Enjoy!
*****Di pagi hari yang cerah di taman cukup segar dan asri, Moona dan Leon tengah duduk bersama sembari menikmati kopi hangatnya, selagi Baby Geo tengah bersama Amel.
"Aku mau tanya deh sama kamu sayang...."
Moona pun menoleh dan menatap wajah bersinar Leon, ia pun penasaran dengan apa yang akan ditanyakan oleh suaminya.
"Hmm?"
"Kamu masih betah kerja sama Jina itu?...sebenarnya aku udah gak nyaman kalo kamu masih kerja sama dia" Tutur Leon dengan nada dalamnya, seketika perkataan Leon membuat Moona terdiam sesaat.
"Di bilang betah gak juga sih yang...tapi enak aja, eh kalo kamu gak mau aku kaya gitu lagi, aku bisa kok keluar, toh juga udah banyak junior" Balas Moona, Leon tersenyum sumringah mendengarnya. Leon tiba-tiba merangkul Moona dan menyuruhnya untuk bersender dibahu Leon.
"Tapi semisal kamu gak mau lupain masa-masa kita di Blackmoon, kamu boleh kok bangun komunitas sendiri dan rekrutin orang yang kamu kenal, misalnya Kiara atau yang lain?..." Ucap Leon
"Emang boleh?"
"Pake nanya.....bwolehhh" Balas Leon yang mencolek hidung Moona. Moona pun mengangguk dan menyetujui pendapat suaminya itu.
Ditengah mereka menikmati sinar mentari yang indah, Moona pun mendongak dan menatap wajah Leon.
"Yang...." panggilnya
Leon menoleh. "Hmm?..."
"Aku boleh gak sih nanti ketemu sama Kiara? Udah lama banget semenjak Blackmoon bubar gue gak ketemu sama dia" Ucap Moona yang meminta izin untuk bertemu dengan Kiara.
Kiara Adinata, adalah sahabat Moona dulu yang sekaligus menjadi anggotanya di Blackmoon. Ia kini sudah menikah dengan Keenan, dan juga memiliki anak.
"Cuma ketemu sama Keenan doang ya?" Tanya Leon, mendengar itu Moona pun mengangguk.
Pasalnya Keenan ini bekerja bersama Leon, mereka adalah sahabat dekat dari dulu, bahkan bekerja saja harus bersama.
"Apa sih yang gak boleh buat istri gue ini!....ih gemes banget si lo" Sahut Leon yang merasa gemas sendiri dengan istrinya, ia pun mencubit kedua pipi Moona.
"Ululll makasih suami gue" Timpal Moona yang membalas mencubit pipi Leon.
Melihat kemesraan kedua majikannya itu, Amel hanya bisa menghela nafas dan geleng-geleng kepala, ia merasa iri kepada kedua majikannya itu.
"Nasib single gini amat yak?" Batin Amel
Siang harinya, sesuai jadwal yang akan Moona lakukan, ia bersiap-siap untuk pergi dan bermain dengan Kiara, sudah sekian lama mereka berdua berpisah. Sehingga Moona merasa tak sabar, dia pun sempat untuk mengabari Kiara.
Siang itu, Moona berangkat sendiri menggunakan mobilnya bersama Baby Geo, tanpa ditemani oleh Amel, begitu juga dengan Leon yang masih sibuk dengan laporan di perusahaannya.
*****
Sesampainya ditempat yang dimana tempat mereka berkumpul, Moona pun menunggu kehadiran Kiara dengan bayi kecilnya itu.
Beberapa saat kemudian, datanglah mobil hitam dan terlihatlah Kiara turun dengan menggendong bayi laki-lakinya. Moona lantas menghampiri Kiara, dan berpelukan hangat disana. Kondisi Baby Geo tengah diletakkan di stroller yang double, karena bayi Kiara akan diletakkan disana bersama.
"Hallo sayang.." Sapa Moona sembari memegang pipi anak Kiara.
"Ih gemes banget sih"
"Anak siapa dulu dong.." Sahut Kiara yang menatap bayinya.
Keduanya pun singgah sebentar duduk di sebuah kursi, mereka pun melanjutkan obrolan asiknya.
"Anak lo namanya siapa ra?" Tanya Moona yang masih merasa gemas.
"Baby Simon Adinata nih bos!" Jawab Kiara dengan bangganya, lalu menciumnya.
"Wasek, keren juga namanya ya" Puji Moona tertawa.
"Anak lo udah besar aja ya, perasaan kemarin baru lahir deh" Tutur Kiara yang menoleh dan menatap Geo.
"Anak gue sama kaya anak lo wei!" Sahut Moona
"Tapi sayang, anak kita cowo semua"
Ucapan yang dilontarkan Kiara, membuat Moona seketika bingung dan bertanya-tanya.
"Lahh kenapa?"
"Karena kalo anak gue cowo, anak lo cewe kan bisa kita jodohin, jadi besan deh kita bhwaha" Tutur Kiara yang diakhiri dengan tawaan.
"Bisa aja lo bhaha"
"Sekarang lo sibuk ngapain mon?" Tanya Kiara yang penasaran dengan kerjaan apa yang Moona lakukan semenjak menikah dan memiliki anak.
"Gak sibuk sih sebenarnya, gue pengen aja ada kesibukan selain ngurus Baby Geo" Jawab Moona, mendengar itu Kiara cukup tersentak dengan jawaban Moona.
"Lahh sama dong, gue juga kaya pengen ada kerjaan selain ngurusin Baby Simon, tapi gimana" Tanya Kiara berkeluh kesah.
"Selagi masih ada kekuatan gue ra, bentar lagi kan kekuatan gue bakal nurun ke anak gue" Sahut Moona, seketika Kiara menepuk keningnya, karena lupa dengan Moona yang memiliki kekuatan batu tanzanite itu.
"Ahh iya.....gue lupa we...sorry" Ucap Kiara menyengir, Moona hanya malas menatap Kiara yang masih dengan sikap yang selalu lupa.
"Terus lo gimana?"
"Gue? Gak dibolehin kerja sama Keenan, katanya fokus aja ngurusin Baby Simon, gak usah kerja.......ish ngeselin banget kan?" Jawab Kiara mendengus kesal.
"Itu tandanya Keenan perhatian sama lo wei, dia gak mau lo kecapean, makanya suruh lo fokus jagain Simon" Tutur Moona seraya memegang tangan Kiara.
"Kapan-kapan main kerumah kek mon" Pinta Kiara menatap Moona dengan melas.
"Iyaa ra kalo gue gak sibuk ya...." Balas Moona
"Eh Naomi sama Rafael apa kabar, udah lama banget gak ketemu sama mereka....udah punya anak belum ya?" Tutur Moona yang teringat dengan satu sahabatnya yang dulu di Blackmoon.
"Gue kemarin sempat kabar-kabaran sama dia lewat via sosmed, terus dia juga katanya sibuk ngurusin bayi kembarnya" Sahut Kiara, ucapan Kiara membuat Moona spontan menutup mulutnya karna terkejut.
"Anaknya Naomi kembar? Kerenn" Puji Moona ikut bahagia.
"Tapi Naomi gak nikah sama Rafael"
Ucapan Kiara lagi-lagi membuat Moona shock dan kaget.
"Lo serius aja brot!?" Kiara lantas tertawa telah berhasil membuat Moona shock.
"Gue bercanda.....dia sama Rafael kok bhaha" Balas Kiara tertawa.
Mereka pun lanjut mengobrol asik, dengan bayi mereka yang kini telah tertidur pulas di stroller. Kedua wanita itu bersenda gurau sembari meminum kopi hangat.
"Eh mon"
Moona kemudian menoleh dan menatap bingung kearah Kiara.
"Lo....gak ada kepikiran buat kasih Baby Geo adik?"
Ucapan yang dilontarkan Kiara, membuat Moona seketika malas dengannya, ia paham dengan apa yang dikatakan Kiara.
"Tolong lahh, Geo masih kecil.....lo emang rada-rada ya" Jawab Moona malas.
"Ya siapa tau kan....pengen punya baby cewe" Tutur Kiara dengan gaya remehnya.
"Gila lo!"
*****
Hii
Masih setia nunggu gak nieh?, jangan lupa vote agar cerita ini tetap berjalan yah...
See you~
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgotten Promises || Sequel Of Secret Moona
Random{ Sequel Of Secret Moona!} "Dokter?....kenapa Lyn ditutup?" Pertanyaan yang dilontarkan oleh lelaki kecil polos itu, berhasil membuat tangis disana pecah, begitu juga dengan dokter. "Maaf ya sayang, kami gak bisa jagain sahabat kamu, maaf ya" Ucap...