_Thirtie nine_

27 6 0
                                    

Sorry for typo
Enjoy this story 🍬

Kenapa selalu mengingat apa yang hilang, tapi tidak melihat apa yang ada. Ingat, tidak perlu berusaha untuk melupakan, kenangan punya cara sendiri untuk menghilang
.
.
.
.
.

1 Minggu Kemudian

Tak terasa sudah hampir 10 hari mereka berlibur di pulau Sejuk ini dan selama itu juga mereka selalu menghabiskan waktunya dengan berjalan-jalan ke Destinasi terkenal disana baik pagi, atau sore nya, jalan-jalan di sekitaran kota, nyari makanan or barang buat dijadiin oleh-oleh nanti. Terkadang mereka suka main di area Rooftop, enak adem apalagi banyak bule.

Sudah waktunya untuk pulang, Crocodile Hero udah standby di depan bandara dengan anteng. Walaupun hati mereka masih belum ridho untuk balik ke mansion.

"Aman kan ya? Ga ada yang ketinggalan?!" Tanya Salmy tiba-tiba "Aman lah!, kalo pun ada yang ketinggalan itu sih Perasaannya Acaa" balas April menahan tawa

"F*ck you kak" Sinis Acaa mengacungkan jari tengahnya

"Semua sudah siap nona, kita bisa bergerak sekarang" Ucap Pak Arga Pilot Khusus keluarga Genandra yang menghampiri mereka dari dalam bandara

"Apa didalam banyak paparazi? " Tanya Andini, ia sudah trauma dengan kejadian beberapa hari lalu

"Hanya ada beberapa nona, tidak sebanyak seperti tempo hari" Ucap Pak Arga dan Andini hanya mengangguk

"Yaudah, skuy! " Syahwah berjalan lebih dulu lengkap dengan kacamata hitamnya, kasian mata beliau nanti

Mereka mulai berjalan masuk ke bandara, dan sesuai kata Pak Arga hanya ada beberapa kameramen disini, mungkin karena media yang tidak tau mereka pulang hari ini jadi sepi. Meski begitu jejeran bodyguard tetap seperti sebelumnya saat mereka datang.

"Hahhh....gue mau bobo syantik dulu yah, bangunin aja kalau ada sesuatu kak" Ucap Acaa ke Salmy yang dibalas anggukan, setelahnya ia berlalu ke salah satu bilik Pesawat

"Ikuuuttt" Kejar April

Andini lagi sibuk baca buku tebal tentang filsafat sedangkan Nevan sibuk baca Novel horror. Salmy? Karena gabut mending ia memilih menggambar awan-awan diluar sana, Syahwah? Sejak masuk ke pesawat Syahwah langsung ngacir ke bilik khusus yang menyediakan banyak makanan dan minuman bermerek.

WUSHHH

"Eh? Apaan tuh? " Kaget Nevan sedikit tersentak saat sebuah angin dingin dengan cepat melewati tengkuknya, dingin yang berbeda... Ini seakan menusuk dan tidak menyebar.

"Kenapa Van? " Tanya Andini yang mendengar adiknya itu

"Enggak, gakpapa, ada nyamuk tadi" Cengir Nevan mengusap tengkuknya

"Lah? Mana ada nyamuk dalam pesawat" Heran Salmy menatap aneh adiknya itu

"Nyamuknya Cosplay Iron man kali kak" Ucap Andini

"Capek anjir punya adek satu tolol satunya lebih tolol" Pasrah Salmy menggelengkan kepalanya sementara Andini hanya cekikikan

"Apa itu tadi? Kenapa auranya gak bisa gue rasain, tapi kok kuat banget tekanannya" Batin Nevan

𝐏𝐑𝐎𝐌𝐈𝐒𝐄 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang