-26-

3.3K 398 23
                                    

"menakutkan.. hanya kamu yang indah dari mereka."
.
.
.
malam ini lebih dingin dari biasanya, namun mungkin hangat untuk kedua insan yang saling mendekap di dalam gelap nya ruangan tengah ini.

"kau memang terbiasa menonton film aneh seperti ini?" pertanyaan dari Kenzo seakan memancing kernyitan di dahi pria manis itu.

"ini bukan film aneh, ini cartoon. biasanya alurnya sangat menarik.. serta grafik nya cukup menyenangkan di mataku" ungkap caine dengan lembut pada prianya.

"apa lebih menarik dari kisah kita?" caine terkejut mendengar pertanyaan ambigu yang mungkin tak biasanya ia dengar dari Kenzo.

"eum.. cemburu mu berlebihan, Kenzo.." celetuk caine tak ingin menjawab pertanyaan ambigu nya pria gagah itu.

Kenzo mengeratkan dekapan nya.. membawa tubuh ramping itu ke pangkuan nya, dan menduselkan wajah nya penuh manja kearah ceruk leher nya caine.

"benar, tapi itu hak ku.. karena kau akan menjadi permaisuri ku." pernyataan yang sering kali caine dengar.. namun kali ini ia ragu.

"tapi, aku adalah seorang manu-" belum selesai caine berbicara, Kenzo melayangkan kecupan singkat nya di bibir plum milik pria manis itu.

"aku bersumpah." bisiknya rendah di telinga caine..

caine hanya terdiam, sorot matanya kembali ke televisi.. ia tidak bisa menyembunyikan kalau dia benar-benar ragu pada Kenzo sekarang.

hingga lelap menyerangnya, ia bimbang namun tetap menggunakan dada bidang Kenzo sebagai sandaran nya.

sementara pria gagah itu tersenyum hangat melihat caine yang sudah tertidur..

namun aura berubah saat tiba-tiba suasana dingin semakin menusuk, jendela dari apartemen nya caine di ketuk, membuat Kenzo dengan datar menyematkan pria manis itu di gendongan nya dan menuju ke sumber suara.

"saat ada pintu, kenapa kau memilih lewat jendela?" tanya Kenzo datar sambil membuka jendela kaca itu.

pandangan di depan nya cukup membuat nya terkejut sedikit, tak mengira panglima perwira dari kerajaan iblis akan muncul di balik jendela seperti ini.

"yang mulia putra mahkota, aku hanya ingin mengatakan.. dengan ini, aku mengajukan mu untuk kembali masuk ke portal iblis. Yang mulia raja Kendrick terlalu tua dan renta.. kekuatan Yang mulia permaisuri shina juga melemah. aku ingin kau melanjutkan kembali silsilah kerajaan." ucap panglima kerajaan seraya menunduk.

"aku tak akan kembali, sebelum Kendrick sendiri yang menjemput ku." final Kenzo tanpa perduli. ia tetap menggenggam erat caine dalam gendongan nya.

"Yang mulia! Permaisuri shina melemah.. karena kau jauh darinya, sebagai ibu mu.. dia mungkin merindukan mu, yang mulia putra mahkota." tekad panglima itu tampaknya sangat kuat.

"aku menghargai keberanian mu, jibakurei Ruki." ungkap Kenzo.

tak perlu waktu lama, tubuhnya berevolusi.. tampak seram dan gagah, sayap hitam yang terbentang lebar dengan gagah nya itu siap melesat dengan cepat.

"yang mulia, siapa pria cantik yang ada dalam dekapan mu? apa kau juga akan membawanya ke kerajaan?" pertanyaan panglima itu hanya di jawab dengan senyuman hangat oleh Kenzo.

"jaga pandangan mu, karena dia yang akan menjadi permaisuri ku nanti." jawab Kenzo dengan tenang.

mereka mulai mengepakkan sayap hitam yang lebar dan gagah itu, menebus portal pemisah antara dunia iblis dan manusia.

Kenzo menatap caine di dalam gendongan nya, perasaan tenang dan hangat terasa menggerayangi nya..

"ini akan menjadi awal yang baru bagi mu, permaisuri ku." bisiknya penuh cinta di telinga pria manis itu.

perjalanan terasa begitu singkat hingga Kenzo menapakkan kakinya tepat di depan kerajaan iblis.

saat pintu besar kerajaan terbuka.. red carpet tergelar mewah, seluruh penghuni kerajaan menunduk tanpa keberanian sedikitpun.

sang permaisuri, menyambut putranya dengan bahagia.. sedikit tersirat bingung saat ada pria manis itu di gendongan Kenzo.

"putraku, aku benar-benar merindukan hadir mu selama ini" ungkap shina dengan lembut.

Kenzo hanya mengangguk tanpa ketertarikan untuk memberikan kehormatan pada yang lain. baginya ayahnya masih pengecut di depan nya.

langkah nya tegas menuju ruangan nya, suasananya masih sama.. aroma mint yang kental, dengan seluruh pernak pernik bernuansa gelap.

membaringkan tubuh caine di ranjang king size miliknya, dan ikut berbaring di samping pria manis itu.

dekapan Kenzo setia, bahkan tak pernah ia lepaskan sejak tadi.. hingga kepala pelayan di kerajaan iblis itu mengetuk pintu ruangan nya.

"masuklah." titah nya singkat. Membuat pelayan itu tanpa ragu masuk..

"yang mulia putra mahkota, lord Kendrick ingin anda berbicara dengan nya secara pribadi" Kenzo hanya mengangguk mengerti, ia berjalan keluar tanpa menjawab apapun.

pelayan itu terkejut, sebagaimana acuhnya Kenzo sekarang.. dulu yang ia kenal adalah Kenzo yang selalu berganti permaisuri, sangat gamblang jika tergoda namun kini.. saat pelayan itu sengaja mengenakan pakaian terbuka, seperti nya sudah tak menarik lagi bagi Kenzo.

tanpa melihat siapa pemuda yang ada di ranjang king size milik sang putra mahkota.. pelayan itu juga melenggang pergi dari sana.

02:56

mata lentik itu mengerjap, mencoba menyesuaikan cahaya ruangan.. ia mulai membuka matanya, bingung dengan tempat dimana dia terbangun.

"dimana?.." kakinya beranjak turun dari ranjang king size itu dan berjalan membuka pintu dengan susah payah.

saat ia berjalan sebentar.. jantung nya sudah mau copot menyadari betapa seramnya tempat ini, di depan nya.. para wanita yang berpakaian khusus pelayan sedang berkumpul, tidak.. bukan itu yang jadi masalah nya sekarang.

mereka mengerikan, ada yang tanpa bola mata.. ada yang wajahnya rata, ada yang hampir dengan bibir yang robek, bahkan ada yang tanpa kepala..

pupil emas milik pria manis itu berkaca-kaca.. ini bahkan lebih menyeramkan dari semua film horor yang pernah di tontonya.

namun tepukan di bahunya membuat nya berjengit kaget.

"um, tuan.. ah maksudku permaisuri, ayo ikut dengan ku." pernyataan itu membuat caine terkejut dan berbalik.

pria dengan tubuh atletis, rambut bergradasi ungu yang menjulang panjang, empat tanduk yang menyembul tajam, matanya hitam dengan pupil kuning cerah di tengahnya.. urat yang menjalar dari pipi sampai ke dada bidang nya seakan membuktikan seberapa kuat dia.

dengan tenaganya, pria manis itu menolak panglima perwira dari kerajaan iblis itu.. tentu saja pria itu bahkan tak menunjukkan gestur apapun.

'kenzo.. dimana kau sebenarnya?!' ucap caine dalam hati, membuat panglima itu tertawa puas..

jibakurei Ruki akhirnya tau kalau penampilan nya membuat pria manis itu takut.

"permaisuri, orang yang kau cari ada di belakang mu" perkataan jibakurei Ruki sontak membuat caine menoleh kebelakang.

tampak wajah Kenzo saat berevolusi menjadi iblis menatap skeptis kearahnya, bukan.. bukan meremehkan tapi seperti mengejek lucu.

dirasanya Kenzo menggendong nya ala koala, membuatnya anteng mengerjapkan matanya begitu polos.. jantungnya berdegup begitu kencang saat melihat Kenzo dengan baju formal khas kerajaan nya. sangat tampan.

"kenapa? kau terpesona dengan ku dua kali di dalam hidupmu?" rayuan Kenzo membuat caine bersemu merah dan langsung menyembunyikan wajah cantiknya di pundak lebar pria gagah itu.

"dimana kita? aku takut berada disini, menyeramkan.."
.
.
.
TBC
do not copy 🚫

THE DEVIL GANG AND HIS DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang