Chapter 10

8.2K 618 12
                                    

Ada guest star nih di part ini

Bisa tebak gak nih wohoho

Semoga kalian suka yaaa dan jangan lupa vote juga nih

Big luv, Ififah75

*-*-*

Rosie hanya mampu terdiam menatap Archie yang terlihat menunjukkan wajah gusarnya pada perempuan paruh baya yang ada di depan mereka saat ini.

Untuk pertama kalinya dalam hidup Rosie merasa malu bertatap muka dengan seorang perempuan seperti ini. Namun sayangnya perempuan di depannya bukanlah perempuan biasa.

Siapa yang menduga jika perempuan yang memergoki mereka di ruangan rapat adalah ibu Archie.

Demi tuhan! Perempuan itu melihatnya di tindihi di atas meja rapat dengan posisi yang tidak senonoh. Lalu mau ditaruh mana mukanya jika harus berhadapan dengan perempuan itu.

Rosie sibuk dengan rasa malunya sedangkan Archie sama sekali tidak menunjukkan rasa malunya. Pria itu lebih kerasa gusar daripada malu dipergoki akan melakukan hal tak senonoh di tempat seharusnya.

Sialan! Mereka tertangkap basah! Tentu saja semua ini adalah salah pria di sampingnya. Namun jelas saja Rosie tidak mungkin menyalahkannya begitu saja.

Walaupun secara terang-terangan pria itulah yang menindihinya.

Brengsek memang!

"Mom tidak perlu sampai memanggil Daddy. Astaga Mom!"

Ayra yang mendengar ucapan anaknya itu langsung memberikan tatapan maut yang membuat Archie menggeram pelan.

Tatapan sadis Ayra ditujukan pada anak pertamanya yang entah kenapa selalu jauh dari kata sopan santun itu.

"Perlu! Kau hampir meniduri anak buahmu di meja rapat! Astaga! Mommy saja malu melihatnya tapi kau tidak ada rasa malu sama sekali" omel Ayra dan Archie mengerang pelan sebelum mengacak rambutnya.

Pria itu jelas terlihat gusar!

Sedangkan di sini Ayra rasanya ingin juga mengacak rambutnya dan merasa frustasi.

"Archie sudah besar dan tidak perlu memanggil Daddy" Ucap Archie kekeh tetapi sekali lagi Mommynya bukanlah tandingannya.

"Mau ditaruh mana muka Mommy dan Daddy sampai ada orang lain yang tau. Kau... Astaga! Mommy tidak pernah tau kau bermain dengan anak buahmu. Lalu kau kekasih anakku ?" ucap Ayra dengan menuding Rosie yang langsung gelagapan.

Rosie sama sekali tidak menduga jika perempuan paruh baya yang masih terlihat cantik itu akan menanyainya dengan nada menuding seperti itu.

Rosie langsung mengangkat tangannya dan menggerakkannya cepat

"Bu... Bukan" jawab Rosie cepat dan Ayra terlihat menghela napas tak percaya. Archie terlihat menatap Rosie sekilas sebelum kembali menatap ibunya tersebut.

"Mom, Archie sudah besar dan Archie rasa Mom tidak perlu tau kehidupan ranjang..." Ayra melototkan matanya mendengar ungkapan Archie yang terlalu jelas dan membuatnya malu sendiri.

"Astaga anak ini! Kau..." suara Ayra langsung terhenti ketika pintu ruangan kerja Archie terbuka.

Memunculkan sosok pria dengan usia paruh baya dengan setelan jas armani yang jelas tidak kalah trendi dengan yang biasanya digunakan oleh Archie.

Bahkan tanpa bertanya Rosie bisa tau jika pria itu adalah Mr. Leviero senior. Wajahnya terlihat begitu mirip dengan Archie hanya dibedakan oleh umur saja.

Rosie bahkan cukup yakin jika Mr. Leviero Senior memiliki wajah tampan sejak muda sama halnya dengan Archie saat ini. DNA tersebut jelas terlihat hingga sekarang.

Married The Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang