Wohoho update lagi nih
Jangan lupa vote dan komen ya guys
Ditunggu
*_*_*
"Sepertinya mood Mr. Leviero buruk hari ini. Bukankah tadi dia secerah mentari ?" Suara omelan Velen terdengar dan membuat Rosie yang berdiri di sampingnya tersenyum.
Mereka saat ini tengah berada di dalam lift. Berhimpitan dengan beberapa orang yang memiliki tujuan yang sama dengannya dan Velen.
Setelah makan siang tiba-tiba panggilan rapat diumumkan. Rapat dadakan untuk melaporkan progres tentang perilisan produk baru.
Deadline pengerjaannya adalah dua hari lagi. Tetapi entah gerangan apa yang membuat Mr. Leviero mengubahnya hari ini.
Membuat Rosie dan Velen kelimpungan dengan laporan dadakan yang harus disiapkannya.
Entah berapa banyak manusia yang mengumpati Archie hari ini karena rapat mendadak ini. Rosie sebenarnya juga ingin memaki pria itu hanya saja melihat Velen lebih kacau membuat Rosie memilih menahan mulutnya.
Biarkan saja Velen yang menyalurkan kekesalannya.
"Apa kau yakin bisa mempresentasikan laporanmu ? Sialan! Punyaku bahkan belum setengah" omel Velen lagi ketika mereka keluar dari lift.
Rosie hanya tertawa dan berjalan memasuki ruang rapat utama. Semua mata terlihat resah karena laporan yang harus di presentasikan hari ini.
Pria yang menjadi sumber kekacauan itu terlihat duduk dengan santai di kursi kebesarannya.
Tatapan mereka sempat bertemu sebelum akhirnya Rosie berusaha mengalihkan pandangan matanya. Mengabaikan tatapan mereka yang memberikan reaksi berlebihan dengan tubuhnya.
Sialan!
Dan benar saja dugaannya. Suasana hati bos besarnya itu sepertinya tidak terlalu baik hari ini. Semua orang kenal omelannya karena belum memiliki progres padahal dia hari lagi pengumpulannya.
Semua orang tidak ada yang berani berbicara ketika Archie memberikan perintah dengan nada suara yang kasar.
Velen bahkan tak berani mengangkat pandangan matanya sama sekali. Perempuan itu hanya sibuk dengan bulpoint di tangannya dan menunduk.
"Dalam dua hari produk ini harus rilis sedangkan dilihat dari persiapan kalian belum ada yang matang sama sekali. Seharusnya kalian lebih giat dari sebelumnya. Tidak setiap hari kita launching produk dan kalian tentu tau mana yang harus diutamakan"
Rosie berusaha mendengarnya dalam diam dan mendengarkan setiap ucapan Archie yang terdengar meluap-luap. Rosie cukup yakin jika karyawan yang berada di sini merasa marah dan kesal mendengar omelan Archie itu.
Nyatanya mereka sudah mendedikasikan pekerjaan mereka dengan sepenuh hati. Bahkan tak sedikit dari mereka yang memilih untuk lembur agar pekerjaan cepat selesai.
Namun hanya karena mood Archie yang sedang buruk pria itu mengubah jadwal seenaknya. Rosie menggerutu pelan ketika mendengarkan kata-kata Archie yang cukup menusuk dan tidak enak di dengar.
"Apa kau keberatan dengan ucapanku, Miss Beverly ?" Kedua mata Rosie melebar ketika mendengar namanya disebut.
Tatapan matanya langsung bertemu dengan Archie yang terlihat mengangkat sebelah alisnya menatap Rosie yang berlagak tidak melakukan apapun.
"Ti... tidak, Mr. Leviero" jawab Rosie langsung dan Archie hanya menatapnya sekilas sebelum kembali berbicara pada semua orang yang ada di dalam ruangan.
"Tolong pastikan semuanya selesai tepat waktu. Ini salah satu produk andalan yang akan launching. Jadi saya harap keseriusan kalian di sini. Baiklah, kalian boleh bubar. Untuk Miss Beverly tetap di tempat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married The Perfect Husband
Romance"Tidurlah denganku lagi" "Brengsek!" Rosie menarik tangannya dengan sekuat tenaga dengan umpatan yang sejak tadi di tajamnya Rosie keluar dari ruangan itu dan mengabaikan langkahnya yang hampir tersandung. Namun gerakkan terus kalah cepat ketika pri...