Hai cantik, kau sedang apa ?
- Your Boss
Senyum Rosie mau tidak mau muncul ketika pesan itu masuk ke dalam ponselnya. Rosie mematikan ponselnya dan menggelengkan kepalanya pelan.
Sebutan 'Your Boss' selalu digunakan Archie untuk menggodanya dan sialnya Rosie selalu tersenyum ketika melihat panggilan yang digunakan pria itu sendiri.
Asal kalian tau Archie adalah pria penuh godaan yang pernah dikenal Rosie. Godaan penuh dosa yang sulit sekali untuk di lewatkan.
Rosie tersenyum sebelum tangannya terangkat untuk mengetik pekerjaan di komputer di depannya. Ia harus fokus jika tidak ingin tugasnya berantakan dan mengacaukan hidupnya.
Ya! Hanya Archie yang boleh mengacaukan hidupmu bukan ?
Sialan kau pikiran! Buang pikiran kotormu Rosie. Kau sedang bekerja!
Seminggu, selama seminggu ini Rosie telah menjalin affair dengan atasannya. Dengan pria yang pernah membelinya dulu. Membeli keperawanannya beberapa bulan yang lalu.
Sebut dirinya menjilat ludahnya sendiri dengan tidur dengan Archie selama seminggu ini. Atau bahkan ia tidak bisa disebut menjilat ludahnya sendiri.
Nyatanya Rosie tidak menjual dirinya pada pria itu. Ya benar! Mereka melakukan ini karena suka sama suka dan sepertinya memang tidak ada yang salah dengan hal itu.
Rosie menginginkan pria itu dan tanpa perlu di tanya Archie juga menginginkannya.
Rosie mengigit bibirnya dan memutar-mutar bulpoin di tangannya. Pikirannya melayang beberapa saat lalu tentang percakapannya dengan Archie.
"Kau tidak akan mengelak lagi bukan ?" bisikan serak itu terdengar ketika Rosie hampir memejamkan matanya karena rasa puas yang dirasakannya.
Usapan ringan di pinggangnya membuat Rosie makin terjaga dan teringat jika ada seorang pria tampan yang memeluknya saat ini.
"Apa ?" jawabnya pelan dan Rosie bisa merasakan pria yang ada di belakangnya tengah tersenyum kecil.
"Mengelak jika kau menginginkanku" suara Archie terdengar lagi dan Rosie terdiam beberapa saat sebelum mengangguk malu-malu.
Bagaimana bisa dirinya baru merasakan malu setelah mereka melakukan kegiatan tadi selama tiga kali ? Kau tidak punya malu Rosie!
Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut Rosie karena dirinya tidak tau harus mengatakan apa. Sedangkan Archie yang sejak tadi tengah menunggu jawab Rosie hanya menggeram pelan.
Sebelum pelukan di pinggang Rosie semakin erat dan menarik punggungnya untuk semakin menempel dada bidang di belakang tubuhnya saat ini.
Sebuah kecupan terasa di pundak Rosie sebelum usapan hidung mancung terasa di sana.
"Walaupun kau tidak menjawabnya tapi aku sudah tau jawabanmu" Bisik Archie sebelum pria itu tidur dalam keadaan puas dengan menjadikan Rosie guling selama semalaman.
*-*-*
Rosie menggelung rambutnya dan berjalan keluar dari kamar. Malam sudah menunjukkan pukul delapan malam dan belum ada makanan satupun yang masuk ke dalam perutnya.
Setelah pulang dari kantor Rosie memilih untuk bergelung di bawah selimut dengan menscroll akun sosial media miliknya. Ia bingung harus menghabiskan waktunya seperti apa.
Semenjak kematian kedua orang tuanya Rosie benar-benar sebatang kara tanpa ada yang menemaninya. Hidupnya berjalan flat tanpa ada sesuatu yang menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married The Perfect Husband
Romance"Tidurlah denganku lagi" "Brengsek!" Rosie menarik tangannya dengan sekuat tenaga dengan umpatan yang sejak tadi di tajamnya Rosie keluar dari ruangan itu dan mengabaikan langkahnya yang hampir tersandung. Namun gerakkan terus kalah cepat ketika pri...