14

5.9K 524 13
                                    

"kamu seperti bulan dan aku adalah penikmat suasanamu"
.
.
.
semalam.. sudah menjelaskan semua perasaan mereka, bahagia? sudah merupakan konsekuensinya..

pagi ini.. musim semi di mulai, dua insan yang masih tertidur lelap.. saling mendekap kasih tentang apa yang baru saja mereka lakukan semalam.

drttt.. drtt..

ponselnya berdering, namun tak cukup membangunkan sang pemiliknya.. malah pemuda manis itu yang terbangun mendengarnya, haha!

in call..

"hallo? siapa?"

"bro, kau tak ingat? aku gin!"

"o-oh, gin ya? Kenzo masih tidur, ini aku caine.."

"oh.. caine, tidak.. tadinya aku
ingin berbicara dengan Kenzo"

"em.. apa ini ada hubungannya
dengan misi?"

di sebrang sana.. gin tersedak
kopinya mendengar perkataan
caine.

"uhuk.. tidak kok!"

"gin, tolong jangan rahasiakan apapun dariku, aku juga bagian
dari kalian sekarang.."

"APA?!"

"ceritanya panjang,
dan aku mohon izinkan aku
mengetahui nya!"

"tidak ada yang spesial, caine.
aku akan menghubungi Kenzo
kembali nanti, sampai jumpa"

end call..

caine bergerak menaiki kasur.. mencoba membangunkan Kenzo, ia cukup sebal dengan respon gin yang terkesan menghindar..

"Kenzo.. bangunlah" bisiknya di telinga pria gagah itu.

Kenzo menggeram, matanya perlahan terbuka.. menatap penuh cinta pada pemuda manis itu.

"apa yang salah, caine?" sahutnya berat khas orang yang baru bangun.

caine langsung mengerucutkan bibirnya, mengekspresikan kesebalannya..

"tadi gin menelpon, tapi tak mau beritahu tentang misi! memangnya kenapa kalau aku tau?!" racau caine menandingi suara kicauan burung di pagi hari..

Kenzo mengernyitkan keningnya..

"dari ponsel ku?" tanya Kenzo pelan, lengannya mengelus surai rambut merah milik caine dengan lembut..

caine berdecak sebal, ia benar-benar tak menerima rayuan elusan, ciuman atau apapun sekarang ini.. ia langsung mengigit lengan Kenzo dengan bengis.

"ck, iya! dari ponsel siapa lagi?!" Kenzo meringis mendengar gertakan caine sambil terkekeh kecil..

"mungkin saja itu benar-benar bukan tentang misi, caine.." terang Kenzo dengan hangat..

"em.. aku tau, tapi aku juga tau.. gin seperti menyembunyikan sesuatu tadi dan tak ingin memberitahu ku, menyebalkan!" tukas caine dengan perasaan sedikit menyesal melihat bekas gigitan nya di lengan Kenzo.

Kenzo tersenyum hangat sambil menarik caine ke dalam dekapannya.

"aku akan berbicara langsung pada gin nanti, tenanglah caine" ujar Kenzo sambil mem pat-pat kepalanya caine dengan lembut.

caine hanya mengangguk mengerti sambil mendusel penuh manja pada Kenzo..

"em.. Kenzo, ayo sarapan.. aku akan membuatkan sesuatu yang special untuk mu!" kata caine, sebenarnya hanya gimmick karena yang sebenarnya sudah berbunyi adalah perutnya sendiri, hahaha!

Kenzo sedikit was-was, bagaimana? Seorang iblis menikmati makanan manusia, caine tidak bercandakan?

"ide yang bagus" sahut Kenzo senormal mungkin..

baru saja caine ingin beranjak, Kenzo dengan cepat langsung menggendong nya ala bridal style menuju dapur..

caine gelagapan hebat di perlakukan seperti ini, pipinya memerah sempurna.

"K-kenzo.. aku bisa berjalan sendiri kok.." ujar caine menutupi pipinya yang memerah, sementara Kenzo tersenyum hangat mengecup kening pemuda manis itu.

"aku tau, kau cukup lelah setelah bercinta semalaman bukan?" Bisiknya seduktif di telinganya caine

caine benar-benar di buat ingin pingsan dengan perilaku manis Kenzo.. sampai saat sedang membuat sarapan pun, Kenzo terus memeluk nya dari belakang..

"kenapa harus pakai udang?" tanya Kenzo hangat sambil terus melingkarkan lengannya di pinggang ramping milik caine..

"k-karena.. aku ingin membuat bubur udang, tentu saja harus ada udang di dalamnya, benarkan?" tukas caine dengan lembut namun sangat gugup, ia tak terbiasa di perhatikan ketika membuat sarapan..

"Begitu ya" sambung Kenzo yang di hadiahi anggukan antusias dari caine..

Kenzo dengan nakal semakin mempererat pelukannya..

"setelah sarapan, bagaimana dengan berendam bersama, caine?" bisiknya sensual di telinga caine..

mendengar itu.. caine berjengit kaget, semua sayur yang ia telah cacahkan bertumpahan ke lantai.

"Kenzo.."
.
.
.
TBC
d

o not copy 🚫

THE DEVIL GANG AND HIS DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang