_Thirteen_

58 23 6
                                    

Dilain Tempat  jauh berbeda dengan keadaan Markas Alaska, Terlihat Nevan yang sedang duduk Diantara lingkaran Lilin yg menyala dalam sebuah ruangan gelap dan sunyi, saking sunyinya hanya ada degup jantung yg terdengar. Cahaya seakan malu-malu untuk masuk ke ruangan ini ... Ia seperti sedang mengucapkan sesuatu namun entah apa itu.

"Akhh..gw dimana" pusing Fazila yg baru saja tersadar dari pingsannya. Tidak mengherankan lagi Karna Seperti yg kita ketahui Nevan anak perguruan sekaligus Indigo membuatnya dengan mudah menumbangkan Fazila dan para antek-anteknya dengan ilmu bela diri dan bantuan mahluk halus ditempat itu. Kok bisa ? Nevan ini bukan sembarang indigo, dia bisa menjalin kontak dengan mahluk abstrak bahkan berteman dengan mereka namun dengan syarat

"Hah ? Lepasin gw anjing !" Teriak Fazila saat sadar dirinya terikat tali yg sangat kuat

"Ngapain sih lo.. hah ? Lepasin gue!" Berontak Fazila namun ikatannya terasa makin kuat

Nevan tidak bergeming dan tetap menutup matanya , tiba-tiba semilir angin dingin entah darimana berhembus padahal tidak ada jendela maupun ventilasi diruangan itu, hanya ada satu pintu masuk itupun tertutup rapat, Api lilin mulai padam satu persatu membuat Fazila gelagapan

"A apa yg terjadi ?" Resah Fazila dengan keringat yg sudah mengucur deras

WUSSHHH!!

"HAH ?" kaget Fazila saat ia merasakan ada sesuatu yg bergerak cepat lewat di belakangnya

Suara-suara Tangis,tawa,jeritan menyatu dengan udara membuat Jantung siapa saja yg mendengarnya berdebar. Fazila Gemetar hebat ,ingin sekali rasanya ia berteriak sekencang mungkin meminta pertolongan namun suaranya tersenggal ditenggorokan.
Hilang sudah keberaniannya tadi , sekarang seketika berganti dengan ketakutan tak berujung.

TAKK

Bersamaan dengan Nevan yg membuka matanya ,satu buah lilin juga ikut menyala seakan memberi sedikit pelita bagi kehidupan didalamnya. Saat itu juga suara-suara Aneh tadi hilang dan atmosfer ruangan kembali normal.

"Hah...hah...lo ? Lepasin Gue bajingan ! Kalau enggak gw bunuh kakak lo!" Berontak Fazila dengan nafas memburu

"Apa ?...bisa diulang ? " Datar Nevan tanpa memandang Fazila, pandangannya hanya tertuju pada lilin didepannya

"Bajingan lo Nevan" gertaknya

"Lu yg Bajingan , lu yg mulai semuanya...ingat, gk bakal ada asap, kalau gk ada api" Ucap Pelan Nevan mengalihkan tatapannya kesudut ruangan yg tidak ada apa-apa disana. Fazila mengikuti arah pandang Nevan namun ia ganjil dan kembali mengedarkan pandangannya
Fazila baru menyadari jika lantai yg ia tempati sekarang dibawahnya tergambar sebuah simbol segitiga yg terbuat dari ...darah ?  Dan ia tepat berada ditengah-tengah simbol tersebut

Ia merasa ada banyak mata yg memperhatikannya ,dan aura dingin yg menjalar ke seluruh tubuhnya

"Nikmatin aja dulu sisa-sisa waktu lo" Nevan kembali menutup matanya diikuti dengan semua lilin yang kembali menyala membuat ruangan itu kembali terang

"Apa ini ? Bagaimana bisa?" Kaget Fazila menyaksikan kejadian abnormal didepannya

"Siapa lo sebenarnya HAH ? Teriak Fazila mulai Aneh dengan semua ini sementara Nevan tak terganggu sama sekali

𝐏𝐑𝐎𝐌𝐈𝐒𝐄 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang