Istri Mungil Brayen

Ketakutan Putri

#Istri_Mungil_Brayen
Part_25[ 'Ketakutan Putri' ]

Lanjutan cerita sebelumnya liat di komen part kemarin di Grup DCF, yang plagiat tangannya p0ntong and bisul seumur hidup.

***

Putri membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah Jonson, suaminya. Tiba-tiba sekilas tentang kejadian Jonson melakukan hal itu dengan kasar membuat Putri menggelengkan kepalanya.

"Kau kenapa, Put?" Jonson menghampiri Putri yang bertingkah aneh, saat Jonson mendekat Putri semakin menjauh.

"Pergi!"

"Pergi?!" teriak Putri histeris membuat Jonson menatapnya tajam.

"Aku tidak salah, pergi?!"

Tampak Putri mengeluarkan air matanya, ia mengacak-acak rambutnya.

"Pergilah, ku mohon!"

"Pergi?!"

Putri membanting sebuah gelas yang berada di meja.

Prang!

Gelas itu hampir saja mengenai kepala Jonson.

"Sialan, wanita j@l@ng?!" teriak Jonson mendekat dan m3nc3kik Putri.

Putri hampir saja kehabisan nafas, Jonson dengan cepat melepaskan. Tidak mau mengambil resiko, Jonson sering kali kehilangan kendali jika berdekatan dengan Putri.

Putri yang ditinggal di dalam ruangan sendiri, ia menangis.

"Hahahaha," tawa Putri sambil menunjuk pecahan kaca yang telah ia perbuat saat melemparnya.

Tidak lama kemudian Putri menangis kala merasakan sakit di area int!m, perut dan juga lehernya.

***

Ghia menghela nafas kasar kala ia merasa bosan dengan buku-buku yang dirinya baca, apakah ia tidak boleh lagi keluar?

Sudah dua jam lamanya ia dikurung, tetapi tidak ada tanda-tanda Brayen akan membukan pintu untuknya.

"Jahat banget sama istri sendiri," gumam Ghia cemberut.

"Bilang ganteng doang, iya sih dia ganteng. Tapi, namanya juga kaum perempuan pasti bakal ada rasa kagum dengan seorang pria. Laki-laki mana tau kalo perempuan sudah kagum dengan pria."

#Bersambung...