"Apa yang kau lakukan di sini?"
Lalisa sedikit tidak suka dengan kedatangan Kevin. Pria yang sekarang lebih sering menghabiskan waktu di perusahaan suami nya datang mengunjungi lalisa saat ia masih berjibaku dengan kertas-kertas yang bertumpuk di depan meja kerja nya. Lalisa menandatangi selembar demi selembar kertas bertuliskan kontrak mereka dengan partner bisnis terbaru dari Lloud.
"Aku hanya merindukan mu, apa tidak boleh?"
"Pasti ada maunya" Ketus lalisa tanpa memandang kearah Kevin.
"Tidak Lisa. Kenapa mudah sekali berburuk sangka?"
Lalisa menghela nafas nya panjang. Sementara Kevin masih memikirkan cara bagaimana membuat lalisa merasa Jungkook penting untuk nya. Berkali-kali Kevin membasahi bibir karena merasa kebingungan. Bagaimana tidak, saat Jungkook meminta nya membuat lalisa takut kehilangan suami nya tapi tidak menyertakan bagaimana cara mempengaruhi lalisa.
Kevin diminta berpikir sendiri kali ini. Sementara Jungkook akan menerima hasil dari kerja keras nya. Kevin memiliki ide cemerlang untuk hubungan dua manusia angkuh ini. Ia akan menggunakan nama wanita yang menurut nya sangat cantik, ia sempat tahu tentang wanita itu karena acap kali Jungkook mengeluhkan namanya pada saat mereka masih di Amerika. Namanya Rebecca.
Kevin berdehem mendekati meja kerja lalisa, ia tarik kursi untuk lebih dekat dengan sahabat nya dan mencoba menyusun kata demi kata agar bisa mempengaruhi wanita arogan ini.
"Kau tahu sesuatu?" Tanya Kevin tiba-tiba.
Lalisa menaikkan pandangan disaat ia sudah membubuhkan tanda tangan terakhir nya. Ia menatap wajah kevin yang mati-matian menyembunyikan senyum kelicikan nya.
"Tahu apa?"
"Rebecca, model dari Amerika itu ada di Korea"
"Rebecca?" lalisa mengerutkan dahinya. Seperti tak asing lagi dengan satu nama itu, tapi dimana? Lalisa membenarkan posisi dudukan nya dan menatap lekat pada pria yang duduk di hadapan nya.
"Siapa Rebecca?"
"Kau tidak tahu Rebecca? Really? Astaga Lisa itu berbahaya sekali"
Lalisa masih tidak mengerti kemana arah pembicaraan dari Kevin.
"Rebecca anak pengusaha asal Amerika, dan dia juga model profesional di sana"
"Apa menarik nya dari berita itu?"
"Ck, tentu. Diantara para fans yang membicarakan Rebecca pasti kau lah yang paling tertarik mendengar berita ini"
"Kenapa?"
"Rebecca sangat menyukai suami mu. Kau tidak tahu? Saat di Amerika Rebecca terus saja mengejar Jungkook, bahkan tak jarang wanita itu menawarkan dirinya secara cuma-cuma"
Lalisa menajamkan matanya. Perlahan lalisa berdiri dan berpindah pada kursi yang ada di sisi kanan Kevin. Tidak mengatakan apapun awalnya, seolah dia tidak terpengaruh dan mencoba menyembunyikan wajah tidak suka nya.
"Oh ya? Aku ingat sekarang. Aku juga pernah membalas pesan wanita itu dari ponsel Jungkook"
"Padahal Jungkook sudah menolak nya berkali-kali, tapi seakan Rebecca sudah kehilangan harga diri. Wanita itu tidak akan mau melepaskan Jungkook sebelum mendapatkan nya. Setidak nya bisa menghabiskan satu malam bermesraan baru gadis itu akan berhenti"
Lalisa tertawa remeh. Ia menggelengkan kepalanya menatap Kevin yang terdiam karena merasa kebingungan dengan balasan dari teman nya.
"Ada apa? Apa ada yang lucu?" Tanya Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐝 𝐓𝐡𝐫𝐞𝐚𝐝 𝐎𝐟 𝐅𝐚𝐭𝐞 | 𝐋𝐢𝐳𝐤𝐨𝐨𝐤
Romance[M] Enam belas tahun yang lalu mereka pernah bertemu. Menjadi teman baik dan melindungi satu sama lain walau dengan keadaan mata yang tidak bisa melihat apa-apa. Hari sudah berganti menjadi tahun, kedua nya sudah dinyatakan layak untuk melakukan ope...