Love wins all played.
Dearest, darling, my universe
Nal deryeoga jullae?
Naui I gananhan sangsangnyeogeuron
Tteoollil su eomneun goseuro.Tidak bisa menghindari serangkaian acara yang harus mereka ikuti. Salah satu nya berdansa mesra di depan para tamu malam ini. Gedung yang berada di lantai dua berbeda dengan tempat ikrar pernikahan mereka sebelumnya. Jungkook memeluk pinggang lalisa sementara wanita itu hanya bisa pasrah dan meletakkan kedua tangan nya mengalung di leher Jungkook.
Musik begitu merdu masuk ke telinga mereka. Lagu cinta tentang tidak ingin nya seorang wanita berpisah dengan kekasih hati nya hingga ingin membawa pria itu kemana pun ia pergi. Walau ke tempat jauh tak terjangkau berupa imajinasi. Asal tetap bersama, saling mencintai melewati situasi yang begitu mempersulit mereka sampai cinta itu memenangkan segalanya.
Mata mereka bertemu, jarak yang begitu tipis membuat netra hitam Jungkook menelisik masuk ke dalam manik hazel lalisa yang begitu sempurna. tidak ada yang bicara dari mereka, hanya membiarkan musik itu menuntun tubuh mereka bergerak kecil ke kanan dan ke kiri mengikuti alunan musik syahdu nya.
Jungkook menarik satu tangan lalisa pelan, membuat wanita itu berputar dengan satu tangan mereka yang terangkat sedikit di atas kepala. Perlahan, terus memutarkan tubuh dengan pandangan yang pada akhirnya selalu bertemu. Lalisa terpana sesaat melihat mata tajam namun begitu lembut pula saat memandang kearahnya.
Ada hal lain yang dirasakan lalisa, seolah ia mau terus menatap wajah suami nya. Tapi saat menyadari pria ini masih orang yang sama dengan pria yang mempersulit hidup nya lalisa langsung membuang pandangan. Melihat kearah para tamu yang terpukau dengan keserasian mereka. Lalisa menundukkan kepalanya, merasa tidak menyangka pada akhirnya ia akan berakhir dengan status sebagai seorang istri. Istri dari pria yang belum lama ia kenal pula.
Musik telah sampai pada ujung nada nya. Membuat keheningan diantara Jungkook dan lalisa tercipta. Hanya ada suara tepuk tangan yang gemuruh dari para tamu, seakan-akan mereka baru saja melihat pertunjukan cinta dari sepasang kekasih. Mungkin orang tua mereka tahu betapa mereka saling membenci tapi di penglihatan para tamu malam ini seperti mereka adalah suami dan istri yang saling mengagumi dan melengkapi.
Jungkook menghela nafas nya pelan. Jangan sampai lalisa tahu sejak tadi pelit sekali udara ia biarkan masuk ke dalam paru-paru nya. Bukan tanpa sebab, tapi udara yang ia hirup membawa serta masuk harum semerbak parfum lalisa yang begitu lembut memeluk indra penciuman nya, dan Jungkook tidak suka harus mengakui dia jatuh cinta pada aroma gadis ini.
Lalisa tersenyum kecil memandang para tamu yang bahagia menatap kearah mereka. Ingin segera beranjak pergi menjauhi laki-laki yang sedang berdiri kaku di sebelah kirinya, namun langkah itu begitu terburu dan tidak hati-hati. Lalisa hampir saja tersungkur ke lantai dingin gedung jika tidak cepat Jungkook memeluk tubuh nya. Jungkook merengkuh tubuh gadis itu, begitu dekat jarak tubuh mereka hingga nafas yang bersautan terdengar di telinga.
"Apa aku sedang menikahi seorang balita?"
Suara datar Jungkook menyadarkan lamunan lalisa. Ia menyingkirkan tangan nya dari pundak Jungkook dan berusaha membenarkan posisi tubuh yang sejak tadi terlena di dalam dekapan suami nya.
"Ma--maksud nya?"
"Ini sudah kesekian kali aku menyelamatkan mu. Jangankan menghindar dari pria asing yang bajingan, ternyata berjalan pun kau tidak becus" Bisik Jungkook sembari melepaskan rengkuhan nya.
"Jangan sembarangan bicara, gaun nya terlalu panjang dan sempit Jungkook!"
Jungkook menatap raut wajah lalisa yang sedang marah dan meneliti lekuk tubuh nya "Itu salah mu sendiri, kau yang pilih gaun nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐝 𝐓𝐡𝐫𝐞𝐚𝐝 𝐎𝐟 𝐅𝐚𝐭𝐞 | 𝐋𝐢𝐳𝐤𝐨𝐨𝐤
Romance[M] Enam belas tahun yang lalu mereka pernah bertemu. Menjadi teman baik dan melindungi satu sama lain walau dengan keadaan mata yang tidak bisa melihat apa-apa. Hari sudah berganti menjadi tahun, kedua nya sudah dinyatakan layak untuk melakukan ope...