Pesona cowok yang di kiss mantan langsung ngadu ke pacar.
★★
“Gue masih nggak nyangka, lo beneran pacaran sama El.” ucap suara diseberang sana yang diakhiri tawa renyah.
“Ck, kan, lo juga yang nyuruh.” decak Laura.
Sasya tertawa lagi. “Em, ya, kan, abisnya gue gereget denger lo naksir berat tapi nggak berani mendekat. Tapi ... nasib lo alus banget sih, Ra. Cowok yang diam-diam lo suka, bisa suka balik dan ngejar lo lebih dulu. Bahkan, lo bisa ngutuk playboy kayak El jadi cowok setia.”
“Eh, iya nggak, sih? El udah beneran tobat? Nggak ada cewek lain yang dia pacarin lagi, ‘kan?” sambung Sasya, terdengar serius dan siap memukul kepala Ellzio seandainya cowok mantan teman satu sekolahnya itu berani mencampakkan sepupunya.
Laura menghela napas. “Nggak ada cewek yang Zio pacarin lagi, tapi ... dia masih deket sama mantannya, Amara.”
“Ck, mau lo kasih tau kapan sih, Si Amara-Amara itu?!”
Kalau ditanya kemauan, Laura mau secepatnya. Setiap kali melihat Amara menempeli Ellzio, rasanya Laura ingin berteriak agar Amara dan satu sekolah tahu kalau Ellzio pacarnya. PACARNYA!
Namun, kemauan tidak sejalan dengan keberanian. Laura belum siap pada resiko yang akan diterima.
“Entah,” Laura mendengus. Membahas Amara membuatnya sedikit badmood. “Lo nggak ada niat main ke sini lag—”
Tok. Tok. Tok.
“Sayang ...” kepala Papa menyembul dibalik pintu yang baru saja di ketuk dan dibuka. “Mau ikut nggak?”
“Kemana?”
Laura mencampakkan panggilan Sasya, dahinya mengernyit menatap Papa.
“Isi bensin.” sahut Papa lalu tertawa. Sebelum menutup kembali pintu kamar Laura.
Dahi Laura semakin berkerut sebelum menggelengkan kepala melihat kerandoman Papa.
Tiba-tiba saja Laura membayangkan, seandainya ... orang serandom Papa bertemu dengan cowok setengil Ellzio. Ah, nggak-nggak! Laura buru-buru menggeleng ribut. Pikiran konyol seperti itu biasanya malah suka terjadi. Nggak, jangan dulu! Papa juga menjadi bagian dari orang yang belum boleh tahu Laura pacaran, dia belum siap di sidang.
Laura mematikan panggilan masuk dari Sasya setelah keduanya sepakat untuk mengakhiri obrolan. Sepupunya itu yang menelpon lebih dulu dan curhat masalah percintaannya lalu berakhir beralih menanyakan hubungan Laura dengan Ellzio.
Belum ada lima menit berlalu dan baru saja Laura meletakkan ponsel di atas meja belajarnya, pintu kamar kembali dibuka. Laura menoleh dan siap merajuk mengira Papa yang kembali mengganggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT
Teen Fiction⚠️17+ Arcellzio Bagja Sagara, dinobatkan sebagai cowok ganteng paling meresahkan sepanjang sejarah siswa baru SMA Cakrawala. Siswa pindahan dari Bandung yang masuk sekolah semaunya dan membuat masalah adalah hobinya. Selain menjadi incaran guru BK...