"aku memaksa mu menjadi permaisuri ku, dan aku yakin akan membuat mu mencintai ku, manusia kesayangan ku"
.
.
.siang ini, di kota tokyo musim salju masih nyaman untuk menunjukkan peran nya di tengah aktivitas manusia..
licinnya jalanan tak menjadi halangan bagi beberapa langkah yang selalu mencari tempat hangat untuk berteduh.
sama halnya seperti kamu yang terus mencari siapa yang sebenarnya menjadi angsa hitam pasangan mu berdansa nanti..
Kenzo berdiri di samping kursi taman tempat pertama kali ia menemukan pria manis itu, caine.. mungkin ia sudah jatuh cinta pada manusia penuh pengertian itu.
"mungkin terdengar mustahil bagi seorang iblis berdansa dengan seorang manusia yang menyerupai malaikat, tapi aku akan memaksanya.. untuk kita" bahkan belum sampai musim semi.. namun ia berdiri dan menjadi puisitis disana.
dari ribuan langkah di jalanan Tokyo, ia bisa menebak langkah yang paling di kenal nya mendekat..
benar saja, caine tampak mendekat dan duduk sambil menikmati teh yang di bawanya..
Kenzo tetap tenang.. "sudah beberapa waktu tidak berjumpa, caine" tukasnya dingin.
caine tampak terkejut menoleh kearah dimana suara Kenzo berasal..
"oh, Kenzo!.. tak ku sangka, kita bertemu lagi di tempat yang sama saat pertama kali kita bertemu ya.." caine tersenyum hangat, senyuman yang mulai menjadi favorit nya Kenzo..
"ya, kebetulan sekali.." tukas Kenzo sambil bergerak duduk di samping caine..
"Em, kau bahkan tampak lebih tampan setelah pertemuan pertama kita waktu itu" pupil nya menguning sempurna.. matanya menyipit sambil tersenyum manis.
"haha.. apa kau terbiasa memuji seseorang seperti ini? kau tampak sangat tulus, caine" goda Kenzo dengan senyum smirk..
Caine tampak memerah, bahkan sangking gugupnya.. cup tehnya jatuh begitu saja menggelinding ke jalanan..
"Eh, tidak kok! Maksud ku.. hanya kamu" caine menunduk malu yang hanya di hadiahi kekehan kecil dari Kenzo
Kenzo bergerak ingin memungut cup teh nya caine yang terjatuh agar tak menjadi sampah yang menggangu jalanan, caine yang tidak enakan langsung beranjak juga berusaha meraih cup itu lebih cepat dari Kenzo..
"Ehm.. kenzo tidak perlu, itu cup ku biarkan aku yang membu-.." belum selesai caine mengatakan kalimatnya.. Kenzo menarik tengkuk lehernya dan caine langsung bisa merasakan bibir tipis milik Kenzo mengecup bibir plum milik nya..
ciuman itu singkat.. namun berhasil membuat caine memerah sempurna, ia langsung meraih cup itu dan membuangnya ke tempat sampah jalanan..
Kenzo tampak tersenyum penuh kemenangan saat melihat kemerahan di pipinya caine.. sementara caine mati-matian menahan malu, ia berjalan menjauh tanpa sadar jika Kenzo sudah meraih syal nya dengan nakal..
saat hampir kedinginan.. caine berbalik dan berjalan kearah Kenzo, bibirnya kelu untuk sekedar meminta syalnya.. Kenzo yang mengerti, mengalungkan dan menyimpul kan syal itu di ceruk lehernya caine..
"jangan sampai kedinginan" bisik Kenzo dengan serak.. caine tidak bisa menahan ini semua! ia meraih cepat tengkuk lehernya Kenzo dan mengecup pipi pria gagah itu.. setelahnya berlari menjauh.
sementara Kenzo hanya tertawa kecil merenungi tingkah mereka yang sudah seperti anak kecil baru pertama kali jatuh cinta..
langkah nya tergerak pulang menuju apartemen sambil sesekali tersenyum tipis mengingat wajah caine yang sedang memerah tadi..
.
.
Apa cinta mereka akan terus tumbuh?
.
.
Bagaimana caranya untuk mengajak pria manis itu berkencan?
.
.TBC
do not copy 🚫
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DEVIL GANG AND HIS DESTINY
Teen Fictiontentang seorang iblis yang di buang ke dunia manusia, karena perilakunya yang tak pernah setia pada satu permaisuri saja.. membuat sang raja iblis muak dan mengasingkan putranya ke dunia manusia, apa lagi pekerjaan yang mudah dan tanpa keterangan lu...