05. Argument

2.2K 304 65
                                    

Jungkook berjalan menuju restoran tempat Romero dan Leo berada. Ia menggenggam ponsel di tangan kanan setelah menelepon sang ayah bertanya keberadaan nya. Jungkook memasuki restoran jepang yang berada di lantai tertinggi Ritz-Carlton. Tatapan tajam nya mengarah pada sang ayah yang ditemani pria paruh baya yang gagah terlihat dari punggung belakang nya.

Jungkook berjalan pelan dengan kacamata hitam yang ia kenakan.

"Pa..." Panggil Jungkook.

Romero melirik ke depan, dimana sang putra sedang berdiri di belakang kursi Namjoon. Romero tersenyum menyambut sang putra, ia berdiri begitu pula Namjoon yang penasaran dengan rupa dari putra tunggal pengusaha sukses yang kaya raya. Namjoon berbalik, ia tersenyum melihat betapa tampan dan gagah putra dari Jeon Romero, ketakjuban Namjoon semakin bertambah mengingat ternyata pria ini lah yang berhasil menguasai pasar di luar negeri pada bidang rekonstruksi.

"Bagaimana hasil nya Jungkook?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana hasil nya Jungkook?"

Jungkook tersenyum menaik, ia memejamkan mata dan menganggukkan kepala. Romero tersenyum begitu lebar mendekati sang putra. Ia memeluk tubuh Jungkook memberikan ucapan selamat padanya.

"Kau yang mendapatkan nya? oh gosh, Congratulations my son. Im so proud of you"

"Jelas, aku sudah katakan pada mu aku tidak pernah kalah"

Romero menganggukkan kepala dan menepuk punggung kekar putra nya.

"Ah, jadi King's Scope yang mendapatkan tender nya?" Tanya Namjoon tersenyum kecil.

"I'm so sorry Mr. Namjoon, But my son defeated your daughter"

"Ini pertarungan, ada menang dan ada kalah. Tidak masalah, ini kekalahan pertama putri ku"

Jungkook sedikit kebingungan dengan pria yang ada di depan nya. Mencoba ia mengorek informasi dari tatapan mata Namjoon yang seakan sedang berbicara dalam diam pada ayah nya. Jungkook sedikit menyenggol tubuh Romero, seolah menuntut sang ayah memperkenalkan nya pada pria yang mengakui kekalahan putri nya.

"Jungkook, perkenalkan dia ..."

"Daddy"

Suara lembut seorang wanita terdengar. Namjoon tersenyum melihat wajah sang putri sedang berjalan berdampingan dengan sahabat bodoh nya itu lagi. Namjoon melambaikan tangan dan tersenyum dengan lebar, seakan ingin memberi putri nya semangat dari kekalahan yang baru saja ia dapatkan.

"Hai Princess. Come here" ucap Namjoon.

Suara ketukan heels runcing terdengar sangat tegas. Romero tidak mengalihkan pandangan dari gadis yang sejak tadi mereka bicarakan. Benar, putri Namjoon ini memiliki aura kepemimpinan yang luar biasa. Ia memandang sang putra kemudian, mencoba berkhayal akan secocok apa jika kedua raja dan ratu hutan rimba ini berdiri berdampingan sebagai pasangan.

"Ayo pulang, aku lelah" ucap lalisa berdiri di sebelah Jungkook.

Pria itu melirik ke sisi kanan nya, terlihat rupa indah yang sempurna dari gadis angkuh yang sangat dibenci nya. Jungkook menyeringai, mengeluarkan suara deheman untuk mencuri perhatian lalisa. Benar, gadis itu memandang kearah Jungkook dengan tampang yang terkejut dan berusaha ia tutupi dari semua orang.

𝐑𝐞𝐝 𝐓𝐡𝐫𝐞𝐚𝐝 𝐎𝐟 𝐅𝐚𝐭𝐞 | 𝐋𝐢𝐳𝐤𝐨𝐨𝐤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang