-20-

3K 364 23
                                    

"aku akan segera mencapai mu, sayang.. jangan ragu meneriakkan namaku"
.
.
.
mata nya masih tertutup.. namun tak pernah menutup kemungkinan ia mengetahui apa yang terjadi sekarang ini..

"keturunan terakhir dari keluarga Sinclair.. menyedihkan! dia pasti sedang bercanda dengan memberikan nyawanya padaku." desis nya dengan penuh dendam.

detik selanjutnya.. pakaian tahanan itu seakan semakin sempit di tubuhnya, suasana mendadak mencekam.. membangunkan orang yang dekat dengan sel tahanan nya.

tubuhnya semakin gagah.. semakin mengeluarkan versi yang begitu mengesankan, matanya menghitam.. dengan pupil ungu di tengahnya, kini tanduk yang begitu tajam menyembul menambah kesan yang begitu berbeda dengan manusia.

wajah yang tampan seakan hanya angan-angan saat kamu melihatnya, di mata kirinya terdapat sayatan pedang.. namun tak sedikitpun ia menunjukkan wajah yang meringis.

taringnya pun terlihat menyembul menakutkan.. sangat tajam dan menyeramkan.

surai rambut ungu itu perlahan bergradasi dengan warna putih perak.. sayap hitam lebar dan gagah miliknya benar-benar menegaskan siapa dirinya sekarang ini.

tentu, bukan hal sulit untuk nya membuka pintu sel tahanan itu.. tanpa tenaga saja ia telah bebas dari sana.

ia juga tak butuh waktu yang lama untuk sampai ke apartemen nya.. jangan pernah meremehkan kemampuan teleportasi seorang iblis.

menatap penuh amarah.. ia mengangkat tubuh pria manis yang dicintai nya itu berjarak dari makomi.

memandang wajah tenang caine saat tertidur.. membuat nya ikut mereda, mata sembab pria manis itu seakan telah lelah di paksa menangis dan akhirnya ditutup nya untuk beristirahat sementara.

"im back for u, my moon" bisiknya di telinga caine dengan lembut, ia juga mengecup daun telinga milik pria manis itu.

Kenzo terus menggendong caine.. membacakan mantra agar pria manis itu tak bangun sebelum harusnya. karena ia benar-benar akan menyatakan perang sampai titik darah penghabisan.. dengan makomi sinclair.

Kenzo membaringkan tubuh caine di sofa.. mengecup bibir plum itu penuh cinta.

ia mulai merenggangkan lengannya, membuat semua benar bergetar.. angin kencang menelisik masuk lewat jendela, membuat bulu kuduk siapapun akan berdiri merasakan suasana ini..

vas, bingkai photo, kaca.. semua pecah dan hancur lebur dalam sekejap, matanya menggerling menatap makomi yang mulai terusik dalam tidurnya.

perlahan.. namun pasti, makomi membuka matanya perlahan.. disaat ini pun ia masih memastikan bahwa caine ada di sampingnya. ekspresi nya panik saat mengetahui jika caine tak hadir dalam dekapan nya..

"kau sudah bangun, putra mahkota Sinclair.." pungkas Kenzo dengan tenang..

makomi terkejut saat ia di panggil dengan nama keluarga nya, membuatnya menoleh ke samping.. ia terdiam, ngeri melihat pemandangan apa yang di lihatnya.. namun ia tak terlihat terkejut.

"woah.. long time no see, Kenzo shelldon.. keturunan terakhir dari paduka raja Kendrick Shelldon, aku pikir kau sedang menikmati kegemilangan mu di dunia iblis.." sindir makomi menaikkan alis nya saat akhirnya menemukan caine tertidur di sofa di belakang Kenzo.

Kenzo tertawa kecil, taring nya tampak siap merobek siapapun dengan ketajamannya..

"kau masih sama seperti bocah kecil yang ku temui 105 tahun lalu.. berotak kecil dan sangat perebut" hardik Kenzo yang membuat kernyitan tak terima dari makomi..

"bukan aku yang berotak kecil, Kenzo.. kau lah yang terlalu sombong dan serakah" cercaan makomi membuat Kenzo tertawa ringan..

"Apa yang belum kau dapatkan? Aku bisa berbagi jika itu bukan milikku.. namun kenyataannya, kau selalu menginginkan apa yang ku miliki, Sinclair" ungkitan Kenzo ternyata membuat makomi membungkam bibirnya, ia tak mampu menghilangkan fakta itu..

detik selanjutnya Kenzo menggendong tubuh ramping caine yang masih tertidur dan membawanya lebih dekat dengan makomi.

"manis kan?" pertanyaan Kenzo terkesan ambigu membuat makomi tergagap..

bibir nya seakan di bungkam oleh hardikan Kenzo.

"kau sampai harus berpura-pura menjadi diriku untuk mendapatkan nya ya? hahah" Kenzo tertawa penuh kemenangan.. membuat makomi melenggang mundur.

ia hampir terintimidasi dengan tatapan mata hitam dan pupil ungu yang sangat tajam itu..

"ya, aku mengerti. sesuatu yang manis dan cantik memang selalu menarik perhatian. walaupun sudah berusaha untuk tidak perduli.. namun tanpa sadar, kau merasa ingin terus memeluk nya kan?" sekali lagi pernyataan Kenzo berhasil menyerang makomi.

"maksud ku kenapa tidak? karena aku adalah seorang iblis.. untuk apa aku menyembunyikan permainan kotor ku, hahaha!" gertak makomi keras di hadapan Kenzo..

"begitu? jadi kau lebih di dominasi dengan permainan kotor, Sinclair? jadi apa kau ingin melihat caine dari dekat lagi? kau tak perlu berusaha susah payah untuk bermain kotor untuk menatap wajah manis ini, Sinclair.." tawaran Kenzo menggiurkan..

makomi benar-benar terbelalak saat Kenzo mendekat kearahnya dengan caine di gendongan nya.

"namun apa kamu benar-benar sama seperti dulu? masih berotak kecil dan perebut, Sinclair..?" makomi tersentak dengan sindiran halus dari Kenzo..

"bukankah kita sudah sempat di ajarkan oleh guru untuk tidak menginginkan hal yang sudah ada pemiliknya?"
.
.
.
TBC
do not copy 🚫

THE DEVIL GANG AND HIS DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang