-35-

2.4K 225 17
                                    

"aku akan menepati janjiku, caine"
.
.
.
perjalanan pulang sang raja iblis dengan pemuda itu tak berjalan cukup mulus, terbukti pada lemparan batu dan lesatan anak panah yang menghujani kereta kencana mereka.

ternyata serangan dari para pemberontak itu tak dapat di abaikan begitu saja.. beberapa kuda yang memicu lajunya kereta itu tumbang satu persatu, bahkan pasukan yang telah di lapisi dengan armor titanium pun mampu di kelabuhi mereka.

jelas, ini tak akan terjadi tanpa kolaborasi antar dua sindikat..

lord Kendrick turun mengambil alih penyerangan ini.. dengan teriakan nya sendiri, dia mengeluarkan ultimatum nya.

"keluarlah kalian semua! tak perlu bersembunyi jika bukan pecundang!" gertaknya dengan keras.

sedetik setelahnya, langkah nya di buat hampir goyah.. saat melihat segerombolan pasukan klan Sinclair, mereka begitu lengkap.. makomi berdiri begitu tangguh disana, sang raja Sinclair juga duduk dengan ekspresi angkuh di wajahnya, bukan itu.. apa yang nyaris membuat langkah nya buyar adalah dua ekor rubah yang tertunduk patuh pada mereka.

"aku tak akan memaafkan penghianatan mu ini Sinclair! detik ini.. ku nyatakan perang hingga titik darah penghabisan!" sumpahnya mengajukan pedang tebal dan tajamnya kearah kumpulan itu.

"membosankan, kau terlalu tua untuk menjadi lawan ku" hardik makomi dengan ancang-ancang menunjuk kereta kencana itu.

"berikan saja padaku manusia yang ada di kereta itu. semudah itu urusan kita selesai shelldon" kini sang raja Sinclair yang mengajukan persyaratan.

di dalam sana.. caine merengkuh bayi itu dengan erat, membuat nya terbangun menatap caine dengan begitu polos.

"mama.." kalimat bayi itu tertahan saat caine mengelus surai rambut peraknya dan menunjukkan jari telunjuk nya seakan memberi isyarat untuk tidak berbicara.

saat terdengar dentingan pedang yang yang teradu begitu ringgas di susul juga dengan beberapa teriakan kesakitan.. pria manis itu sadar akan keadaan sulit mereka sekarang, matanya mulai berkaca-kaca.. mereka jelas belum siap untuk apa yang tiba-tiba terjadi ini, tak ada panglima bahkan putra mahkota sebagai pelindung lord Kendrick.. hanya tersisa beberapa pasukan yang masih hidup yang mungkin saja goyah dan tumbang.

dengan tegar, caine menggendong bayi itu pergi dari kereta kencana mereka untuk mencari tempat yang aman, mereka berhenti dan duduk di balik semak belukar yang sekiranya aman.

terdengar kilas lantak kereta kencana itu.. ia percaya jika mereka tak kabur sejak tadi, ia akan segera mati di sana.

"sialan, dimana kau caine!" teriak keras makomi membuat nya semakin bergetar ketakutan.

"kau pikir Kenzo mu itu bisa datang begitu cepat kesini untuk menyelamatkan mu, sayang..?" kata pria perkasa itu sedikit lebih lembut.

"tapi aku punya sesuatu yang mungkin dapat membuatmu menoleh kearah ku, sayang.." bujuk pria itu sekali lagi, mulai menyadari tempat persembunyian caine.

"kau mungkin masih mengenal dua teman konyol mu itu, siapa? gin dan shouta ya.. mereka berdua berada padaku, namun yang berambut hitam itu.. yah aku tak yakin dia masih hidup karena aku telah menjadikan nya sebagai kelinci percobaan untuk meningkatkan populasi klan lavonte, sekali lagi jangan khawatir sayang.. teman mu yang berambut biru itu masih hidup..

satu anak panah melesat nyaris mengenai caine..

tapi jika kau tak segera menyerahkan dirimu, maka dia juga akan mati di tangan ku sayang.." ancamnya mulai memeriksa semak-semak.

tiba-tiba tanpa keraguan seseorang pria gagah muncul dengan jubah hitam di samping mereka, membuat caine tanpa sadar mendesis penuh pengancaman.

"apa kau menantikan kehadiran ku, caine?" bisikan dari pria itu membuat caine tertegun dan langsung terdiam mata lebih berkaca-kaca sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE DEVIL GANG AND HIS DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang