Istri Mungil Brayen

Satu Ciuman untuk Minum Obat

#Istri_Mungil_Brayen
Part3[ 'Satu Civman Untuk Minum Obat' ]

"Minum obat dulu Brayen!" paksa Ghia sambil menyodorkan pil-pil obat itu kearah mvlut Brayen, Brayen tetap menutup mulutnya.

Akhirnya Ghia lelah memaksa Brayen minum obat, ia duduk di kursi riasnya dan menatap suaminya lekat.

Ghia berpikir dalam otaknya, cara apa yang ampuh agar Brayen ingin minum obat.

Sepuluh menit berlalu, ia melihat Brayen sudah menutup matanya kembali.

"Aha!" celetuk Ghia sambil menjentikkan jarinya, ia tersenyum lalu melangkah menuju kasur king size.

"Bangun!"

Brayen kembali terusik, ia yang sedang enak tidur kembali merasakan sakit kepalanya.

"Apa?"

"Minum obat!"

"Nggak mau, kok maksa sih?" tanya Brayen dengan mata yang berkaca-kaca ingin menangis, ntah mengapa ia saat sakit akan berubah menjadi seperti anak kecil.

Ghia memeluk Brayen.

"Aku civm tapi kamu minum obat, ya?" tawar Ghia yang langsung membuat Brayen mengedip-ngedipkan matanya berulang kali, ia tersenyum smirk.

"Ok."

Cvp!

Ghia menyodorkan sendok karena obat yang akan diminum Brayen telah ia haluskan.

Brayen meminum obat itu walau terasa pait di lidahnya, Ghia tersenyum dan mengelus lembut kepala Brayen.

***

Sementara itu di kamar pembantu, tepatnya di kamar Putri. Ia sedang melihat foto Brayen saat sedang menikah dengan Ghia.

"Seharusnya gue yang ada di samping, Brayen," ucap Putri sambil melubangi foto yang ada gambar Ghia dengan jarum pentul.

"M@t! Lo!"

#Bersambung....