Cek ombak malem-malem nih wkwk
Oiya sinopsis masih bisa berganti yaaaa
Belum Nemu yang pas dan semoga cerita ini lanjut
Lagi cek ombak dan belum tentu lanjut so lihat dulu hehe
Semoga suka
Big luv Ififah75
*-*-*
"Kau yakin ini akan berhasil ?" Cicit Rosie menatap Gared yang berdiri di belakangnya.
Pria itu sejak tadi menatapnya yang tengah di dandani oleh salah satu perias di tempat kerja Gared.
Tempat kerja. Rosie bahkan tidak tau harus menggambarkan seperti apa tempat kerja yang disebut Gared.
Namun ia sudah menyetujuinya.
Ya, untuk semalam.
Mungkin ini adalah pilihan tergila dalam hidupnya. Namun ia sudah mengambil keputusan dan sepertinya tidak ada cara mengubahnya.
Gared terlihat menganggukkan kepalanya beberapa kali. Sebelum mengibaskan tangan untuk menyuruh perempuan yang meriasnya pergi.
Perempuan itu pergi tanpa mengatakan apapun dan meninggalkan Rosie dan Gared di ruangan ini berdua.
Gared mendekatinya dan memegang kedua pundaknya. Senyuman pria itu terlihat begitu mereka dan membuat Rosie merasa merinding.
"Kau cantik dan ya kau akan mendapatkan uang yang cukup untuk membayar sebagian hutang orang tuamu, Dear. Sial! Bahkan jika aku punya uang banyak aku yang akan membelimu"
"Brengsek! Kau bisa meminjamkannya" gerutu Rosie dan Gared tertawa keras.
"Sayangnya aku tidak sekaya itu, Dear. Well, kau tidak bisa berubah pikiran oke ? Aku mendapat info jika ada tamu eksekutif malam ini dan kau mungkin bisa melayaninya"
Tidak. Kalian tidak salah dengar.
Keputusan gila yang diambilnya adalah menjual dirinya
Kedua orang tuanya meninggal dan melimpahkan hutang ratusan dollar yang harus dibayarnya. Selama tiga bulan ini Rosie sudah melamar di berbagai tempat.
Namun tidak ada satupun yang memanggilnya ataupun tertarik menginterview dirinya.
Rosie di ambang putus asa ketika Gared menawarkan pekerjaan gila di tempat kerjanya.
Di Club Malam.
Oh tuhan! Ini bukanlah pekerjaan suci dan Rosie bukanlah orang sesuci itu.
Namun selama ini Rosie hanya pernah melakukan ciuman dengan semua mantannya. Tidak lebih dan kali ini ia malah menjual dirinya pada pria yang bahkan tak akan di kenalnya.
Namun ia terpaksa.
Dua Minggu lagi adalah tenggat terakhir untuk membayar cicilan. Sedangkan uang duka yang dimilikinya telah habis.
Ia tidak mau harus melakukan ini dan ya harus!
Rosie menatap Gared yang menatapnya penuh harap. Sebelum menganggukkan kepalanya dan Gared tersenyum lebar.
"Kau akan baik-baik saja, dear. Aku akan memastikan kau akan mendapat pria yang pantas malam ini" ucap Gared dengan kedipan matanya.
Bukannya membuat Rosie tenang. Ucapan Gared malah membuat Rosie makin takut.
Tidak ada kata kembali Rosie dan tidak akan pernah ada bukan ?
*-*-*
Tubuh Rosie seketika menegang ketika mendengar pintu terbuka pelan. Debar jantungnya berpacu dengan kencang ketika mendengar suara pintu tertutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married The Perfect Husband
Romance"Tidurlah denganku lagi" "Brengsek!" Rosie menarik tangannya dengan sekuat tenaga dengan umpatan yang sejak tadi di tajamnya Rosie keluar dari ruangan itu dan mengabaikan langkahnya yang hampir tersandung. Namun gerakkan terus kalah cepat ketika pri...