Club malam tempat biasa lalisa bertemu dengan para teman nya. Namun berbeda dengan hari ini. Tidak ada Jennie, Karina ataupun Diana. Hanya ada lalisa dan si pria kaya yang arogan itu. Jungkook memasuki club dengan santai, tangan ia masukkan ke dalam saku celana dengan raut wajah datar tidak ada ekspresi apapun di sana.
Tampan, tentu semua mata wanita tertuju pada rupanya. Begitu juga dengan lalisa, wajah cantik dengan lekuk tubuh seksi yang sempurna turut menjadi perhatian.
Lalisa melihat ke kanan dan ke kiri nya. Mencari seseorang yang tadi sempat dikirim foto wajah nya oleh Jennie. Di ujung sana, sudut ruangan gelap dengan musik DJ yang begitu memekakkan telinga. Seorang pria tampan dengan rupa blasteran spanyol berdiri dengan mata yang tertuju pada penari striptis di atas meja.
Tampang nya rupawan dengan mata yang begitu menusuk. Pria itu seakan bisa menguliti lawan bicara dengan tatapan dalam yang ia pancarkan.
Lalisa menelan saliva nya. Ia melirik sedikit ke belakang memandang Jungkook yang masih setia membuntutinya. Pria itu tidak akan pulang sampai dia benar-benar menemui kekasih lalisa. Sudah dapat wanita itu duga, Jungkook hanya mau menyulitkan nya saja. Entah apa yang akan terjadi pada hidupnya jika benar-benar menjadi istri dari pria gila yang haus akan permohonan maaf yang tidak penting itu.
"Hai" sapa lalisa.
Jungkook mulai mengerutkan dahi nya saat menyadari lalisa berhenti di meja seorang pria. Mata tajam Jungkook langsung menelisik mencari cela dari kebohongan wanita ini.
"Hai sweetie, lama sekali datang nya" balas pria itu.
Lalisa membulatkan mata dan tersenyum canggung. Terlebih ia mendapati pria asing itu langsung berdiri menyambut kehadiran nya dengan satu tangan berada di pinggang lalisa dan ciuman di pipi kanan nya. Sungguh kesal sekali lalisa di buat pria ini. Entah manusia dari belahan dunia mana berani melakukan hal yang menjijikkan ini.
Tapi sekali lagi, lalisa menepis rasa tidak suka nya hanya karena Jungkook terus memperhatikan mereka. Ia berusaha menjauh dari tubuh pria yang ia sewa sebagai kekasih pura-pura nya tanpa menimbulkan kecurigaan di mata Jungkook bahwa kedua nya bahkan tidak saling mengenal.
"Maaf jalan nya macet. Oh ya aku membawa putra dari teman Daddy" ucap lalisa memandang jengah pada Jungkook.
"Siapa sayang?"
"Nama nya Jungkook pemilik King's Scope Reconstruction"
"Hai bro I'm Bright, nice to meet you"
Jungkook sedikit melirik uluran tangan dari pria yang katanya kekasih dari musuh bebuyutan nya. Menatap wajah angkuh lalisa yang memancarkan kemenangan dan memandang rupa bajingan dari pria itu. Entah kenapa tidak suka melihat raut wajah dan cara pria ini tersenyum. Seolah Jungkook dapat membaca karakter seperti apa yang tergambar jelas di tampang membosankan nya.
"Aku Jungkook" ucap nya datar dengan tangan yang bersalaman hanya sebentar.
Lalisa melukiskan senyuman kelicikan nya. Bermain dengan lidah di dalam pipi seraya memandang kearah Jungkook. Tentu pria itu tahu apa maksud dari senyuman nakal lalisa, tidak lain hanya untuk mengolok-olok pria yang menurutnya sudah kalah telak malam ini. Jungkook hanya membuang waktu jika mengikuti lalisa hanya untuk membongkar alibi nya bahwa ia memiliki kekasih. Walau menurut Jungkook tidak ada yang mau dengan wanita ini.
Musik terus berdentum. Lalisa meneguk wine yang ada di atas meja. Sedang pun Jungkook memilih meja yang berbeda dengan beberapa wanita penggoda yang ia persilahkan duduk di sisi kanan dan kiri nya.
Mata Jungkook tidak lepas dari lalisa. Tingkah pria yang ada di samping wanita itu juga menyebalkan menurut Jungkook. Bagaimana ia memandang diam-diam, menghirup rambut lalisa juga secara diam-diam. Jika benar kekasih nya, langsung cium di depan umum apa salah nya? Tapi tidak, mereka tidak melakukan hal romantis apapun sejak tadi yang membuat Jungkook terus memandang karena penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐝 𝐓𝐡𝐫𝐞𝐚𝐝 𝐎𝐟 𝐅𝐚𝐭𝐞 | 𝐋𝐢𝐳𝐤𝐨𝐨𝐤
Romance[M] Enam belas tahun yang lalu mereka pernah bertemu. Menjadi teman baik dan melindungi satu sama lain walau dengan keadaan mata yang tidak bisa melihat apa-apa. Hari sudah berganti menjadi tahun, kedua nya sudah dinyatakan layak untuk melakukan ope...