PROMISE
Jangan buat janji yg tidak bisa ditepati, karena perasaan itu dangkal. Hari ini berarti mungkin esok tidak lagi
-
-
-
Kisah dan kejadian... Itu sama tidak? Lalu dikuasai dan menguasai jelas beda, tapi apakah ada makna lainnyaDentuman keras yang terus berulang berasal dari lantai bawah sebuah mansion mewah nan megah
Siapa sangka dibalik keindahannya tersimpan sekelebat jejak-jejak masa lalu yang gelapSuasana di tiap Penjuru mansion sangat mencekam berantakan. Puluhan penjaga kelas atas sudah tumbang tergeletak sedari tadi. Tempat dengan segala keindahannya di penuhi dengan suara tawa? Ohh... Tidak... Suara Jeritan pertolongan menguasai area ini
Terlihat lima orang gadis yang sedang berusaha bertahan dari sakitnya kenyataan
"Van! Nevan sadar! Ini kakak " Teriak Gadis Yang lebih tua diantara mereka, Salmy Genandra.Sulung dengan kesabarannya yang saat ini diuji
"Erggghhhh.... Kalian... Harus mati! " Suara berat dari seorang gadis ? Entahlah... Terlihat seperti kumpulan asap hitam namun berwujud manusia. Nevan Genandra, Bungsu yang dipenuhi keistimewaan namun itu tidak berlaku sekarang
BRAKK
"Akkhh... Uhhuk.. Uhhuk.. Nevan buka mata lo sialan ini kita saudara lo " Dengan nafas yang sudah tersenggal-senggal gadis lainnya nampak berusaha bangun dari lukanya, terselip nada emosi dari ucapan itu, yah April Genandra, Gadis yang isi pikirannya sangat tidak bisa ditebak
Jika berfikir dalam sebuah keluarga utamanya persaudaraan hanya akan ada suka cita maka buang jauh-jauh argumen itu kalau perlu hapus dari keyakinan.
"Hiks... Nevan ini kakak dek" Tangis Pilu seseorang saat tangannya berusaha menggapai sosok yang disebutnya adik namun malah dihempaskan oleh fakta yang ada. Andini Genandra, Sulung kedua dengan segala Pengetahuan spiritualnya
"AAAARRGHH...KENAPA LU JADI GINI BAJINGAN" jeritan Datang dari gadis yang mungkin suaranya akan lebih indah jika tidak menjerit seperti itu
Acaa Genandra, gadis dengan segala ke feminiman yang melekatSosok gadis dengan asap hitam yang mengelilinginya itu nampak bergerak, berjalan perlahan kearah kakak-kakaknya? Tanpa memperdulikan kalimat demi kalimat yang datang padanya
"Janji bisa ditarik, tapi tumbal tidak bisa ditawar" Ucapnya dengan tatapan merah tajam
Tetap melangkah maju perlahan tangannya terangkat ke atas dan menciptakan siluet mengerikan
"Woyy Nevan sadar kita semua SAUDARA! " Teriakan itu berasal dari samping dimana ada seorang gadis dengan pipi chubby yang tampak menggemaskan sekarang menjadi mengenaskan dengan darah segar yang mengalir. Syahwah Genandra, Manusia dengan segala Kerandomannya
Rupanya kata terakhir yang di ucapkan oleh syahwah membuat Nevan berhenti melangkah dan menatapnya dengan tatapan yang sulit dijelaskan
"Sa.. Saudara ? "
"Tidak! Jangan dengarkan dia! Fokus pada tujuanmu"
"Tapi... Di dia... Mereka saudaraku"
"Kubilang diam dan jangan pedulikan itu Neon !"
"Tidak.. Tidak bisa, a aku Nevan, Nevan Genandra, dan mereka kakak-kakak ku"
"Kurang ajar.... Erggghh.. Sampai saat itu tiba aku akan kembali menagih janji itu" Setelah mengucapkannya Nevan mengerang kesakitan sampai terjatuh ke lantai
Asap hitam yang tadi mengepul kini perlahan hilang, mata merah menusuk kini berubah menjadi savire yang indah namun jelas sekali gurat kesedihan,dan lelahnya, kulit pucat kini berubah menjadi semula, atmosfer di seluruh mansion kini menjadi normal kembali
BRUGH
"NEVANNN!!! " Histeris Semuanya saat Nevan jatuh dengan nafas memburu
"Hiks Nevan bangun van, dek bangun jangan gini hiks" Satu per satu mulai meneteskan air mata tatkala mata adiknya sedikit terbuka memandang sayu kearah kelima gadis yang saat ini mengerubungi dirinya
"Hiks.. Hiks.. Enggak ENGGAK! BERTAHAN DEK! " geleng Salmy dengan air mata yang membanjiri pipinya saat ini sedang memangku kepala adiknya
"M maa... aaf" Singkat namun sesak, setelahnya mata indah itu perlahan terpejam membuat yang ada disana berteriak histeris
"AAAAGGHHH NEVANNN ! "
To be Continued
Penasaran? Tunggu Chapter selanjutnya
Tandai Typo 🧐👌
Enjoy this story 😇