_Fourteen one_

27 4 0
                                    

Sorry for typo
Enjoy this story🍬

Jangan campuri hitamku dengan basa-basi pelangimu

Jika ada yang mempermainkan mu layaknya boneka maka jadilah boneka anabel

Keesokan harinya

Airlangga High School

Kantin Sekolah

Kesal. Itulah yang saat ini dirasakan oleh salah satu Gadis bermarga Genandra ini. Dari tadi sorot netranya yang tajam tak pernah lepas barang sedetikpun dari pemandangan di hadapannya, sesekali umpatan pelan lolos dari bibir ranumnya mengamati bagaimana Kakak dan adiknya itu seakan sangat akrab dengan seorang siswi yang baru beberapa hari lalu mereka kenal. Tawa yang sesekali terpancar dari kedua saudaranya membuat tangannya serasa ingin segera menarik perempuan itu menjauh.

"Jancok...anjing babi musang tapir!!!" Batin Acaa mendengus kesal, pandangannya berfokus pada April dan Nevan yang sedang bercanda ria dengan seorang siswi. Dari tadi ia tahan-tahan emosi yang bisa kapan saja meledak ini

"Napa sih lu? Daritadi merhatiin mereka mulu" Tegur Vero yang daritadi mengamati gerak-gerik Acaa

"Diem lo" Tunjuk Acaa menggunakan sendoknya, nada bicaranya sangat ketus

"Sensi amat" Ucap Vero sangat pelan sehingga nyaris tak terdengar

"Ngapain coba waketu ngajakin nih anak gabung" Batin Dion, meski cuek namun nyatanya hal seperti ini masih bisa ia rasakan kurang nyamannya

Mereka kembali fokus dengan makanannya, namun tidak dengan Acaa yang hanya mengaduk-aduk piring didepannya dengan tatapan terkunci kedepan.

"Hahaha iya jadi gitu, lucu banget kan?" Ucap Nevan disela tawanya

"Haha banget, ihh kok bisa sihh? " Kekeh Siswi yang berada disamping April sembari mengusap sudut matanya yang berair karena tertawa

"Hihi bingit ihh kik bisi sih" Tidak hentinya Acaa membatin kesal

"Oh iya, btw lu free gak besok? " Tanya April mengalihkan tatapannya ke siswi tersebut

"Besok? Emm keknya free deh, kenapa? " Balasnya dengan alis sedikit terangkat

"Jadi gini...sebenarnya tuh kakak gue besok ultah, dan kita udah nyusun rencana gitu lah, lu mau gak ikut berpartisipasi? terserah dari lu juga sih, kalau mau kita seneng banget pasti. kalau gak mau juga gapapa kita gak maksa " Angguk April tersenyum hangat

Inti Alaska dan Saudaranya yang lain kecuali Nevan langsung melirik mendengarnya, entah kenapa ada perasaan janggal dengan gadis di samping mereka saat ini. Dari awal semuanya sudah curiga, mengapa Wakil ketua mereka secepat ini bisa bergaul dengan seseorang, Kalau ketua mereka Nevan hal seperti ini sudah biasa karena kepribadiannya sebagai sosial butterfly, Tapi ini April, Sosok dingin dengan orang baru.

"Wahh, mau mau, gue merasa terhormat banget bisa ketemu keluarga Genandra" Semangat Kayla menatap binar April

"Eee.... Kak! Kita kan udah banyak, maksud gue nanti kayla siapa tau ada kesibukan lain gitu" Ucap Syahwah hati-hati, sejak pertama bertemu dengan Siswi baru itu perasaannya selalu tidak nyaman, apalagi jika bertemu langsung seperti ini.

𝐏𝐑𝐎𝐌𝐈𝐒𝐄 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang