"aku pikir.. aku bisa hidup selamanya di dunia aneh ini bersamamu."
.
.
.suasana semakin mencekam.. memaksa makomi mengeluarkan pistol nya dan menembak dengan tiba-tiba.
kenzo tertawa.. satu peluru saja tak mampu menembus kulitnya. terus melangkah menghindari serangan makomi..
"shit kenzo shelldon, kau tetap lincah walau sedang menggendong seorang pria manis ya? aku mengagumi kecabulan mu itu, haha!"
seru makomi dengan nafas yang berantakan.Kenzo hanya terus tersenyum smirk.. seakan tak akan ada yang dapat menyakiti nya, ia terus menghindari serangan makomi dengan kelincahan nya sebagai iblis.
"kau cemburu karena tak bisa lebih cepat dariku walau kau juga seorang iblis? apa kau juga menginginkan kelincahan milikku, Sinclair?" cerca Kenzo dengan perasaan tenang, lengan nya tetap erat menggendong caine..
detik selanjutnya.. sayap hitam lebar dan gagah milik Kenzo mengibas menyebabkan hempasan yang membenturkan makomi ke tembok dengan sangat keras dan kasar.
detik-detik yang sedikit ini.. Kenzo gunakan untuk mengasingkan caine ke tempat yang aman dengan cepat, makomi masih dapat tersenyum evil di sela-sela kelemahan nya.. karena ia tau dimana caine di asingkan.
Kenzo tampak kembali..
"kau masih bersikeras untuk melawan dalam keadaan lemah begitu, Sinclair?" tanya Kenzo mengeluarkan mimik sedih di wajahnya.. namun bagi makomi itu hanyalah ejekan yang merendahkan nya..
makomi melepas pelatuk pistol nya dan kembali menembak.. kini dengan beberapa peluru, matanya membelalak saat Kenzo hanya menaikkan alisnya menatap skeptis kearahnya.
bahkan banyak peluru pun hanya seperti dorongan kecil untuk nya..
'sial, seberapa kuat sebenarnya putra mahkota dari keluarga shelldon ini?!' ringis makomi dalam hatinya.
Kenzo tertawa keras, tatapan nya menjadi tatapan simpati.. ia adalah seorang iblis, apa makomi tak sadar bukan hal sulit baginya untuk membaca isi hati dan pikiran lawannya.
"kurasa cukup kuat hingga kau sendiri tak dapat menembus ku" ungkap Kenzo dengan senyum tipis..
makomi tak mau kalah, ia terlihat berevolusi.. ternyata bentukan nya tak kalah seram dari Kenzo, sayap hitam yang kokoh itu sebagai symbol kegelapan nya.. pupilnya memerah, tanduk nya hanya tertinggal sebelah saja akibat suatu pertempuran hebat di masa lalu.
dengan nalurinya.. makomi memuncak mengibaskan sayapnya, dan turun dengan keras untuk menendang Kenzo secara sengit.
tampaknya.. revolusi sedikit membantu makomi, namun tetap saja.. Kenzo hanya mundur beberapa langkah padahal makomi tau dengan tendangan itu dia pernah menghabisi seorang panglima perang dari neraka.
"kau sudah cukup serius, Sinclair?" kini ekspresi Kenzo berubah menjadi datar, ia mengeluarkan sebilah pedang dari kelopak sayap hitam gagahnya.. makomi terbelalak, ia tau itu bukan pedang biasa!
dengan satu lesatan.. Kenzo menghunuskan pedangnya di pundak makomi, di lanjutkan dengan sayatan di wajah lawannya itu..
"arghhh sialan kau, Kenzo shelldon!" Raung makomi dalam kemurkaan nya, ia bergerak dengan cepat dan menyerang dengan penuh ambisi.
serangan makomi ternyata memicu keterkejutan Kenzo.. ia tak tau makomi bisa seringkas itu dalam penyerangan nya.
Kenzo terhempas sedikit kebelakang.. namun dengan cepat, ia mengepakkan sayap hitam lebar dan gagah miliknya.. menyerang makomi dari segala arah, menyebabkan kelumpuhan yang sangat fatal.. makomi kehilangan kedua lengan nya.
Kenzo tak perduli seberapa banyak liquid merah itu menyembur kearahnya.. tatapan nya masih skeptis saat makomi meraung kesakitan, dengan air mata di kelopak matanya.. bahkan tak sedikit pun rasa kasihan yang tampak dalam tatapan Kenzo.
tanpa mereka sadari.. di sebrang atap, caine sudah bangun menatap bingung, dimana kenzonya? kenapa ia disini? ia pun tak mengerti namun matanya terbelalak saat melihat pertarungan antara Kenzo dan makomi..
satu pemandangan yang tak pernah di harapkan nya.. melihat dua orang berwajah Kenzo saling berambisi untuk membunuh satu sama lain.
makomi yang sadar jika caine sudah bangun di atap sebrang.. ia mengepakkan sayapnya keatas, dan melesatkan tendangan nya kearah caine dengan sangat bengis..
'persetan dengan pupil emas mu yang paling indah, jika aku sendiri pun tak bisa mendapatkan mu.. maka tak seorang pun akan berhasil memiliki mu!' sumpah makomi dengan wajah penuh murka..
mata caine berkaca-kaca.. ini, terasa seperti mimpi baginya.. hingga ia menutup matanya mulai mengikhlaskan nyawanya.
deg..
deg..
deg..'tak ada yang terjadi? Apa.. aku sudah mati, namun tanpa rasa sakit sedikitpun?! mustahil..'
caine membuka matanya perlahan.. berhadapan langsung dengan tatapan setajam elang milik Kenzo, sayap hitam lebar dan gagah milik pria gagah itu terlihat melekuk, memeluk dan melindungi caine.
caine terkejut.. detak jantung nya berdegup kencang melihat Kenzo dalam revolusi iblis nya, ia masih membeku disana.. menatap wajah menyeramkan sekaligus tampan milik Kenzo.
caine tersentak saat Kenzo mengecup bibir nya.. pupil emas itu menatap langsung kearah pupil ungu milik Kenzo.
dengan tegas, Kenzo melepaskan kecupannya.. dan menutup mata caine dengan lengannya, membacakan sebuah mantra membuat pria manis itu tertidur seketika.
sementara makomi terlihat lebih murka saat mengetahui Kenzo masih dapat melindungi caine dengan kelincahan yang dimilikinya.
Kenzo langsung menggendong tubuh ramping caine.. menyematkan pria manis itu di pelukan nya.
pupil ungu itu menatap geram kearah makomi..
"dalam keadaan lemah mu, aku masih berusaha untuk mencari titik dimana kau pantas untuk ku kasihani, Sinclair.. namun sepertinya kau telah benar-benar menantang ku dengan melayangkan serangan pada orang yang merupakan pilar kehidupan ku.." berang Kenzo terlihat begitu murka.
dengan satu lesatan.. Kenzo menghunuskan pedangnya menembus jantung nya makomi.
"hiduplah dengan abadi di neraka, makomi sinclair.." tenang Kenzo saat melihat lintas seorang makomi menjadi abu..
.
.
.
TBC
do not copy 🚫
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DEVIL GANG AND HIS DESTINY
Teen Fictiontentang seorang iblis yang di buang ke dunia manusia, karena perilakunya yang tak pernah setia pada satu permaisuri saja.. membuat sang raja iblis muak dan mengasingkan putranya ke dunia manusia, apa lagi pekerjaan yang mudah dan tanpa keterangan lu...