_Fourteen Three_

15 2 0
                                    

Sorry for typo
Enjoy this story 🌬

________________PROMISE____________________________
.
.
.
.

Seseorang akan di ubah dengan dua hal, pertama dengan suatu nasihat kedua dengan suatu kejadian....

Hari ini Salmy sengaja mengosongkan jadwalnya, begitupula dengan Bram yang mengundur semua meeting pentingnya.
Keempat bokem sebelumnya juga telah izin tidak masuk sekolah hari ini, yang turut berpartisipasi juga ikut diizinkan, enak yah punya bestoy anak pemilik sekul.

Bertepatan karena hari ini adalah hari spesial bagi mereka, utamanya untuk sulung kedua genandra. Hari ini menjadi hari ulang tahun Andini yang ke 20 tahun. Bram memilih membuat perayaan kecil, bukan hanya sekedar merayakan ulang tahun putrinya tapi juga sebagai wujud syukur atas ikatan keenamnya yang selalu kuat dan terjaga.

Awalnya Bram mengusulkan untuk ke Bali  saja. Namun Salmy dan April menolak dengan alasan tidak ingin terlalu jauh mengingat Dara yang sewaktu-waktu bisa muncul dan membahayakan mereka. Pada akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan perayaan di Mansion saja.

Pukul tiga sore semua sudah berkumpul di ruang keluarga membahas hal apa saja yang akan mereka lakukan, tentu saja tanpa kehadiran Andini. Saat ini Kayla juga sudah hadir, terlihat ia tak hentinya memasang wajah ramah dan tingkah sopannya dihadapan Bram dan Sofi.

"Hari ini enggak ada maid atau pun bantuan orang lain, kita harus lakuin sendiri, Biar kerasa usahanya." ujar Salmy

"Benar kata Salmy, karena sesuatu yang di lakukan dengan bersama itu hasilnya akan jauh lebih baik" Imbuh Bram sambil tersenyum tulus

April menyimpan secarik kertas di atas meja ditengah-tengah mereka.

"Ini, yang udah kita susun Dad" Ucapnya

Bram meraih kertas itu dan membacanya dengan seksama tanpa suara.

"Hmm...boleh" Angguk Bram pertanda menyetujui

"Kak Acaa, Syahwah sama Dion keluar buat beli kue ulang tahun dan beberapa bahan makanan penutup. Aku, Kak April, Dela, Vero dan Rei yang bakal bersihin taman belakang dan pasang dekor dibantu sama Daddy Mommy" Jelas Nevan setelah kertas itu berpindah ke tangannya

"Maya, Dillah, Selma dan Sukri bagian Controlled light and music. Sementara kak Salmy bakal ngalihin perhatian kak Andini" Finalnya menatap mereka semua

Yang mendengar hanya mengangguk saja karena memang sebelumnya sudah disetujui, hanya ini untuk mengingatkan kembali.


Kayla yang mendengar penjelasan Nevan  menjadi tak terima. "Van...masa aku diem aja"

"Eh? Oh iyayah, Kayla belum kebagian tugas" Ucap Nevan menepuk keningnya

Semua mata kini tertuju pada Kayla, tentu tatapan yang dilayangkan berbeda-beda.

"Biar aku ikut mereka aja yang beli bahan juga" Saran Kayla menepuk bahu Nevan yang kebetulan berada di sampingnya

Tanpa sadar apa yang dilakukannya barusan sudah mengundang khodam Acaa, terbukti dengan tatapannya yang menajam.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐏𝐑𝐎𝐌𝐈𝐒𝐄 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang