Masih Belum Siap?

137 5 0
                                    

#Istri_Mungil_Brayen
Part_10 [ Masih Belum Siap?]

Saat ini Ghia dan Brayen sedang berada di dalam kamarnya, Brayen menatap Ghia.

Ghia yang sedang menulis tersentak kaget kala tangan Brayen m3meluknya, ia meneguk salivanya.

Gleg!

"Kenapa?"

Brayen m3njilat kuping Ghia membuat Ghia keg3lian.

"Kamu mau apa?"

Hening!

Pertanyaan Ghia tidak dijawab oleh Brayen, sebenarnya Ghia sadar bahwa hak suaminya tapi ia masih takut.

"Brayen!" panggil Ghia kala tangan Brayen berpindah ke d@d@nya.

Brayen tersentak kaget mendengar panggilan dari Ghia, ia menjauh dan mengusap wajahnya dengan kasar.

"Maaf," cicit Ghia merasa bersalah, ia tahu bahwa Brayen sudah tidak kuat menunggunya.

Brayen tidak menghiraukan Ghia, ia sebenarnya merasa kecewa atas penolakan Ghia. Brayen sempat melihat kearah adiknya yang sudah b3rdir!, Main solo lagi deh.

Melangkah menuju kamar mandi dan terdengarlah 3rangan Brayen memanggil nama Ghia.

***

Brayen keluar dari kamar mandi menggunakan handuk dan rambut basah, ia manatap datar kearah Ghia.

"Awas!" ucap Brayen dengan nada dinginnya kala Ghia menghalangi jalannya menuju walk on closet.

Grep!

Ghia m3meluk Brayen dengan erat, ia menangis.

"Maaf, hiks," ucap Ghia terisak membuat Brayen mengurangi emosinya, ia beralih mengelus lembut kepala Ghia.

"Udah, nggak usah cengeng, Bocil!" ledek Brayen sambil berucap dan melepas pelukan Ghia dari tvbvhnya.

#Bersambung...

Istri Mungil BrayenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang