berkendara, akhirnya mobil Baekhyun tiba di rumah sakit yang cukup terkenal di kota Seoul. Dia segera memanggil perawat, dan membawa Jungkook ke ruang UGD menggunakan kursi roda.

"Tuan, sebaiknya anda tunggu di luar. Kami akan memeriksa pasien."

Jungkook segera menggenggam tangan baekhyun dan menggeleng. Jungkook tidak ingin masuk sendirian.

"Maaf sebelumnya sus, tapi kesayanganku takut jika harus masuk sendiri. Aku mohon, izinkan aku untuk ikut masuk."

"Baiklah .. "

Jungkook sedikit tersenyum saat Baekhyun di izinkan untuk ikut masuk kedalam ruangan tersebut. Dan perawat segera memeriksa tubuh Jungkook.

"Sejak kapan anda merasa mual dan pusing tuan?" Tanya dokter.

"Sudah dari beberapa hari Lalu dok. Hanya saja, aku masih bisa menahannya. Tapi kali ini, kepalaku benar-benar sakit, dan mual nya bertambah berkali-kali lipat."

Dokter tersebut mengangguk dan tersenyum dengan manik yang menatap ke arah Jungkook.

"Sayang, apa Taehyung tahu kondisimu?" Tanya Baekhyun.

Dia cukup terkejut ketika mendengar jika Jungkook sudah beberapa hari ini mengalami hal itu. Dan dia hanya menahannya tanpa mengatakan apapun.

"Hyung tidak tahu nek. Aku tidak ingin membuat hyungie khawatir."

"Astaga sayang .. Taehyung pasti lebih khawatir lagi jika kau tidak memberitahunya sejak awal. Jika terjadi sesuatu padamu bagaimana?"

Jungkook menunduk, dia hanya tidak ingin membuat Taehyung khawatir. Dan Baekhyun segera mengecup lembut dahi Jungkook, dia tidak bermaksud untuk membentak Jungkook

"Tuan, ini baru kesimpulan saya. Dan untuk memastikannya, anda bisa membawa tuan Jungkook ke bagian obgyn. Karena kemungkinannya, tuan Jungkook tengah mengandung." Ucap dokter tersebut dengan senyum yang tidak luntur dari bibirnya.

"A-apa dok? Kesayangan ku hamil?"

"Kemungkinan besarnya seperti itu tuan."

"Oh sayang ku."

Baekhyun langsung memeluk tubuh Jungkook Sayang. Meski dokter masih berkata kemungkinan nya. Tapi, Baekhyun yakin jika Jungkook benar-benar tengah mengandung.

Jungkook segera di bawa ke bagian obgyn untuk memastikan jika dia benar-benar tengah mengandung.

"Nek, apa nenek sudah menghubungi hyungie?" Tanya Jungkook saat tubuhnya tengah di dorong dia Atas kursi roda.

"Belum sayang .. sebentar, nenek akan mengirimnya pesan. Karena tidak mungkin jika nenek menelpon nya."

"Baiklah nek .."

Baekhyun mengirim pesan pada Taehyung untuk menyusulnya ke rumah sakit. Hanya saja, Baekhyun tidak menjelaskan untuk apa dia tengah berada di rumah sakit tersebut.

Dan saat dokter kandungan tengah memeriksa Jungkook, air mata Baekhyun terlihat mengalir dengan deras saat melihat sebuah kantung kehamilan di rahim kesayangannya.

Dokter yang memperhatikan hal tersebut hanya bisa tersenyum melihat kebahagiaan yang di dapatkan oleh pasiennya tersebut.

"Terimakasih sayang .. terimakasih karena kau sudah memberi keluarga Kim keturunan. Nenek yakin jika Taehyung akan benar-benar bahagia saat mengetahui jika kau tengah mengandung."

Jungkook ikut menangis haru saat melihat wajah Baekhyun yang berlinang air mata, dan pada akhirnya, keinginan Taehyung dan Jungkook terkabul jika mereka akan segera memiliki baby ..

To be continued...

Maaf karena udah lama ga up .. wkwk
Lagi bener² ga mood aja.
Dan kayanya, story ini bentar lagi mau end ..
Jangan lupa vote dan follow akun ku ya ..
Thankyouuuu ...

My Little Maid (Taekook/Vkook) End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang