Mendadak hilang!

1K 155 6
                                    

💞

Hai, maapkan lama upnya ya 🙏

Pertandingan antar grup divisi kembali dimulai, kali ini tentang teka teki silang. Mereka diharusnya menyusun jawaban dengan puzzle huruf yang tersebar di tengah lapangan.

Dipa dan Letta tetap duduk santai memantau sambil gregetan melihat para staff yang tak bisa menjawab soal. Lain dengan Zena yang lancar menjawab dan timnya mencari puzzle huruf.

"Nilai sementara grup Zena unggul!" sorak pembawa acara. Zena melompat kegirangan. Ia tertawa remeh ke arah Mandala yang mulai dongkol karena pointnya jauh dari Zena.

Dengan menyingsingkan lengan kaos, Zena bersiap menjawab lagi dengan berlari mencari puzzle huruf bersama dua orang timnya.

"Pertanyaan selanjutnya dengan bonus uang tunai tiga juta rupiah!" teriak MC.

Zena siap-siap berlari ke tengah lapangan untuk menjawab pertanyaan. Pandangannya fokus ke MC itu juga.

"Istilah untuk membeli perusahaan orang lain yang hampir bangkrut dan menggabungkannya menjadi satu nama dengan membeli saham perusahaan tersebut adalah!"

Zena dan dua rekannya berlari, ia mencari potongan huruf dan menyusunnya di tempat timnya berdiri.

"M! Cari hurufnya! Cepet!" perintah Zena. Mandala juga sibuk mencari. Zena menyusun satu persatu dan tersisa satu huruf lagi yaitu R. Kedua mata Zena melihat huruf itu, ia berlari dan Mandala juga.

Keduanya berebutan huruf R tadi. Zena tak mau kalah, ia tarik-tarikkan dengan Mandala yang melotot meminta Zena mengalah, tapi Zena tak akan mau.

"Gue duluan!" teriak Zena.

"Gue!" sanggah Mandala. Keduanya terus tarik-tarikkan dan akhirnya Mandala berhasil mendapatkan setelah ia memasang senyum tulus juga tatapannya yang mengingatkan Zena bagaimana dulu Mandala begitu menyayanginya.

Mandala menang! Uang tunai tiga juta rupiah langsung diserahkan ke grupnya yang heboh saking bahagianya.

"Curang!" Zena menginjak kaki Mandala sambil berkacak pinggang.

"Dih! Mana ada!" tolak Mandala dituduh.

"Mata lo, tadi!" cecar Zena.

"Lo aja baperan!" sambung Mandala lagi. Ia tersenyum puas, bersedekap menunjukkan otot lengannya yang pas dengan tubuhnya, tak terlalu liat. Zena sempat terfokus ke sana, lalu segera memutuskan kontak mata beralih ke kedua sorot mata Mandala juga senyum licik.

"Awas, lo!" tunjuk Zena.

"Kalah ya kalah aja, Sayanggg," bisik Mandala lalu ia bergabung ke grupnya lagi. Zena manyun-manyun, ia kesal karena kalah untuk pertama kalinya.

Permainan lanjut menjelang sore setelah istirahat. Kali ini mereka harus mencari jejak hingga lokasi akhir di mana grand prize tersedia di sana. Dipa tak main-main, hadiah utama bagi tim yang berhasil sampai duluan yaitu liburan ke Maldives, semua akomodasi ditanggung perusahaan.

Siapa yang tidak tergiur! Zena sendiri mengatur strategi, perbukitan dan hutan tak begitu lebat di belakang cottage menjadi lokasinya. Semua aman karena banyak pemandu juga pengamanan dari panitia.

Terjebak Mantan Belagu! ✔ (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang