#Istri_Mungil_Brayen
Part_18 [ 'Putusnya Arus Internet' ]Putri menangis tanpa suara, ia tidak menyangka bahwa dirinya mendapatkan suatu balasan sebelum melakukan kejahatan. Tapi, sudah dari lama ia menyakiti orang lain hingga membuat sih k0rban bvnvh d!ri.
Putri bukanlah anak orang kaya, dulu dirinya adalah anak yang baik, sangat patuh terhadap kedua orang tuanya.
Hari sudah menunjukkan pukul dua dini hari, Putri dengan segera mengambil ponselnya. Membuka aplikasi whatsaap dan mencoba menghubungi nomor Ayah angkatnya, Steven.
"Ayah, Putri takut!"
"Ayah, ngantuk Putri?!" terdengar teriakkan Steven yang baru terbangun karena ponselnya heboh.
"Ayah, tolongin Putri!"
"Dasar anak tidak tau etika, jam dua kamu menelponku. Kamu mimpi ya?" marah Steven sambil menghela nafas panjang, Jonson terusik, ia membuka matanya mendengar suara bisik-bisik orang sedang menelpon.
Jonson menatap Putri dengan tatapan marahnya, ia beranjak dari kasur dan merebut kasar ponsel Putri.
Brak!
Jonson melempar ponsel Putri.
Putri langsung bergetar kala melihat tatapan tajam suaminya, ia sangat takut terhadap pria yang sekarang ini berada dihadapannya.
"Akan ku putuskan jaringan internet dirumah ini. Kau sangat menguji kesabaranmu, siapa yang kau telpon? Hah!" Mencengkram kuat bahu Putri
"Sakit, le--pas--kan, hiks," tangis Putri terbata-bata, ia sungguh tidak kuat.
***
"Brayen!" panggil Ghia yang sedari tadi diacuhkan, ia tau bahwa Brayen kecewa tapi bukan salahnya juga.
'Gara-gara sih tamu, suami gue marah,' batin Ghia menggerutu, sungguh tadi ia berharap akan melewati momen indah dengan suami tercinta. Tapi mengapa masih saja ada halangan untuk melakukannya.
Huft!
"Menjauhlah!" dingin Brayen kala Ghia mendekat ingin mem3luk tvbug kekarnya.
Ghia mengabaikannya, ia tetap m3meluk Brayen erat, tanpa disadari Brayen merasakan leh3rnya basah dan terdengar suara isakkan kecil.
"Ma--af, aku nggak ma--u dicuekin," tangis Ghia dengan suara nyaring membuat Brayen langsung m3meluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Mungil Brayen
RomansaKisah cinta seorang Brayen dan Ghia beserta Putri dan Jonson ....