19. Closer To You

5.2K 545 213
                                    

Jungkook menatap jengah kearah lalisa. Bagaimana wanita itu berjalan seolah ia ratu dan Jungkook hanya pelayan baginya. Lalisa mengenakan bathrobe bewarna putih dengan kacamata hitam bertengger di atas kepala. Jungkook berdesis berkali-kali karena sejak keluar kamar lalisa terus saja memerintah nya. Membawakan handuk, sunscreen, dan harus berjalan di belakang nya. Tidak bisa Jungkook menolak, karena sekali bantahan saja gadis itu langsung mengingatkan tentang janji yang diucapkan Jungkook untuk menuruti nya.

Disini mereka sekarang. Kolam berenang yang cukup lapang dan tidak terlalu banyak orang. Jungkook membuka kaos putih yang sejak tadi ia kenakan. Pergerakan dari Jungkook sukses membuat lalisa membulatkan mata nya. Pahatan otot-otot kekar itu terbentuk sempurna. Tatto di tangan kanan yang didominasi warna hijau juga membuat lalisa takjub melihat nya.

"Kau mau belajar sekarang? Ayo pemanasan" Ucap Jungkook.

Lalisa yang masih terperdaya dengan lekukan tubuh suami nya hanya bisa diam. Ia menurunkan kacamata menutupi matanya agar Jungkook tidak melihat bagaimana manik hazel itu memandangi perut sixpack dan dada bidang milik Jungkook. Lalisa menelan kasar saliva nya, ia memiringkan wajah sembari menggaruk pelan tengkuk lehernya.

"Big bunny" Batin lalisa.

Bukan kali pertama lalisa melihat Jungkook bertelanjang dada. Bahkan ini kali kedua Jungkook mengenakan boxer hitam ketat yang memperjelas bentuk bokong dan bagian depan nya. Tapi entah kenapa pagi ini berbeda. Seakan sinar mentari sedang menyinari tubuh kekar pria itu yang berusaha menggoda lalisa.

"Lisa ayo!" Panggil Jungkook sekali lagi.

"Ayo? Ayo kemana?"

"Ke neraka dan menduduki tahta medusa!"

"Ha? Apa?"

Jungkook menggelengkan kepala nya. Ia meletakkan kedua tangan di atas pinggang. Jengah sekali dengan otak wanita ini. Terkadang pintar tetapi tak jarang lama sekali jika dipakai untuk berpikir padahal perkara hal yang tidak penting.

"Stretching dulu sebelum masuk ke kolam"

"Ah iya iya. Haha aku pikir bisa langsung menyelam"

"Yang ada kau akan tenggelam bodoh" Umpat Jungkook pelan.

Lalisa menundukkan pandangan nya. Ia ikuti pergerakan Jungkook merenggangkan otot-otot mereka. Mata pria itu tampak acuh memandang kearah depan. Ia merentangkan tangan ke kanan dengan posisi tubuh yang miring kearah kiri. Mata lalisa mengamati, bagaimana Jungkook menghitung kecil durasi mereka melakukan setiap gerakan. Satu, dua, tiga, empat, bergantian kearah yang berlawanan.

"Selesai ayo mulai" Ajak Jungkook.

Jungkook melangkahkan kaki nya terlebih dahulu. Ia memasuki kolam berenang yang kedalamannya 2 meter. Jungkook sedikit berjinjit dan melompat-lompat kecil agar kepalanya masih dapat berada di luar air kolam yang dalam.

"Kemarilah" Pinta Jungkook merentangkan satu tangan nya.

Lalisa memandang kearah air itu. Ia membasahi bibir dan merasa gugup sendirian. Lalisa sulit sekali diajarkan berenang oleh guru olahraga nya dulu. Bahkan sampai-sampai sang guru menyerah jika harus mengajari lalisa. Selain susah menangkap materi, lalisa kerap sekali berisik jika harus masuk ke dalam air. Entah lah, wanita kaya raya ini memiliki pikiran yang sangat konyol. Ia suka berkhayal di dalam kolam berenang itu akan ada hiu yang datang dan menelan nya hidup-hidup.

Entah dari mana asal nya!

"Kau yakin kau bisa berenang Jungkook? Maksud ku, kalau aku masuk ke sana apa kau bisa menyelamatkan ku kalau aku tenggelam?"

𝐑𝐞𝐝 𝐓𝐡𝐫𝐞𝐚𝐝 𝐎𝐟 𝐅𝐚𝐭𝐞 | 𝐋𝐢𝐳𝐤𝐨𝐨𝐤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang