Berkali-kali mental dan fisik Fiony di uji, dia sendiri tidak mengerti kenapa harus mengalami hal-hal tersebut.
Hari ini dia sudah dewasa, mengerti apa yang terjadi, bukan seperti dulu.
Ratih di tarik paksa, dia di arak menuju rumah pak RT. Fiony segera berlari mengikuti ibunya dengan perasaan campur aduk.
Ini adalah desa, yang berlaku hukum sosial. Hukum sosial lebih kejam dari hukum yang berlaku di negara, ada sedikit masalah semua warga akan tahu, selain itu mereka akan mencibir habis, terburuknya bisa saja Fiony dikeluarkan dari sekolah.
Ditengah perjalanan seseorang melempar telur busuk pada Ratih, "jangan beri ampun jalang itu, lecut saja dia di hadapan semua warga, agar kasus ini tidak terulang lagi! " Seru seorang wanita yang ternyata asisten rumah tangga Fransisca.
Beberapa orang tersulut dan mengoyak pakaian Ratih, bajunya robek tidak beraturan. Begitu juga rambutnya, dijambak kesana kemari oleh beberapa ibu-ibu.
Semua orang pasalnya mengenal siapa Fransisca, sosok yang lembut, selalu menolong, penuh perhatian, tidak pernah membuat masalah dengan siapapun. Karena itulah semua warga desa mengenal dan mencintai sosok Fransisca.
Fiony berlari menerobos kerumunan, mencoba melindungi Ratih dari amukan masa, gadis kecil itu memeluk ibunya sehingga beberapa orang kesulitan menganiaya.
Seseorang berusaha membantu Fiony dengan berteriak " Hentikan, kita bawa ke pak RT saja, kalian yang melakukan kekerasan juga nantinya bisa di hukum polisi, "
Mendengar suara itu beberapa orang menghentikan aksinya menjambak Fiony dan Ratih.
Fiony melirik sumber suara tersebut, ia melihat Rudi tengah berdiri menatapnya penuh khawatir.
Kerumunan itu lanjut berjalan menuju rumah pak RT, diana terlihat pak RT yang sedang bersiap berangkat kerja terkejut melihat kehadiran warga membawa Ratih.
Ratih khawatir kasusnya melambung dan dia akan di penjara, dia memutar otak agar semua masalah ini segera berakhir.
"Ada apa ini? " tanya pak Rt.
"Wanita ini sudah merusak keluarga pak Aldo pak, dia tidur dengan pak Aldo, dia pantas kita sangsi," ketus salah satu warga.
Ratih dibawa masuk, pak RT menanyai beberapa hal, dan mereka mengadakan negosiasi, pak RT menyuruh agar Aldo dan Fransisca hadir, tetapi nasi sudah menjadi bubur Fransisca dan Steven telah pergi jauh.
Steven melihat beberapa foto Fiony yang ada di ponselnya, sejenak Fransisca tertidur karena perjalanan cukup panjang.
Fransisca berasal dari keluarga yang kaya raya, dia bertemu dengan Aldo di desa tersebut saat Fransisca dan teman-temannya menyewa vila untuk libur kuliah.
Tidak disangka Aldo adalah penjaga vila yang terbilang cukup rupawan, berkulit putih, tinggi, senyumnya sangat manis, selain itu dia sangat sopan, dia sangat menjunjung tinggi sifat hormat pada wanita.
Perlakuan sopan itu yang berhasil mencuri hati Fransisca, dizaman ini hampir semua laki-laki hanya memikirkan nafsu, dan memamerkan harta. Berbeda dengan Aldo, dia rendah hati, sopan dan cukup rupawan bagi Fransisca.
Setelah itu Fransisca lebih sering menginap di vila hanya untuk melihat sosok Aldo, lambat laun Fransisca menyatakan perasaanya, tidak disangka Aldo menolak dengan alasan dia tidak pantas untuk sosok Fransisca yang baginya sangat berkelas.
Fransisca susah payah meyakinkan Aldo, sampai mereka menjalin hubungan. Disana Fransisca memberi Aldo modal untuk membangun usaha ternak unggas, lalu perlahan membeli sawah yang luasnya berhektar-hektar untuk diusahakan oleh Aldo.
Setelah perjuangan panjang barulah Aldo memutuskan untuk meminang Fransisca, niat baik itu di tolak oleh keluarga Fransisca.
"Fransisca, apa kamu sudah gila? Kita memiliki status sosial jauh diatas pria sampah ini, " ucap ayah Fransisca.
Tapi Fransisca berjuang mati-matian untuk meyakinkan kedua orang tuanya, karena sudah buntu Fransisca memilih jalan terakhir yaitu hamil diluar nikah.
Kejadian itu tidak membuat Fransisca diberi restu, justru ayahnya meminta agar dia mengugurkan bayi dalam kandungannya.
Fransisca menolak dan memilih untuk kabur dan menikah tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya, lambat laun mereka membangun mahligai rumah tangga dengan suka dan duka.
Fransisca terbangun, dia mengambil ponsel dari dalam tas, mencari nomor ibunya dan menelepon.
"Halo mih, Ica main ke rumah sama Steven ya. Ini udah di tanggerang,"
"Wah anak mamih akhirnya pulang juga, loh Aldo engga di ajak sayang? " balas suara lembut dari sebrang sana.
Lama tidak membalas karena sibuk berperang dengan fikirannya sendiri, akhirnya Fransisca mantap menjawab.
"Aldo masih di Thailand mih, lagi ikut pameran barang antik. Dari pada bosen mending aku ke rumah mamih aja, sekalian mau pindahin sekolahnya Steven," balas Fransisca.
"Loh, kok kelas tiga baru kepikiran pindah, kamu berantem ya sama Aldo?" sahut wanita disebrang sana dengan cemas.
Fransisca menatap Steven, lalu berbohong "Aku mau Steven kuliah diluar negeri mih, kalau sekolah di kampung mana bisa tembus nanti. Aku juga baru kepikiran tadi karna buka sosmed teman aku, ada tawaran ke luar negeri, biar Steven bisa Upgrade diri,"
Setelah percakapan panjang akhirnya Sarah menerima alasan anaknya membawa Steven.
Setelahnya Fransisca menatap dalam anaknya, Menyentuh lembut pundak Steven.
"Steven dengerin bunda, nenek engga boleh tahu kalau papah selingkuh. Nenek sama kakek udah tua, mereka ga bisa dengar berita buruk kayak gini, sementara kamu sekolah di swasta,"
Steven memgganguk, lalu dengan mata berkaca-kaca ia menatap bundanya. Ia tidak ingin egois saat ini, dia hanya bisa menurut apa kata bundanya saja.
"Bunda, apakah akan bercerai dengan ayah? " tanya Steven untuk memastikan bahwa hal terburuk itu tidak akan terjadi.
Fransisca menatap Steven lagi, ia menyadari jika mengatakan kepada orang tuanya bahwa Aldo berselingkuh sama saja dengan cari mati.
Dia sudah menutupi segala keburukan Aldo kepada orang tuanya, itu dia lakukan hanya untuk semata menjaga nama baik suaminya.
Begitulah sulitnya jika seorang perempuan yang lebih dahulu jatuh hati, apalagi si perempuan yang cintanya lebih besar dari laki-laki, sudah pasti habis di injak-injak.
Fransisca bagai singa buas yang tengah terbangun, ia tidak kuasa menahan diri. Ketiga kali cinta setianya dihianati, segalanya telah ia korbankan, meninggalkan orang tuanya, meninggalkan segala kemewahan, demi seorang pria.
Fransisca tersenyum picik, ia kali ini tidak akan membiarkan Ratih begitu saja, apalagi mengambil sosok yang selama ini ia perjuangkan.
"Bunda hanya menenangkan diri saja, nanti bunda akan pulang ke kampung itu."
Mereka melanjutkan perjalanan, hingga sampai di rumah mewah.
Disisi lain Fiony tengah menangis terseduh-seduh melihat bundanya di arak orang kampung.
"Jangan beri ampun untuk jalang seperti dia pak, " seru sesorang, diikuti dengan beberapa orang lainnya.
"Kalau gitu undang pak Aldo dan bu Fransisca kesini. Semua masalah bisa dibicarakan baik-baik.
Ratih bernafas lega mendengar penuturan pak RT, tetapi tidak dengan beberapa warga yang menggamuk diluar sana.
" Hukum tetap hukum, cambuk dia dan lecuti di hadapan warga pak! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Skizofrenia : Sinking de Humanity
AventuraLycia memiliki Sindrom Treacher Collins yang mengakibatkan wajahnya selalu di hina mirip monyet, dia mengalami perundungan oleh lingkungan pertemanan dan sekolah, suatu hari dia melihat orang yang paling dia kagumi dan harapkan membunuh ayahnya, Lyc...