....

123 4 0
                                    

#Istri_Mungil_Brayen
Part_8 [ ' ... ' ]

Tuan Jonson tampak tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Ok, saya setuju dengan rencana anda!"

Putri tersenyum senang kala rencananya diterima oleh orang yang sangat berpengaruh penting.

'Abis Lo, Ghia!' Smirk Putri dalam hatinya.

***

Ting!

Suara ponsel Ghia berbunyi yang membuat Brayen menoleh dan menatap lekat istrinya.

Ghia tampak tersenyum kala melihat ponsel membuat Brayen kepanasan, penasaran.

Tidak lama kemudian Ghia tertawa ngakak saat melihat ponselnya, Brayen yang geram langsung menghampiri Ghia dan menarik ponselnya.

Tertulis di ponsel Ghia "Ares"

Brayen merasakan ada gemuruh hebat dalam hatinya, ia mendengus kesal pada Ghia.

"Siapa?"

"A-res, sahabat a-ku!" Ghia menjawab pertanyaan Brayen dengan gugup, ini sama saja ia sedang membangunkan singa yang sedang tertidur.

"Anda tau saya tidak suka milik saya tertawa dengan orang lain? Blokir!" Beranjak pergi meninggalkan Ghia tanpa mengembalikan ponsel Ghia, Ghia menghela nafas panjang.

'Gini amat punya suami dingin dan posesif!' ucap Ghia dalam hati, ia sekarang menjadi bosan dan suram berada di ruangan Brayen.

Ghia yang bosan sering kali menghela napas membuat Brayen kembali menoleh kepadanya.

"Sini!" Suara bariton Brayen membuat Ghia tersentak, Ghia yang tau maksud dari Brayen langsung menghampiri. Setibanya di dekat Brayen, Brayen menarik tangannya untuk duduk dipangkuan.

Deg!

Jantung Ghia tidak aman, jantungnya berdetak kencang seperti berdisko ria.

'Mama, tolong Ghia?!' pekik Ghia dalam hatinya, melihat muka Ghia yang memerah membuat Brayen tersenyum tipis.

#Bersambung...

Istri Mungil BrayenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang