_Twenty nine_

19 10 0
                                    

Sorry for typo
Enjoy this story🥰

KRIIIINGGG!!!

Salah satu Jam kesayangan para murid akhirnya tiba, Mereka langsung ngacir ke surganya sekolah. Tidak terkecuali Trio Genandra yang saat ini sedang berjalan santai ke kantin. April dari tadi selalu fokus dengan ponselnya, kirim pesan, nelfon, itu aja terus, sampai Acaa yang melihatnya heran, karena tidak biasanya April kayak begitu.

"Hp mulu perasaan dari tadi, udah kek kurir aja" Julid Acaa namun tidak ditanggapi oleh April

"Tiati, nanti kejedot tembok tau rasa " Kali ini Syahwah yang menimpali, namun lagi-lagi tidak ada respon

"Oh iya, dimeja sudut aja deket jendela... Samain aja, hmm otw" Ucap April setelah panggilan telepon terputus

"Kalian bilang apa tadi? " Tanya April dengan wajah tanpa dosa seakan baru kembali ke dunianya

"Kilian biling ipi tidi... Aaaa bacot, f*ck kata gue teh" Sewot Acaa kesal melipat tangannya didepan dan melemparkan bombastic side eye andalannya

"Wahh.... Ketemuan di kantin, sape nih? Uhhuyy" Syahwah dengan tengil menaik turunkan alisnya

"Rekan bisnis, mau gue jual lu daripada jadi pajangan doang" Sarkas April berjalan lebih dulu

"Eh Anjing yeee, jarang ngomong sekali ngomong minta di kafanin "

"Tunggu woy!! "

Saat ketiganya sampai dikantin, April celingak celinguk mencari seseorang, matanya mengedar kesetiap sudut, sepertinya orang yang dicari juga peka, ia mengangkat tangannya memberi isyarat, April diikuti Acaa dan Syahwah langsung kesana.

"EH? " Kaget Acaa menutup mulutnya, tidak menyangka yang didepannya saat ini adalah seseorang yang berhasil mencuri hatinya

"Duduk waketu hehe" Cengir Vero mempersilahkan April duduk

"Helleh formal bat lu" Kekeh April mulai mendudukkan dirinya diikuti Syahwah disampingnya

Syahwah hanya bisa mengerutkan alisnya bingung, kok bisa kakaknya terlihat akrab dengan murid baru didepannya ini

"Duduk woy, mau cosplay jadi manekin lu hah? " Vero berhasil menghentikan lamunan Acaa

"Bacot nying" Acaa mengacungkan jari tengahnya lalu duduk disamping Syahwah

"Dih"

"Gimana? Hari pertama disini? " Tanya April basa-basi

"Lumayan lah yahh, banyak yang bening" Senyum jahanam Vero

"Sakarepmu lah ro" Geleng April

"Kalian berdua? " Kali ini April mengalihkan pandangannya ke Dion dan Rei yang daritadi terlihat risih karena Acaa yang terus menatap mereka, utamanya Dion

"Hmm... No, adek lu agresif banget waketu" Kali ini jawaban dari Dion membuat Acaa mengerucutkan bibirnya

"Ihh, mana ada yahh, kamunya aja ngehinder terus" Elak Acaa

"Gak kaget lagi, emang gitu dia" Angguk April

"Kalian udah saling kenal? " Kepo Acaa menatap bergantian April dan tiga lainnya

"Hmm, udah lama" Singkat April membuat Acaa sedikit menganga

"Btw, kalian udah liat kan, targetnya? " Kali ini April menatap mereka serius

"Iya, sesuai yang diliatin Waketu Dela minggu lalu" Mata tajam Dion terlihat mengikuti gerak seseorang diujung meja sana

"Bagus, jadi... Gue harap kalian bisa jalanin misi kalian selama disini dengan baik"

𝐏𝐑𝐎𝐌𝐈𝐒𝐄 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang